10

6.4K 642 29
                                    

Mata gue mendelik tak percaya melihat Mama yang sama sekali nggak berhenti tersenyum lebar ke arah Pak Chanyeol. Terhitung sejak Mama membukakan pintu hingga detik ini saat Mama menyiapkan minuman dan makanan ringan.

"Diminum, ya."

Pak Chanyeol sama, dia juga nggak berhenti menghadiahkan Mama senyuman simpul yang tentu aja membuat Mama betah melihat senyuman dia.

Tau apa yang gue pikirkan saat ini?

Menyesal gue udah nawarin dia mampir ke rumah.

Siapa yang nggak kesal kalau ujung-ujungnya gue bakalan jadi nyamuk kaya gini? Mama dan Pak Chanyeol sibuk ngomongin sesuatu yang berhubungan tentang kehidupan gue dan kelakuan gue di sekolah.

Sesekali gue bakal berdecih begitu Pak Chanyeol memuji gue yang begitu semangat mengikuti pelajaran dia. Cih, gue kan suka bengong. Ngapain pake boong segala.

Karena tidak ada tanda-tanda gue yang akan ikut masuk ke dalam percakapan mereka, gue berakhir mengeluarkan smartphone dari saku rok dan memainkannya. Membuka beberapa aplikasi yang setidaknya enak untuk dibuka.

Line!

Satu pesan masuk dengan bunyi notifikasi khas-nya membuat gue menarik jendela notifikasi dan melihat nama pengirim pesan.

Pak Baekhyun?

Sebelum membalas pesan Pak Baekhyun, gue melirik sekilas ke arah Pak Chanyeol yang masih bercengkerama dengan Mama

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Sebelum membalas pesan Pak Baekhyun, gue melirik sekilas ke arah Pak Chanyeol yang masih bercengkerama dengan Mama. Tampak sibuk dengan atmosfer yang telah mereka bangun berdua.

 Tampak sibuk dengan atmosfer yang telah mereka bangun berdua

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

"Ngapain sih? Sibuk banget dari tadi."

Gue hampir aja menjatuhkan ponsel gue, sialan. Dengan kesal gue menoleh ke samping, menatap kesal Pak Chanyeol yang entah dari kapan udah ada di sana padahal tadinya dia masih duduk di seberang gue.

"Bisa jangan bikin kaget gak sih?"

Pak Chanyeol terkekeh seraya mengusak rambut gue. Tunggu, apa ini pegang-pegang rambut.

"Maaf, maaf." Imbuhnya.

Gue mendengus. "Mama mana?"

"Ke dalam tadi, katanya masih ada yang mau diberesin. Makanya jangan sibuk sama hape."

[✔] Guru Bangsat SquadNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