FATE#12

1.6K 138 16
                                    

"So will you be my lover?"

Mina sudah mengetahui bahwa Chaeyoung menyukainya sejak dia selalu ada untuk Mina dan selalu melindungi Mina kapan pun dan di mana pun. Mina hanya menunggu Chaeyoung untuk saat seperti ini. Namun Mina mengetahui bahwa perasaan nya saat ini tidak semudah dia mengatakan iya untuk menjadi kekasih Chaeyoung. Mina mengerti semua masalahnya tentang Club X.

Mina hanya tidak ingin Chaeyoung dalam bahaya. Dia tidak boleh egois untuk hal yang satu ini. Mina sangat-sangat menyukai Chaeyoung namun dia tau resiko terbesar dia adalah ketika Chaeyoung akan menjadi incaran Club X. Mina tidak ingin itu terjadi.

Disisi lain Chaeyoung akhirnya berani mengatakan apa yang menjadi keinginan terbesar dia selama ini yaitu menyatakan perasaan nya. Chaeyoung berharap besar bahwa Mina mau menerima nya dan berusaha menghadapi hidup bersama-sama.

Mereka masih saling bertatapan dalam diam. Chaeyoung ingin mendengarkan bagaimana jawaban Mina tentang perasaan nya.

"Aku.." Mina memotong kata-katanya.

"Aku sangat-sangat menyukaimu Chaeyoung. Tetapi hanya sebatas sahabat." Bohong. Mina berbohong. Mina mengumpulkan semua tenagan untuk benar-benar berkata demikian kepada Chaeyoung untuk mengambil langkah agar dia tidak membahayakan Chaeyoung.

Chaeyoung terpaku menatap Mina. Chaeyoung berusaha melihat jauh kedalam hati Mina lewat mata Mina. Mina yang mengerti arti tatapan Chaeyoung langsung mengalihkan pandangan nya.

"Aku... Aku sangat menyukaimu Chaeyoung tetapi tidak lebih dari seorang sahabat. Kamu orangnya ceria, bersahabat, walaupun aku dalam mood yang jelek kamu selalu ada untukku. Maafkan aku Chaeyoung." Mina menundukkan kepala nya berusaha untuk mengatur setiap ritme jantungnya yang sulit untuk menyembunyikan kebohongan tentang hatinya.

"Aniya, tidak perlu minta maaf Mina. Mungkin aku terlalu tinggi untuk berharap pada sesuatu. Dan mungkin saatnya aku untuk menurunkan harapan tersebut." Chaeyoung mulai menatap sungai dengan kesedihan diwajahnya.

"Maafkan aku Chaeyoung."

"Aniya, tenang saja. Yang penting izinkan aku untuk terus berada disampingmu. Walau seorang sahabat." Chaeyoung merangkul Mina dan memaksakan untuk tersenyum.

"Eh?" Mina berusaha menghindar dari rangkulan Chaeyoung.

"Jadi kamu enggak mau jadi sahabat aku? Jahat banget kamu?" Chaeyoung melepaskan rangkulannya dan memasang eskpresi TT.

"Yah, orang kamu cerewet terus." Mina menarik pipi Chaeyoung.

"Aw, sakit Mina~ya." Chaeyoung memegang pipinya yang mulai memerah.

"Habis kamu imut banget sih."

"Imut?"

Aduh salah bicara aku ke Chaeyoung. Bodohnya kamu Minari!!

"Iya, sudah ayo pulang aku ingin istirahat." Mina mulai berdiri.

"Gendong." Chaeyoung mulai menunjukkan sisi kekanak-kanakannya.

Mina hanya menjulurkan lidah dan bergegas menuju ke motor Dahyun. Chaeyoung akhirnya berdiri sendiri dan berlari menghampiri Mina.

Chaeyoung merasa sangat sedih. Mungkin bukan saat yang tepat untuk mengatakannya sekarang namun lebih sakit apabila dia mengatakannya nanti. Chaeyoung sudah mengantar Mina pulang dan tetap berusaha untuk mengembangkan senyumnya. Setelah mengantar Mina Chaeyoung pulang kerumahnya. Turun dari motor Dahyun melepas helm dan bergegas masuk kerumahnya, tentunya dengan ekspresi yang sangat jelek.

"Aku Pulang!!" seru Chaeyoung lemas.

"Bagaimana?" Dahyu menyambut adiknya tepat di depan pintu rumah nya.

FATE (MiChaeng)Where stories live. Discover now