Chapter 7

196 24 0
                                    

"Huachiiim." Nara bersin-bersin setelah hujan kemarin.

"Aigo apa kau sakit Nara-ya?" Tanya ibu Chanyeol panic ketika melihat Nara menyelimuti badannya.

"sepertinya begitu ahjumma, tapi aku tidak apa-apa." Jawab Nara pelan.

Ibu Chanyeol mengecek kening Nara. "aigoo badanmu panas sekali, ayo kita kedokter sekarang ya"

"anii ini hanya sebentar saja ahjumma, besok juga sembuh."

"Nara kehujanan semalam ya?"

Nara mengangguk pelan.

"kalau begitu ahjumma buatkan bubur saja ya"

"ne ahjumma, ghamsahamnida"

"Chanyeol-aaah." jerit ibunya.

"ne eomma" sahut Chanyeol yang sedang melahap makananya di meja makan.

"tidak usah menunggu Nara, dia sedang sakit sekarang" ujar Ibunya.

"Dia sakit? Eoooh baiklah aku pergi dulu" pamit Chanyeol setelahnya.

Diperjalanan Chanyeol merasa gelisah, dia jadi ingin segera cepat pulang.

"drrrt...drrrt" ponsel Chanyeol bergetar dikantong celananya.

"ne eomma?" jawab Chanyeol ditelepon.

"....."

"ahh ne. arasseo" Sahut Chanyeol.

Chanyeol segera pulang dan langsung kekamar Nara yang sedang tertidur pulas. Ibunya tadi berpesan agar dia langsung pulang dan menjaga Nara, karena ibunya sedang ada urusan bersama ayahnya. Nara memegang kening Nara. panasnya belum juga turun. Chanyeol memperhatikan wajah Nara yang tertidur pulas.

Tak beberapa lama Nara terbangun dan melihat Chanyeol disebelahnya masih memakai seragam sekolah.

"kau sudah pulang?" Tanya Nara pelan.

"kau sudah bangun? Kenapa kau begitu lemah begini? Kena hujan sedikit saja sudah sakit, dasar lemah."

"ini semua gara-gara kau" ujar Nara sinis.

"hwee? Yang salah itu namja yang bersamamu kemarin. Sudahlah. Kau sudah makan?"

"eoh... aku hampir lupa mengembalikan blazzernya, apa kau melihat dia hari ini?"

"YA! aku tanya apa kau sudah makan? Kau malah bertanya yang lain."

"hmm anni, tadi pagi ahjumma sudah membuatkanku bubur, sekarang aku masih kenyang"

"orang sakit tidak boleh telat makan, aku akan buatkan bubur lagi untukmu. Tunggulah sebentar" ujar Chanyeol sambil turun menuju dapur.

Nara tidak bisa menolak, kondisi badannya memang lagi tidak fit sekarang, bahkan tulangnya terasa ngilu.

***

Chanyeol membawakan nampan berisi bubur panas dan air putih.

"Bisa makan sendiri tidak?" Tanya Chanyeol.

Nara mengangguk pelan dan mengambil sendok, namun gerakanya terlalu lambat.

"hiisshh dasar siput, sini biar aku saja" ucap Chanyeol mengambil alih.

Dia pun menyuapi Nara, walau sebenarnya Chanyeol agak kikuk tapi Nara biasa saja, dia hanya salut pada Chanyeol yang masih punya sifat baik seperti ini dibalik kelakuannya yang angkuh dan kasar.

"drrrrt...drrrrtt " ponsel Nara bergetar diatas meja.

Chanyeol mengambilnya dan memberikannya pada Nara, dia melirik sebentar pada ponsel itu dan melihat sebuah pesan line dari Eun Woo Sunbae. Chanyeol mulai pasang muka kesal.

"annyong Nara-ya, apa kau tidak sekolah hari ini?apa kau sakit?"

Nara tersenyum begitu membaca pesannya.

"ne sunbae, hanya sedikit demam. Tapi aku tidak apa-apa, mian belum sempat mengembalikan blazzernya".

"Tidak boleh makan sambil bermain ponsel" Sungut Chanyeol yang tiba-tiba merampas ponsel Nara dan menaruhnya asal di atas nakas. Nara melirik sinis kearahnya.

"drrrt...drrrt" ponsel Nara bergetar lagi.

Nara mengambil ponselnya dan mendapatkan balasan dari Eun Woo.

"de gwaenchana cepat sembuh ya. Sampai bertemu disekolah"

Nara tak percaya isi pesan ini benar untuknya, Nara begitu senang sampai tidak sadar kalau namja disampingnya itu sedang kesal setengah mati.

"YA! sudah kubilang tidak boleh memegang ponsel saat makan, hissh ini makanlah sendiri". Dia menghempaskan mangkuk bubur itu. Untungnya tidak berantakan.

"YA kenapa kau marah?" Nara jadi ikutan kesal.

***

Chanyeol merasa kesepian karena tidak ada orang dirumah selain Nara yang sedang tertidur dikamarnya. Chanyeol mendatangi kamar Nara. Dia membenarkan selimut Nara. Panasnya masih belum juga turun.

Ia melamun sambil melihat Nana yang masih tertidur.

"gomawo Chanyeol-ah" tiba-tiba Nara mengingau.

Chanyeol tertawa kecil mendengarnya.

"krunyuuuk" tak beberapa lama suara perut Nara bunyi.

Chanyeol tertawa dan segera menyiapkan bubur untuk Nara.

"hei bangun yeoja lemah" ujar Chanyeol sambil menggoyang-goyangkan badan Nara.

"hweee??" Nara membuka matanya sedikit.

"makanlah dulu, kau belum makan malam kan?".

"aku tidak lapar" jawab Nara dan kembali memejamkan matanya.

"apanya yang tidak lapar, sudah jelas perutmu terus berbunyi minta diisi, ppalli!" paksa Chanyeol sambil menarik tangan Nara untuk bangun. Mau tak mau ia pun bangun.

Chanyeol hendak mengambil sendok dan menyuapi Nara lagi, namun kali ini Nara tidak mau.

"aku bisa sendiri" kata Nara datar dan merebut mangkuk buburnya.

"aiissh biar aku saja, kau itu lemah" paksa Chanyeol sambil kembali mengambil mangkuknya.

"sehabis makan, cuci mukamu dan sikat gigimu eoh" saran Chanyeol.

Nara mengangguk. Nara memang masih merasa aneh melihat tingkah keibuan yang tiba-tiba muncul pada diri Chanyeol. Tapi dia benar-benar merasa senang diperlakukan begini.

"hmm gomawo Chanyeol" ucap Nara setelah menghabiskan buburnya dibalas dengan senyuman kecil Chanyeol.

"apa kau mau kekamar mandi? Sini aku bantu" ujar Chanyeol yang melihat Nara hendak bangun dari tempat tidur. Chanyeol pun menopang badan Nara.

Saat hendak membantunya naik ke tempat tidur, tidak sengaja kaki Nara menginjak selimut hingga membuatnya tergelincir dan jatuh menindih Chanyeol . dan CHU~~

Tapa sengaja bibir mereka bersentuhan. Sangat tepat sasaran. J

Love Came Suddenly (SEDANG DIREVISI)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon