Four
[Daehwi's POV]
Rise and shine~ Rise and shine~ It's time to wake up~
Suara alarm itu berbunyi mengisi kesunyian. Aku terbangun setelah mendengarnya. Ku ronggoh handphoneku, dan kumatikan alarmku.
Rise and shine~ Rise and shine~ It's time to wake up~
Anehnya suara alarm masih terus berbunyi. Saat itu aku baru sadar, aku tertidur di ruang tamu Y/n. Aku menghela nafas mengingat kejadian kemarin. Bak takdir menyuruhku berada di dekatnya, mobilku kehabisan bahan bakar. Tak hanya itu, kala itu sudah terlalu malam untuk mencari kendaraan umum ataupun taxi.
Rise and shine~ Rise and shine~ It's time to wake up~
Sementara aku menyadarkan diri, alarm itu terus berbunyi. Karena aku merasa terganggu, aku mulai mencari sumbernya.
Handphone Y/n? Alarm itu berasal dari handphone Y/n... Aku meronggoh kembali handphoneku dari saku jaketku. Ku sejajarkan kedua handphone kami.
Rise and shine⛅❤
06.30 EverydayRise and shine⛅💙
06.30 EverydayKu mengerutkan keningku. Awalnya aku berfikir ini hanya kebetulan nada dering alarm kami sama. Namun bahkan judul alarm dan pukul nya sama persis.
Ah.. Kepalaku.. Aww.. Ke.. Kenapa sakit sekali?
•••
[Author's POV]
"Daehwi-yah!! Bangun! Kita udah telatttttt!! Jam berapa ini!! " teriak Y/n sambil mengoncang-goncangkan tubuh Daehwi.Daehwi mengerutkan alisnya dan mengerjapkan matanya.
"Mwo-yah(Apa sih?), hari ini kan libur!! " balas Daehwi sebal.
PAKKK--
"AHH YAAA!! (Ahh Heh!) " teriak Daehwi meringis kesakitan karena kepalanya dipukul oleh Y/n. Tentu saja matanya sudah terbuka lebar saat ini.
"Ini tuh hari senin! Yang benar saja kamu masih tidur disini?! Liat jam berapa sekarang?? "
Daehwi membelalakan matanya setelah melihat jam dinding di kamarnya.
7.30
Mereka punya 15 menit sebelum mereka divonis T E L A T. Daehwi bergegas mencuci wajahnya, dan memakai seragam sekolahnya, tanpa mandi. Mana ada waktu untuk mandi? Perjalanan dari rumah ke sekolah saja membutuhkan waktu sekitar 7-10 menit. Mereka tidak punya waktu untuk bersantai.
Keduanya berlari mengejar waktu yang ada. Y/n mulai kelelahan dan perlahan kecepatannya berkurang sampai akhirnya ia berhenti sejenak untuk mengambil nafas. Daehwi menengok ke belakang, dimana Y/n berada, ia menghampirinya dan menggandeng tangan Y/n, dan berlari bersama.
1 menit lagi bel sekolah berbunyi, disaat itu Daehwi dan Y/n sudah dapat melihat gerbang sekolahnya yang sudah mulai ditutup oleh satpam. Reflek Daehwi melepas genggamannya pada Y/n dan berlari ingin mencegah gerbang itu ditutup.
"PAK!! TUNGGU PAK JANGAN DITUTUP!!" teriak Daehwi. Sesekali ia menoleh ke belakang memastikan Y/n masih dalam jangkauan matanya.
Tepat saat Daehwi menoleh pada Y/n, Y/n terjatuh karena menyandung sebuat batu yang lumayan besar. Secara otomatis langkah Daehwi melambat dan akhirnya berhenti lalu Daehwi mendekati Y/n dengan cepat.
"Ya?! Gwenchanha? (Heyy?! Kamu Gpp?)" tanya Daehwi sambil masih terpenggos-penggos.
"Appoe!(Sakitt!!) Huaaaa," rengek Y/n makin meluap setelah ia melihat lututnya sendiri berdarah.
Daehwi kebingungan, namun dengan cekatan ia mengangkat tubuh kecil Y/n kedalam peluknya. Ia mengendong Y/n bak seorang putri. Ia bahkan tak memikirkan keterlambatannya lagi. Hari itu mereka tidak bisa ke sekolah malah harus ke UGD mengobati Y/n yang terluka.
