(27) I'm Not Scared With You

32.7K 1.4K 78
                                    

Annona membeli sepiring spaghetti bolognaise di salah satu konter yang menjual pasta di kantin.

Bapak yang menjual pasta tidak berhenti menatapi Annona yang berdiri di depan konter.

Merasa dilihat, Annona lantas bertanya dengan nada sinis. Ia tidak suka ditatap mesum oleh mas-mas tua dan berkumis, seperti wujud dari mas-mas bapak yang menjual pasta.

"Mau ngapain? Lihat-lihat badan saya?" tanya Annona ketus dengan tatapan tajam.

Merasa ketahuan, bapak tersebut segera mengalihkan perhatiannya ke spaghetti yang sedang ia buat.

Karena takut ditatap dan dimarahi oleh Annona, bapak tersebut segera mempercepat membuat spaghetti pesanan Annona.

"Maaf, mbak, pesanan spaghettinya seperti apa?" tanya bapak penjual spaghetti tersebut dengan ramah, takut dimarahi oleh pelanggannya yang sedang menatap tajam dirinya karena telah terciduk mesum.

"Spaghetti bolognaise, pakai keju yang banyak, saus sambal yang banyak biar hot!" jawab Annona dengan wajah datar dan pengucapan penuh penekanan, terutama pada kata "hot".

Entah mengapa perasaan Annona benar-benar buruk setelah ditatap mesum oleh seorang bapak. Annona merasa dirinya bagaikan "cabe-cabean" yang murahan.

Hanya lima belas menit, pesanan Annona pun jadi. Annona segera membayarnya dan mencari tempat duduk.

Semua orang menatap dirinya saat dirinya ingin mencari tempat duduk.

Tetapi, tatapan mereka semuanya satu, sirik dan iri, karena kecantikan dan penampilan yang begitu trendy dibandingkan semua murid di sini, kecuali dua gangs besar yang berkuasa di sekolah ini, Gabriella and the gangs, and Alberto and the gangs.

Kebanyakan anak-anak cewek tidak mau memberikan bangku ke Annona, sedangkan anak-anak cowok dengan senang hati menerima kursi mereka khusus untuk Annona and the gangs, sayangnya, semua tatapan cowok itu adalah tatapan mesum yang sangat dibenci oleh Annona.

Jadi, dengan terpaksa Annona mengelilingi kantin untuk mencari tempat duduk untuk dirinya dan kedua temannya.

Setelah berkeliling kantin untuk mencari tempat duduk, keberuntungan pun akhirnya datang. Tiba-tiba, tiga orang cewek yang makan di salah satu sudut kantin pergi dari kursinya, meninggalkan tiga kursi kosong yang cukup untuk tempat duduk dirinya dan kedua temannya.

Annona segera menghampiri kursi kosong yang tersedia itu.

Akan tetapi, di saat Annona sudah dekat dengan kursi kosong tersebut, Annona baru menyadari bahwa tempat duduk tersebut sangat dekat dengan tempat duduk anak paling populer di sekolah, Gabriella and the gangs dan Alberto and the gangs.

"Oh, shit! Kenapa harus dekat dengan mereka!" batin Annona.

Annona pun melirik seluruh kantin untuk mencari tempat duduk, sayangnya, tidak ada kursi yang tersedia, terkecuali kursi yang berada dekat dengan Gabriella dan Alberto.

"Ah, bodo amat! Mereka ya mereka, gue ya gue! Buat apa gue pusing terhadap mereka! Yang penting gue bisa makan dan duduk, gak berdiri kayak begini, jadi pusat perhatian orang," batin Annona.

Jadi, Annona segera pergi ke tempat duduknya itu.

Saat berjalan, ia merasa Gabriella and the gangs terus menatap sinis dan sirik kepadanya.

Tetapi, Annona tidak peduli, ia hanya berjalan tanpa menatap Gabriella and the gangs sama sekali.

Selain Gabriella and the gangs, Annona juga merasa ditatap oleh Alberto and the gangs. Dan sekali lagi, dirinya tetap cuek dan tidak peduli oleh semua tatapan itu. Yang ia pedulikan sekarang hanyalah satu, yaitu sepiring spaghetti yang berada di hadapannya yang tersaji begitu nikmat, apalagi di saat perutnya yang sudah bernyanyi ria menyambut datangnya makanan.

The Other Side Of Nerdy Girl (Complete) ✅Where stories live. Discover now