Dont copy my story Namanya Blueberry , Kisahnya mungkin tidak semanis buah Cherry ataupun seabu-abu buah strawberry. Banyak hal yang dilaluinya setiap hari, bekerja adalah prioritasnya saat ini. Percayalah, dulunya semua bisa dimiliki oleh Blueberry hanya dengan sentakan jari. Tapi itu dulu, dulu sebelum Blueberry tahu bahwa perusahaan ayahnya jatuh ditangan adik ayahnya yang sangat terobsesi pada jabatan tinggi. Untungnya, Blueberry sudah lulus dari kuliahnya diluar negeri. Dengan penuh semangat, dia bekerja diperusahaan sebagai sekretaris diperusahaan yang terkenal karena lulusannya yang berstandar tinggi. Hingga tuntutan pekerjaannya membuat dia harus terjebak dengan seseorang yang tidak punya banyak ekspresi dan bermulut tajam yang kapan saja bisa menyakiti dirinya secara batin "Mr Gavyn sebentar lagi rapat akan segera dimulai" "Kosongkan jadwal saya hari ini" ucapnya datar tanpa ekspresi "Tap-" "Dimana telingamu? Apa sekarang telingamu beralih ketelapak kaki" jawabnya lagi tanpa ekspresi sama sekali "B-baik sir" Blueberry tersenyum kikuk lalu meninggalkan ruangan yang hampir beberapa hari ini membuatnya merasa seperti berada dineraka "Cih, dasar CEO tidak tau diri! memangnya dia fikir menyusun kembali jadwal yang hampir disetujui itu semudah mengembalikan telapak tangan apa" gerutu Blueberry "Jika kamu tidak menyukai pekerjaan ini, kamu boleh pergi dari perusahaan ini" ucap sebuah suara yang langsung menghentikan aktivitas Blueberry Blueberry diam tidak menjawab dan masih menjentikan jemarinya diatas keyboard, tanpa memperdulikan laki-laki yang kini sudah berdiri dihadapannya dengan seringai yang membuat bulu kuduknya berdiri Anggap saja dia makhluk halus Warning! Gue udah ngingetin ya, jadi gue ngga mau kalo denger kalian yang ngebully gue gara-gara memperdebatkan hal.seperti ini