Sayangnya, hari itu adalah hari ujian Matematika. Sampai di UGD Y/n histeris karena tidak bisa ikut ujian. Semalaman ia belajar untuk ujian itu, malah takdir berkata lain.
"Mianhae Y/n-aah.. Nega jalmuthaesseo..(Sorry y/n-aah.. Aku yang salahh)," sesal Daehwi.
"Arasseo arasseo, ije gwaenchanha(iya iyaa, ya sudahlah gakpapa)," ucap Y/n setelah tenang. Melihat Daehwi masih dengan tampang muka bersalahnya, Y/n memikirkan solusi.
"Eo!" serunya setelah menemukan ide. "Wae wae?" ucap Daehwi terkejut sekaligus khawatir.
Tanpa berkata, Y/n meraih HPnya dan membuka aplikasi alarmnya. Setelah selesai dengan HPnya, ia mengulurkan tangannya pada Daehwi, lagi-lagi tanpa berkata-kata.
"Eh?" Daehwi kebingungan. Namun beberapa kemudian ia mengerti, dan memberikan HPnya pada Y/n.
Lalu Y/n pun mulai mengatur setting alarm milik Daehwi sama persis dengan miliknya.
•••
[Daehwi's POV]
Yang tadi itu apa? Aku merasa seperti melakukan sebuah perjalanan waktu. Ada apa sebenarnya aku dengan Y/n? Siapa dia? Apa hubungannya dengan diriku? Kenapa semua kehidupanku seolah sangat berhubungan dengannya? Siapa kamu Y/n?
"Ehm..," aku menoleh kearahnya setelah mendengar suaranya yang sepertinya terbangun.
"Irreonasseo..? (Kamu sudah bangun?) .. yo? *Banmal/formal* "
Aish.. aku bahkan bingung harus menganggapnya orang yang sudah lama kukenal atau orang asing.
"Eo.. (Ya *informal*) Ah.. Ne.. (Ah.. Iya *Formal*)"
Aku menatapnya lama. Dia sendiri juga bingung. Entah kenapa memang sepertinya ada sesuatu diantara kami. Yang aku sendiripun tak mengerti. Should i ask her?? Erghhh Dapdaphae jinjja!!
"Wae--yo? Daehwi.. -ssi?"
Jelas sekali terdengar keraguan disetiap kalimatnya. Seakan tak biasa berbicara seformal itu. Dia terus berusaha berbicara formal denganku.
Aku menatapnya sedikit tajam dan dingin. Bisa kulihat wajahnya menyambut wajah dinginku dengan kegelisahan. Aku melembutkan ekspresi wajahku...
"Aku tak tahu apa benar aku bisa bertanya seperti ini.. tapi.. apa kita-- pernah---- saling mengenal?" ucapku sambil memeriksa ekspresinya setelah mendengar perkataanku.
Wajahnya masih gelisah. Segera kualihkan, "maksudku.. ah ini mungkin terdengar aneh? Ya kan? Ah haha ada apa denganku hari ini?"
Entah kenapa udara malah mencekam situasi ini. Aku terus merdehem menghilangkan ke canggungan di ruangan ini. Aku semakin gelisah karena tatapannya yang terus menatapku penuh arti. Arti yang aku sediri masih tak bisa pahami. Masih menjadi sebuah misteri bagi diriku.
"Kau benar-benar ingin tau yang sebenarnya?" ucapnya tiba-tiba saat aku sudah mulai mengalihkan perhatianku pada hal lain. Aku menoleh sedikit terkejut mendengarnya.
Hening sejenak, aku mengerutkan alisku begitu heran maksudnya.
"Maksudmu? Yang sebenarnya?" tanyaku, entah kenapa matanya berkaca-kaca.
"Omo.. Y/n-ssi? Uroyo? (Kau menangis?)" ucapku sedikit panik. Ia menghapus air matanya dengan cepat dan berjalan mengambil sesuatu entah apakah itu...
To Be Continued...
_____________________________
Masih ada yang nunggu kelanjutannya kah? WkwkwkkJangan lupa vote dan komen ya! Hope you enjoy guys! 사랑해요❣️

KAMU SEDANG MEMBACA
사랑해요❤
FanfictionWanna One X You? ❤✨ [Ranked : #928 in Fanfiction (01.01.18) #907 in Fanfiction (01.01.18) #906 in Fanfiction (03.01.18) #876 in Fanfiction (05.01.18) #856 in Fanfiction (06.01.18) ...