Three
Hari berganti minggu... Tak terasa minggu depan adalah hari dimana usaha keras dan keringat kami akan terbayar. Yes! Minggu depan adalah lomba dance antar sekolah. Benar-benar hari terus berganti tanpa aku merasakannya.
Selama itu juga, hubunganku dengan Daniel Oppa semakin dekat. Disaat aku susah mengikuti koreo-koreo dance kami.. Dia pasti akan peka untuk mengajariku. Bukan hanya itu. Dia benar-benar perhatian denganku. Seperti halnya saat ini. Kami sedang break 10 menit setelah berlatih berjam-jam sejak tadi pagi.
Aku duduk di sudut ruang latihan ini dengan keringat yang terus mengucur dan nafas yang sedang berusaha kutenangkan. Tiba-tiba aku merasa pipi ku yang semula sangat panas seperti terbakar, menjadi dingin seketika.
Kaget. Tentu saja kaget. Rasa kagetku sangat terlihat dengan responku yang langsung menengok ke depanku dan berseru "깜짝이야! (ah mengagetkan!)".
Sumber dingin yang masih melekat di pipiku itu adalah botol air dingin yang sedang digenggam oleh seseorang yang tersenyum menunjukkan giginya.
Siapa lagi? Tentu saja dia adalah Kang Daniel sang masternya eye smile. Astagaa!! Pipiku yang seharusnya terasa dingin karena botol air dingin itu, tiba-tiba terasa kembali panas bahkan lebih panas dari sebelumnyaaa. Aku sudah tak tahu seberapa merah pipiku saat ini.
"Apa ini tidak berpengaruh? Sepertinya pipimu semakin merah padam..," ucapnya menyadari pipiku yang semakin merah.
"Et.. Ah.. Ani--..Geu--.. Ani--.. (eh.. Tida-.. Itu--.. Tida--..) " ucapku gelagapan.
Siapa yang tidak gugup saat kamu tertangkap basah nge-blush didepan gebetanmu?
Lagi-lagi! Lagi-lagi dia tersenyum menunjukkan giginyaa! Ahh gwiyowoo!! Eotteokke ?!!
Seakan dia mengerti, dan tidak ingin membuatku semakin malu dan salah tingkah.. Dia menyuruhku untuk meminum air tersebut untuk menyegarkan tubuhku.
Aku masih tenggelam dalam 'salah tingkah' ku... Tiba-tiba..
"ANYEONG YEOREOBUN!! " teriak seseorang tiba-tiba datang.
Tak perlu melihat mukanya... Aku sudah dapat mengenali orang itu dari suaranya.
Tebakan kalian semua benar! SeonHo si anak ayam.
Yang buat aku semangat dan senang akan kehadiran bocah itu adalah.. cikennn a.k.a CHICKEN!!! SeonHo datang kesini tidak dengan tangan kosong. Dia membawa sekitar 5 kantong plastik penuh dengan ayam goreng yang siap disantap seluruh anggota tim dance kami.
Pas banget timing - nya!! Untuk hari ini aku bersyukur banget punya temen kayak SeonHo. Jarang-jarang nih bisa bilang gini.
"Seneng kan? Bilang apa bocah kecil?? " ucap SeonHo lagi-lagi menganggapku seperti bocah kecil sambil mengacak-acak rambutku lembut.
Yah.. Karena emang aku senang.. "Gomawo~ nae saranghaneun SeonHo! (thankyou! Kesayanganku SeonHo!)"
Daniel Oppa berdiri tepat di depan ku dan SeonHo. Aku dapat melihat raut wajahnya jadi tampak tidak bersahabat. Aku cuman asal ngomong sih.. Tapi raut wajah SeonHo jadi ikut-ikut berubah. Yang tadinya sumringah jadi terlihat seperti orang kaget.
Situasi canggung itu dipecahkan oleh suara bass Daniel Oppa. Dia berdehem dan berkata, "Eumm! Enak banget SeonHo - ya. Gomawo! "
SeonHo jadi terfokus lagi... "Sama-sama Hyung!"
Yaaa... Seperti itulah hari hari yang kujalani. Semakin kesini, aku mulai merasakan ada yang beda dari SeonHo, juga Daniel Oppa.
Hmm.. Bukannya Gede Rasa sih. Tapi ini benar-benar beda dari mereka yang sebelumnya.
Mulai dari SeonHo yang sering terlihat canggung saat hanya berdua denganku. Sangat berbeda dengan SeonHo yang biasanya. SeonHo yang biasanya selalu punya banyak topik bicara yang bisa mengundang tawa kerasku. Sekarang, bukannya tawa keras yang ada, namun kecanggungan yang tak berujung dan sangat kubenci. Tapi tentu saja, tidak sedrastis itu perubahannya. Seperti tadi, kami masih tetap bercanda. Namun aku tetap menanggapi candaannya seakan-akan aku hanya menyayanginya sebagai sahabat.
Bukannya aku jahat atau kejam terhadapnya, tapi aku hanya tak mau menjadi luka di hidupnya. Aku ingin jadi memori indah di hidupnya dengan cara menjadi sahabat terindahnya (hmm bukan mantan terindah loh gengs bhuahahaha -author)
Beda dengan perubahan sikap SeonHo yang menjadi canggung. Daniel Oppa malah lebih sering mengajakku berbicara. Kalian sudah tau sendiri kan? Dari yang awalnya kami tidak pernah berbicara 4 mata, sekarang dia sangat perhatian padaku. Dia bahkan beberapakali mengajakku pergi jalan-jalan hanya berdua. HANYA BERDUA. Tolong digaris bawahi HANYA BERDUA kawan-kawan.
Saat itu, Daniel Oppa menggunakan survei panggung untuk lomba antar sekolah sebagai alasan mengajakku pergi. Nyatanya saat kami sampai ditempat lomba akan diselenggarakan, tempat itu tertutup rapat. Dan aku yakin, Daniel sudah mengetahui hal tersebut. Karena seluruh kapten tim Dance dari masing-masing sekolah sudah di briefing 3 hari sebelumnya. Pada akhirnya dia mengajakku ke street food dekat sana. Ya.. Jadilah kencan tak terencana. Ralat. Kencan yang terencana supaya tidak kelihatan terencana. Ha? apaan dah...
"Y/n-ya! Kamu ngapain ngelamun? Ayamnya keburu dingin!" seru SeonHo membuyarkan lamunanku.
To be continued...
__________________________________________________
Thank You so much buat yang setia nungguin cerita dilanjutin. Semoga kalian seneng sama part yang ini. Inget ya kawan-kawan, kalo kalian ingin mengkritik dan memberi saran, aku dengan senang hati menerima. Silahkan comment untuk mengutarakan pendapat kalian.
DAN... tolong comment ya, pilih untuk member selanjutnya. Berikut pilihan member selanjutnya (Jah udah kayak soal ujian aja nehh) :
A. Bae Jin Young
B. Lai Guan Lin
C. isi sendiri
ONCE AGAIN THANKS GUYS! FOLLOW,VOTE, AND COMMENT! SARANGHAEYO YEOREOBUN!

YOU ARE READING
사랑해요❤
FanfictionWanna One X You? ❤✨ [Ranked : #928 in Fanfiction (01.01.18) #907 in Fanfiction (01.01.18) #906 in Fanfiction (03.01.18) #876 in Fanfiction (05.01.18) #856 in Fanfiction (06.01.18) ...