"Karena pada kenyataannya semua hal yang kita perjuangkan tidak berarti apa-apa dimatanya"
Blue berjalan menuju ruangannya sambil sesekali membenarkan tatanan rambutnya yang sedikit berantakan. Dia tersenyum kecil saat beberapa karyawan menyapanya dengan ramah. Kebiasaannya yang tidak pernah berubah dari awal dia bekerja diperusahaan iniDia mengecek jam tangan yang melingkar indah dipergelangan tangan kirinya.
08.00 Am
Dia berjalan kearah lift dan menunggu beberapa saat agar pintu lift terbuka. Dia masuk kedalam dan memencet lantai yang akan ditujunya, pandangannya menunduk mencoba membenarkan heels yang dipakainya
Dia membenarkan dirinya saat dirasa heels yang dipakainya sudah sedikit lebih nyaman. Matanya tiba-tiba saja membulat saat melihat tubuh seseorang yang sangat dikenalnya
"Sejak kapan dia berada disini?" batinnya
Blue mencoba menepis dan tidak memperdulikan orang yang berdiri disampingnya. Dia mengecek beberapa berkas yang berada ditangannya
"Pagi sir" sapanya
Gavyn mengangguk tidak berniat menjawab
Blue menghela nafasnya lega saat lift yang dinaikinya telah sampai dilantai tempatnya bekerja. Dia berjalan dibelakang membiarkan Gavyn yang berjalan duluan
Dia membuka pintu ruangannya dan menutupnya pelan. Kakinya melangkah kearah meja dan kursi didepannya. Dengan gerakan halus dia menaruh berkas dan tasnya diatas meja
Dia melihat kearah kalender dan tersenyum kecil saat mengetahui bahwa tepat hari ini, dia sudah bekerja selama 3 tahun 3 bulan diperusahaan ini. Walaupun selama itu dia sempat mengalami perubahan pemimpin
3 tahun bersama Mr Arnav Peterson dan 3 bulan bersama Mr Gavyn Peterson. Selain itu, mengenai hubungannya dengan Gavyn sejauh ini tidak ada yang berubah
Gavyn tetaplah Gavyn dengan sikap dingin dan cueknya, jangan lupakan sikapnya yang sering bertindak semaunya. Dia bahkan pernah bertanya, apakah Gavyn sudah menemukan seseorang yang tepat untuk menggantikannya? Dan dia dengan dingin menjawab Tidak
Tok
Tok"Masuk" ucapnya
Blue mengernyit heran saat melihat seorang wanita berpakaian formal berdiri dihadapannya. Matanya mencoba mengingat siapa wanita ini, karena setahunya dia baru melihat wajah sepertinya
"Perkenalkan nama saya Anne" ucapnya seperti mengerti tentang kebingungan Blue
"Anne?"
"Iya" jawabnya "Saya ditugaskan oleh Mrs Peterson untuk menggantikan anda selama sehari"
Blue mngernyit heran "Maksudnya?"
"Mrs Peterson menyuruh anda untuk tidak melakukan kegiatan apa-apa selama seharian ini. Beliau ingin anda menemaninya jalan-jalan"
Blue mengangguk mengerti "Dimana mamah sekarang?"
"Sebentar lagi beliau akan kesini untuk menemui anda" ucapnya
"Panggil aku Blue"
"Eh?"
"Panggil aku Blue" ulangnya "Well sejujurnya aku tidak terlalu suka dengan bahasa formal seperti itu"
Anne mengangguk kaku "Maaf saya tidak bisa memanggil anda seperti itu"
Blue menghela nafasnya "Ya sudah aku tidak memaksa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Gavyn
RomanceDont copy my story Namanya Blueberry , Kisahnya mungkin tidak semanis buah Cherry ataupun seabu-abu buah strawberry. Banyak hal yang dilaluinya setiap hari, bekerja adalah prioritasnya saat ini. Percayalah, dulunya semua bisa dimiliki oleh Blueberry...