GADIS BERUNTUNG

91.4K 3.9K 234
                                    

HAPPY READING...

Luna yang sudah tak sanggup menahan kesedihannya memilih bangkit dari duduk serta pamit sebelum pergi meninggalkan tempat itu.

'Prokprokprok'

Sebuah suara menghentikan langkahnya.

"Galang benar-benar tidak salah pilih, kamu gadis yang tepat untuk anak saya"ujar papah Galang dengan wajah tersenyum, Luna hanya terdiam mencerna apa yang orang tua Galang maksud.

Mamah Galang menghampiri Luna yang terbengong, menghapus airmata dan memeluk gadis itu.

"Maafin kita sayang, kita tidak bermaksud nyakitin kamu seperti ini"ujar mamah Galang merasa bersalah sudah membuat Luna menangis.

"M-maksudnya"ujar Luna dengan wajah blanknya

"Sebenarnya ini ide papahnya Galang, dia sangat penasaran dengan kamu Luna"ujar mamah Galang tersenyum,. mengajak Luna untuk kembali duduk.

"Iya saya ingin tau gadis seperti apa yang selama ini Galang perjuangkan, gadis yang menjadi alasan kesuksesannya, gadis yang membuat Galang mengamuk saat saya mencelanya dan sekarang saya sudah mengerti kenapa Galang melakukan itu semua"Luna masih menatap penuh kebingungan

"Kamu gadis yang tepat untuk Galang. Kamu baik, tulus dan juga manis, saya dan istri saya merestui hubungan kalian"lanjut papah Galang.

"Om dan tante merestui Halang dan Luna? "tanya Luna masih tak percaya, papah Galang mengangguk

"Iya kami berdoa semoga kalian selalu bahagia, saya minta jangan tinggalin Galang lagi oke"papah Galang kembali tersenyum wajah dinginnya sudah sepenuhnya hilang, Luna mengangguk cepat membuat orang tua galang tertawa melihatnya.

"Astaga kamu lucu banget sayang"mamah Galang mencubit gemas pipi Luna.
.
.
.
.
'BRAAK'

Galang menendang pintu rumahnya berlari menghampiri tiga orang yang berada diruangan keluarga.

"Jangan dengarin dan turutin apapun yang dia ucapkan Luna!"triak Galang mengagetkan tiga orang yang berada diruangan itu

"Apa yang udah kalian lakuin sama Luna PAH MAH!"bentak Galang emosi melihat wajah sembab Luna dengan mata memerah

"Galang, kamu gak boleh bentak orang tua kamu kaya gitu"protes Luna tak suka melihat kekasihnya tidak menghormati kedua orang tuanya.

"Mereka udah nyakitin kamu Luna, apa yang mereka ucapkan aku mohon jangan turutin kemauan mereka oke"Galang menggenggam erat tangan Luna, menatap gadis itu penuh harap

"Tapi sayangnya dia udah nurutin kemauan papah"ujar papah Glang santai

"PAPAH bisa ga sih papah ga ikut campur urusan Galang,. belum cukup Halang turutin keinginan papah selama ini HAH!!"teriak Galang tak mampu menahan emosinya

"Galang Kamu ga usah teriak kaya gitu, mereka orang tuamu!!"omel Luna tak tahan melihat sikap Galang pada orangtuannya.

"Kenapa kamu malah belain orang tua ini, dia tuh selalu ikut campur urusan hidupku, aku gak mau lagi urusanku dia campurin oleh dia!!!"ujar Galang masih penuh amarah

"GALANG!!"teriak Luna, Galang menatap nyalang Luna menatap tak kalah tajam

"Mereka orang tua kamu dan kamu ga boleh bersikap ga sopan kaya gitu, aku ga suka"omel Luna dengan nafas memburu

"Kamu harusnya menghormati orangtuamu, bukan malah membentak mereka apapun alasannya Lang...aku ga suka"ujar Luna lirih, Galang melihat reaksi pacarnya seperti itu langsung mendekat dan memeluk menenangkan

SETULUS CINTA LUNA (END)Where stories live. Discover now