A Regret

Part 2 ( Ketakutan )

"Bagaimana Baekhyun bisa pingsan seperti ini Lay?"tanya Suho,ia sangat terkejut saat menemukan Baekhyun yang sudah tidak sadarkan diri dalam pelukan Lay..apalagi melihat wajah Baekhyun sudah terlihat sangat pucat seperti mayat tadi.

Ia segera mengendong baekhyun dengan gaya piggy back walaupun Suho berbadan kecil namun jangan pernah meremehkan dirinya karena ia rajin olahraga sehingga ia jadi kuat seperti ini.

"Entahlah hyungie,aku sendiri juga tidak tahu kenapa?tapi tadi Baekhyunie memang sempat diganggu oleh 2 namja kelas satu pengikut dari si br*ng*k itu dan setelah itu tiba-tiba saja Baekhyun menangis histeris dan ia jatuh pingsan begitu saja..tapi syukurlah,sekarang keadaan Baekhyunie sudah baik-baik saja??"gumam Lay sambil mengelus rambut halus Baekhyun.

Suho jadi terdiam,ia sangat kenal dengan orang yang dipanggil 'br*ngs*k' itu.

Lay terkejut saat menemukan sebuah luka memerah yang  berada ditangan Baekhyun karena bekas cakaran"Ommo..tangan Baekhyun terluka..hyungie bisakah aku minta tolong ambilkan perban dan antiseptik dilemari.."

"Tentu Lay.."

Lay mulai memeriksa tubuh Baekhyun dengan seksama,siapa tahu Baekhyun mempunyai luka lain selain ditangannya.Namun bersyukur tidak ada luka lain selain tangannya saja.

"Bagaimana ia bisa terluka seperti ini?Apakah mereka berdua melukai Baekhyun eoh?"

"Ani..luka ini sebenarnya karena ulah Baekhyun sendiri..aku melihat dirinya ia mengusap-usap tangannya dengan sangat kasar setelah tangannya dipegang oleh mereka..entahlah kenapa ia bisa terlihat ketakutan seperti itu..apakah mungkin,Baekhyun mempunyai trauma psikis"

"Trauma psikis..maksudnya??"

"Ini mungkin hanya pemikiranku saja hyung..tapi aku menduga jika Baekhyun mungkin mempunyai phobia,ia akan mengalami ketakutan yang berlebihaan saat bertemu dan bersentuhan dengan orang asing atau sekiranya orang-orang yang dianggap menakutkan olehnya"

"Sebenarnya apa yang telah terjadi dengan Baekhyun selama setahun lebih ini eoh?tiba-tiba saja ia menghilang dan saat kembali lagi..ia malah mengalami trauma seperti ini.Kenapa kita tidak bisa bertemu dengan Baekhyun hang ceria seperti dulu"gumam Suho sambil memandangi wajah Baekhyun yang masih tak sadarkan diri

Suho dan Lay merasa sangat sedih dengan keadaan Baekhyun yang terlihat berbeda,tidak seperti dulu saat mereka bertiga masih jadi teman sekelas.Baekhyun adalah namja yang paling ceria dan cerewet,namun sekarang..

Brak..tiba-tiba terdengar pintu UKS terbuka dengan kencang,Lay dan Suho jadi terkejut melihat kearah Luhan yang berjalan cepat  menghampiri Baekhyun yang kini terbaring diranjang UKS dengan wajah pucat.

"Luhan ge,syukurlah kamu sudah ada disini"ujar Lay

Luhan segera duduk disamping tempat tidur UKS dan pandangannya terus mengarah kearah Baekhyun yang terlihat lemah,dengan perlahan Luhan mengenggam kedua tangan Baekhyun yang terasa dingin.

Luhan hanya terdiam sambil menatap nanar wajah pucat Baekhyun,tangannya sedikit mengelus lembut tangan kanan Baekhyun yang sudah diperban oleh Lay.Luhan tidak perlu menanyakan penyebab luka itu karena tadi ia sempat mendengar semua percakapan Suho dan Lay tadi.

"Joomyeon-ah..Yixing-ah..aku minta tolong.jebal izinkan aku kewalikelas kita,aku masih ingin disini untuk menjaga didiku"pinta Luhan pelan setelah sekian lama ia tidak membuka suaranya.

"Arraseo..kami mengerti"

"Kalau begitu kami pamit duluan ya..ge"

"Nee..gomawo untuk kalian berdua,karena sudah menjaga uri Baekhyunie nee"