8. Hate You!

3.2K 163 2
                                    

"Jika ikatan tanpa cinta berujung bahagia lalu apa kabar dengan mereka yang saling mencinta dan berujung berpisah?"

Blue menatap ayahnya dengan mata memicing. Dia benar-benar tidak tahu-menahu tentang rencana gila ini. Dia tidak perduli siapa yang dihadapinya saat ini, yang jelas dia benar-benar butuh penjelasan sejelas-jelasnya!

Bodoh! Satu kata itu yang bisa menggambarkan dia saat ini. Bagaimana bisa ayahnya memintanya untuk bertunangan dengan orang yang sama sekali tidak dia cintai. Oke katakan Blue lebay terserah apa kata kalian! Yang jelas dia benar-benar lelah dengan kisah hidupnya yang satu ini

"Sayang" ucap Ayahnya

"....."

"Dad mohon terimalah perjodohan ini" mohon Ayahnya

"Dad" pangil Blue dengan suara rendah "A-aku tidak bisa" Blue menunduk

Blue melirik Gavyn yang duduk dengan resah dikursinya. Dia tau bahwa Gavyn juga sama tertekannya, jelas sekali dia merasa tertekan pernikahan tanpa cinta ibarat masakan tanpa garam "Hambar"

Saat ini Blue benar-benar berharap bahwa ada keajaiban yang datang kepadanya dan dia benar-benar berharap bahwa Gavyn menolak perjodohan ini sama seperti dirinya

"Kenapa kamu tidak bisa nak?" tanya Cecilia

Blue menundukan wajahnya semakin dalam, dia benar-benar tidak berani mendongak saat ini. Oh ayolah dia ingin Gavyn berbicara sesuatu yang dapat melegakan hatinya saat ini. Katakan bahwa dia menolak dengan keras perjodohan ini atau katakan bahwa dia sudah mempunyai calon isteri

"Apa kamu sudah mempunyai pacar?" tanya Cecilia lagi dia sungguh tidak rela jika Blue menolak perjodohan ini

"M-maaf" hanya itu yang bisa dikatakan Blue saat ini dia tidak tau harus berbicara apa

"J-jadi kamu sudah mempunyai pacar nak?" tanya Cecilia seakan tidak percaya

"Sejak kapan kamu mempunyai pacar Blue?" tanya ayahnya. Blue benar-benar merasa tertekan dengan pertanyaan-pertanyaan yang masuk melalui indera pendengarannya

"B-bukan itu Dad"

"Lalu apa?"

Blue mendongak dan mendapati raut wajah ayahnya yang kecewa. Oh jangan seperti itu didepanku Dad, aku benar-benar tidak bisa.

"Kalian tidak bisa memaksanya" Blue menoleh kearah Gavyn yang akhirnya angkat bicara

"Apa kamu juga menolak perjodohan ini?" tanya Cecilia kepada anaknya

"Mom" ucap Gavyn lirih dia benar-benar tidak bisa membuat Ibunya bersedih

"Kami belum mengenal satu sama lain. Jadi, bagaimana bisa kalian menikahkan kami secara tiba-tiba" lanjutnya

"Kalian setiap hari bertemu dan tentu saja disela-sela kegiatan kalian bekerja, kalian bisa mengenal satu sama lain" kali ini Arnav Peterson yang berbicara

"Tapi itu semua tidak semudah yang kalian bayangkan"

"Apanya yang tidak mudah? Kalau masalahnya cinta kalian juga nanti akan terbiasa. Bukankah banyak orang-orang diluar sana yang menikah tanpa cinta" ucap Cecilia dia menatap Blue dan Gavyn secara bergantian

Mr GavynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang