Event Perjuangan

My Love

By : annasafiraa_

Jauh-jauhlah dari Alex kalau kau tidak ingin dia terluka. Pergi sejauh mungkin darinya, maka aku tidak akan menyakitinya bahkan seujung jaripun.

Sarah meremas kertas tersebut dengan kencang. Matanya menyorot tajam dan wajahnya memerah karena emosi. Ia melempar kertas tersebut ke sembarang arah, lalu memandang tajam punggung seseorang yang tadi memberikan surat tersebut. “Sarah?” dengan cepat Sarah menoleh ke arah sumber suara dan memaksakan sebuah senyum.

“You okay? Wajahmu memerah, kamu sakit?” tanya Alex khawatir. Sarah menggeleng kemudian tersenyum kecil. “I’m okay,” gumamnya lirih.

Alex memandang Sarah tidak yakin, namun akhirnya menyerah saat Sarah meyakinkan kalau ia baik-baik saja. “Lebih baik kita masuk sekarang, filmnya sudah mau mulai.” Sarah mengikuti dalam diam Saat Alex membimbingnya untuk masuk ke dalam teater.

Mereka menonton film Baywatch dengan suasana dingin. Sarah yang biasanya cerewet dan ceria tidak berkomentar sepanjang jalannya film tersebut, membuat Alex bingung setengah mati.

“Apa kau yakin kalau kau baik-baik saja?” tanya Alex kembali saat mereka keluar dari teater.

“Ya, aku baik-baik saja,” gumam Sarah tanpa memandang Alex sama sekali.

Alex akhirnya diam, ia yakin ada sesuatu yang salah dengan kekasihnya. Kalau Sarah tidak mau memberitahunya, maka ia sendiri yang akan mencari tahu.

“Hanya sedikit masalah di kantor,” dalih Sarah kemudian. Alex hanya mengiyakan tanpa berniat mempercayainya.

Sarah menatap dokumen yang berserakan di meja kerjanya dengan bimbang. Pilihan apakah yang kiranya harus ia ambil? Ia tidak bisa menganggap enteng ancaman yang diberikan kepadanya beberapa hari yang lalu.

Baru saja kemarin ia dengan Alex berkencan di sebuah taman di dekat kantornya, dan Alex hampir ditabrak oleh sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi saat menyebrang. Mungkin orang lain yang melihat dan bahkan Alex sendiri mengira kalau itu semua hanyalah kecelakaan. Tapi ia tau pasti kalau hal itu bukanlah sebuah kecelakaan.

“Ini tidak bisa dibiarkan,” gumam Sarah kesal. Ia kemudian teringat dengan pembicaraannya dengan divisi keamanannya. Ya, mungkin memang itu yang harus kulakukan. Maafkan aku Alex, aku melakukan ini untuk kebaikanmu, batin Sarah sedih.

Alex, kau pasti tau kalau aku selalu mencintaimu. Maaf, aku harus pergi selama beberapa lama. Aku tidak bisa menghubungimu, tapi kau tenang saja, aku akan mengurus diriku dengan baik. Aku mohon padamu, jangan mencoba untuk mencariku. Maaf, aku mencintamu.

With Love,
Sarah