Bully, Drama, dan Kerusuhannya

572 64 93
                                    

Oke, sudah cukup lama aku gak update tulisan ini. Ya, soalnya tulisan ini berjudul Daripada Gak Nulis. Berhubung belakangan ini aku selalu nulis dan update terus, makanya tulisan di sini gak update-update.

Well, tapi kali ini aku merasa terpanggil untuk menulis tentang hal ini. Sesuatu yang saat ini sedang booming-booming-nya di dunia orange ini. Yap, seperti judulnya kali ini. Bullying, drama, dan kerusuhan yang diakibatkannya.

Menurut kalian, siapa yang paling bertanggung jawab atas kerusuhan yang terjadi di dunia orange belakangan ini?

Para cyber bullying?

Para ratu drama?

Keduanya?

No, no, no. Mata kalian pasti gak menangkap kebenarannya kalau kalian menyalahkan mereka itu. Karena yang bertanggung jawab paling besar atas kerusuhan yang ada di wattpad itu adalah FOLLOWER!

Ya, kalian para follower lah yang bikin rusuh.

Kenapa follower yang jadi disalahkan atas semua kerusuhan ini?

Oke, mari kita coba bikin simulasi sederhana yah.

Suatu hari ada A yang komen cukup pedas ke cerita B. Aslinya B ini biasa aja, ada rasa dongkol sih karena dikomen pedas, tapi masih dalam tahap biasa aja dan masih bisa terima. Namun, suatu ketika datang si C, follower "sejati" dari si B ini dan dengan angkuhnya merespon komen si A itu dengan perkataan yang bahkan jauh lebih pedas. Terpancing oleh C, D pun ikut berkomentar untuk menyalah-nyalahkan si A. E pun ambil bagian juga. Setelah C, D, E mengeluarkan semua peliharaan di kebun binatangnya, B pun merasa punya kekuatan dan memulai dramanya untuk mendapat perhatian dari follower lainnya. Follower yang merasa kalau B telah "dizolimi" dengan semena-mena dan tanpa tau duduk perkaranya langsung terjun ke lapangan untuk melakukan berbagai hal yang menyebabkan kerusuhan.

Oke, masih ingat kalau tadi kubilang akan kuberikan simulasi sederhana? Ya, inilah simulasi sederhananya, yang lebih rumit dari ini masih ada, dan semua berputar di para follower itu tadi. 

Setiap ada kerusuhan, entah apa pun itu. Mau bully, drama, atau apa apalah, pasti ada satu dan banyak follower yang ikut campur seakan itu urusan mereka juga.

Oh ayolah, kalian gak berhak melakukan itu semua. Itu masalah author dan pembacanya secara personal aja. Kalian tiba-tiba ikut campur, ngebash di komennya, ngancem lewat pm, atau apa pun yang kalian lakukan ke pembaca tersebut mengatasnamakan penulis yang kalian agung-agungkan, itu namanya main hakim sendiri. Mau dibawa ke meja hijau bisa loh, dituntut dengan UU KUHP Pasal 351 atas penganiayaan.

Gak usah terlalu berlebihan dalam ngefans dengan penulis favorit kalian. Dia cuman manusia, untung-untung kalau ceritanya benar-benar bagus dan kepribadian orangnya baik. Lah ini kebanyakan yang kutau kasus-kasus bully dan drama ini penulisnya cuman modal banyak follower aja, tulisannya standar, kepribadian muka dua, eugh. Apa yang patut dibela dari orang kaya gitu?

Ini juga berlaku untuk kalian yang merasa follow akunku. Aku cuman manusia, gak usah terlalu ngefans. Ada komen pedes kek di ceritaku, komen spam kek, orang nyebelin kek, semua urusanku. Jangan ada satu orang pun yang berani ikut campur! Apalagi sampai pakai akun kedua buat nge-pm dan sok-sok ngintimidasi.

Aku aja baru-baru ini tau kalau di lapakku sendiri ada praktek yang kaya gitu. Di luar aku liat wah follower-ku pada waras aja. Eh, gak juga sih, banyak yang aneh juga. Ya, pokoknya gak keliatan kaya makhluk anarkis. Tau-taunya ada aja yang bertingkah anarkis karena salah satu komen yang agak gak enak di ceritaku. Tau apa yang lebih bikin aku marah? Yang komen itu pacarku, dan ada follower-ku di luar sana yang berani-beraninya intimidasi dia?

Arrgh, asli pas aku tau hal itu, rasanya pengen cincang orangnya itu. Untung pacarku orangnya woles aja, kupaksa beritau siapa orang yang gitu ke dia sampai sekarang aja gak dikasih tau. Andai aku tau, akan kubuat orang itu sengsara, dan pastinya kublok. You are not qualified as my follower.

Oke, kelihatannya aku kayak curhat gak jelas. Emang sih.

Jadi, kenapa bully, drama, dan lain-lainnya itu bisa bikin wattpad ribut dan gak kondusif kaya gini? Jawabannya hanya satu. Karena ada follower yang mendukung dia.

Coba aja ada penulis yang bikin drama trus follower-nya nggak ikut manas-manasin. Pasti gak bakal ribut ke mana-mana. Atau misalnya si follower ini bantu buat dinginin si author-nya. Itu lebih baik. Ketika ada api jangan ditiup dengan angin apalagi disembur pakai bensin, siram pakai air. Ada orang yang bikin drama itu jangan didukung, apalagi sampai diadu domba sama pihak yang bertikai, tenangin, beri penjelasan rasional yang bisa diterimanya.

Jangan mau jadi fans buta. Yang ngikut apa aja kata si pujaan. Kalian punya otak, dan otak kalian itu gak cuman satu. Manfaatkanlah sebaik mungkin untuk memilih orang yang layak diikuti, orang yang layak dibela, dan belalah dia hanya jika memang diperlukan. Bukan menyudutkan yah.

Kalau salah satu follower-ku di sini ada yang merasa pernah melakukan kerusuhan dan tindak anarkis seperti yang kubilang di atas. Segeralah tobat, minta maaflah pada orang yang pernah kalian serang. Terutama kau yang ganggu pacarku! Cepetan minta maaf sebelum kulacak sendiri akunmu! Aku serius!

Ahem, ahem. Kurasa sekian dulu tulisan kali ini. Kalau terasa terlalu meluap-luap dan penuh dengan amarah, hahaha, maaf yah. Karena memang itulah yang ingin kusampaikan.

Aku gak tau kapan tulisan ini akan kuupdate lagi, karena kalian tau. Aku sudah mulai aktif lagi menulis. Jadi, sampai jumpa di lain kesempatan.

Daripada Gak NulisWhere stories live. Discover now