Bonus Chap

9.5K 677 63
                                    

*******

10 tahun sudah dilewati, semuanya berjalan dengan baik selama sepuluh tahun itu. Semuanya pun menerima setiap kebahagian yang datang, walaupun kesedihan kembali menemui mereka tapi kebahagiaan juga kembali lagi.

"Apa kau bahagia disana? Terimakasih untuk kebahagiaan yang telah kau berikan padaku selama ini." ucap Jimin sembari tersenyum kecil.

"Kami membawakan bunga kesukaan mu, aku tahu kau pasti bahagia disana." Ucap Jigum sembari meletakkan bunga lili itu di dalam lemari kaca itu.

Foto namja tampan yang sedang tersenyum kearah kamera mampu membuat pertahanan JImin hancur.

"Maafkan aku dan terimakasih sudah bertahan demi kami yang tidak berguna ini." ucap Jimin sembari menunduk, menyembunyikan air matanya.

"Appa...." seorang namja kecil yang ada di sampingnya pun langsung memegang tangan Jimin.

"Jangan menangis." Ucap namja kecil itu, Jimin langsung menghapus air matanya dan menggendong namja itu.

"Kau tidak mau memberi salam pada paman mu?" ucap Jimin.

"Anyeonghaseyo samchon, apa kau tahu appa selalu menangis saat datang kesini." Ucapnya polos.

"Tae-ah itu karena appa mu sangat menyanyangi paman Taehyung." Ucap Jigum.

Jimin langsung tersenyum melihat istiranya yang sangat lembut.

"Samchon pasti sangat baik sehingga appa sangat menyanyanginya." Ucap Taeguk.

"Paman Taehyung memang sangat baik bahkan dia bisa dibilang terlewat sabar sehingga kami tidak tahu jika dia sebenarnya terluka." Ucap Jimin.

"Appa, apa aku bisa bertemu dengan Samchon?" ucap Taeguk.

"Kau akan bertemu dengannya suatu hari nanti." Ucap Jimin.

"Sudahlah, ini sudah sore ayo pulang." Ucap Jigum.

"Maafkan kami Tae, kami tidak bisa berlama lama disini. Kami janji akan datang kesini lagi jika ada waktu luang, kami merindukan mu Kim Taehyung bodoh." Ucap Jimin sembari tersenyum.

"Kami pulang, aku sangat merindukan ucapan konyol mu Tae dan entah kenapa Taeguk mirip dengan mu bukan dengan Jimin." Ucap Jigum.

Mereka pun memutuskan untuk pergi meninggalkan makam, semuanya kembali sunyi. Taehyung kembali sendirian.

Yah lima tahun lalu Taehyung meninggal, kali ini ia pergi meninggalkan kesan yang sangat berarti. Ia pergi dengan berpamitan, ia tidak pergi begitu saja.

Taehyung mengucapkan semuanya, ia memberitahu semuanya dan keluarganya maupun Jungkook melepaskannya pergi kali ini. semua menjalani hidup tanpa Taehyung sejak lima tahun lalu, mereka hidup tanpa senyuman Taehyung hingga Taeguk muncul. Saat mereka melihat Taeguk, mereka seperti melihat Taehyung. Itu alasannya kenapa Jimin dan Jigum memberinya nama Kim Taeguk.

Semua berjalan sesuai skenario yang sudah dibentuk oleh tuhan, kehidupan kedua Taehyung terlewati dengan baik sampai ia kembali lagi pada sang pencipta.

******

"Jungkook-ah, kalau kau terus berada di kamar maka kita akan kemalaman untuk menjenguk Taehyung oppa." Teriak Saeron dari ruang tengah.

"Jangan marah marah nanti bayinya kalau lahir akan marah marah terus seperti mu." Ucap Jungkook sembari keluar dari kamar.

"YA, kau menyebalkan sekali. Ayo kita harus segera ke Taehyung oppa." Ucap Saeron.

I Will Go AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang