chapter 3

7.1K 373 4
                                    

''Dimana ini...bukankah tadi aku berada di dalam mobil bersama Sasuke? Tunggu bukannya ini Sekolahku? Tapi kenapa aku bisa berada disini dan dimana Sasuke?'' ucapku bingung.

Belum usai rasa bingung yang melanda diriku tiba-tiba saja dari arah kejauhan terlihat seorang gadis seusiaku memakai seragam yang sama denganku tapi yang membuatku bingubg adalah ia tengah berlari seperti orang ketakutan menuju ke arahku, semakin dekat ia ke arahku semakin jelas pula wajahnya ia terlihat tidak asing bagiku aku yakin kalau aku pernah melihat dia sebelumnya tapi dimana aku lupa, gadis itu semakin dekat ke arahku aku tidak sempat untuk menghindar karena terlalu sibuk memikirkan tentang gadis itu, tapi seolah tidak melihatku ia terus berlari dan..

Wusssh....dia melewatiku begitu saja bukan hanya melewatiku tapi dia menembus tubuhku...

"A...apa..kenapa dia bisa menembus tubuhku? ada apa ini...sebenarnya apa yang sedang terjadi di sini?" ucapku pada diriku sendiri sambil melihat ke arah perempuan tadi pergi.

Sedangkan dari arah yang berlawanan tiba-tiba saja ada orang lain yang menembus tubuhku tapi kali ini bukan seorang perempuan melainkan seorang laki-laki...bukan bukan seorang tapi lebih dari seorang mereka berjumlah sekitar lima orang, berlari ke arah perempuan tadi pergi, karena rasa penasaranku yang tinggi akhirnya akupun berlari mengikuti kemana mereka pergi toh lagi pula aku tidak akan ketahuan oleh mereka kalau aku megikuti mereka.

Diam-diam aku terus mengikuti mereka dan sampailah aku di depan sebuah pintu, aku tidak tahu pintu ruangan apa ini tiba-tiba saja dari dalam ruangan terdengar suara teriakan yang begitu memekakan telinga tanpa pikir panjang aku langsung memasuki ruangan itu dengan cara menembus pintu, awalnya aku pikir ini akan gagal tapi ternyata berhasil, dan disinilah aku saat ini, aku sedang berada di sebuah ruangan yang terbilang sangat berantakan banyak sekali barang-barang berserakan dimana-mana benar-benar berantakan, mungkin ini adalah tempat penyimpanan barang-barang yang sudah tidak terpakai atau biasa disebut dengan gudang, aku segera mencari tempat untuk bersembunyi dan akhirnya aku menemukan tempat yang cocok untuk sembunyi yaitu diantara tumpukan dus yang entah apa isinya, dan betapa terkejutnya aku saat melihat adegan seorang perempuan yang kini tengah terpojok di ujung ruangan yang dikelilingi oleh beberapa anak laki-laki.

"Tolong lepaskan aku...aku mohon..." ucap perempuan itu sambil terisak.

"Hahaha...melepaskanmu jangan bermimpi...kami tidak akan melepaskanmu!" ujar salah satu anak laki-laki yang sepertinya adalah ketua dari mereka berlima.

"Aku mohon...aku mohon...lepaskan aku..." ucap perempuan itu.

"Dengar...aku akan melepaskanmu tapi setelah kami bermain denganmu hahaha...." ucap pria yang memiliki rambut berwarna merah, sambil tangan kanannya tak henti-hentinya mencoba untuk menyentuh tubuh gadis itu.

"Lepaskan!!" ucap gadis itu lantang sambil mendorong pria yang ada di hadapannya dan berniat melarikan diri, namun usahanya untuk kabur itu hanya sia-sia saja karena sekarang ia kembali terpojok.

"Kau benar-benar merepotkan! Tidak bisakah kau jadi gadis manis hanya dalam beberapa saat saja?" ucap pria yang memiliki rambut berponi menutupi sebelah matanya.

"Lagi pula kau sudah sering bermain dengan banyak pria benarkan Tayuya? Jadi tidak masalah bukan jika kau melayani kami sebentar." ucap salah seorang pria yang memiliki rambut berkuncir kuda sambil menyeringai.

"Aku tidak sudi melayani orang-orang menjijikan seperti kalian, kalian tidak lebih dari sampah aku lebih baik mati daripada harus melayani kalian!" ucap Tayuya yang membuat orang-orang disana marah.

They Always Behind MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang