4

5K 842 237
                                    

Kek nya banyak yang doain gue sakit deh. Biar update:v /digampar


🍁🍁🍁

Author POV



“WOY INI ZAZAS!!”



Zazas menyiritkan alisnya ketika semua siswa yang berada di depan mading—tempat berita gosip itu berada



Somi melipat tangannya di dada lalu menatap Zazas sinis, “Lonte.” ucap Somi singkat.



Zazas tak habis fikir, beraninya Somi menyebutnya seperti itu?!



Emosi, Zazas menampar Somi dengan keras.



“EH SOMI, LO JANGAN NUDUH GUE SAMA GOSIP MURAHAN KAYAK GINI DONG. LO PUNYA OTAK DIPAKE, SEJAK KAPAN GUE DIGOMBALIN OM OM?!” ucap Zazas dengan penuh emosi.



Somi membulatkan matanya seraya mengusap pipinya yang terasa sakit akibat tamparan tadi. “ZAZAS!!!” teriak Somi.



“LO NGGAK CUKUP BUAT BULLY GUE TIAP HARI HAH?! MAU LO APA SIH? FAEDAHNYA APA LU NGARANG CERITA GINIAN?! GUE CAPEK SOM! CAPEK!!”



Somi menghela nafasnya kasar, ia melayangkan tangannya untuk menampar Zazas, namun itu dicegah oleh seorang pria yang berada di sampingnya.



Somi menghela nafasnya kasar, ia melayangkan tangannya untuk menampar Zazas, namun itu dicegah oleh seorang pria yang berada di sampingnya

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.











“K-kak Jihoon?!” seru Somi.



“Somi, tolong berhenti. Kelakuan kamu udah di luar batas,” ucap pria yang bernama—Jihoon itu.



“Kak Jihoon kok percaya ama Lonte ini? Emangnya kak Jihoon tau masalahnya? Nggak kan? Gausah ikut campur.” ucap Somi seraya melepaskan tangannya dari genggaman Jihoon dengan paksa.



“Gimana kakak nggak ikut campur, kakak kan Senior kalian. Apalagi kakak anggota osis, wajar dong kalo ikut campur? Selama itu baik.” jelasnya.



Somi menyerigai, “Baik dari Hongkong.”



“Zazas ayo ikut saya,” ucap Jihoon seraya menarik tangan Zazas untuk keluar dari gerombolan para siswa itu. Sementara Zazas hanya mengangguk.



“Jangan nyebut Zazas Lonte, liat cermin sana.” ucap Jihoon menatap Somi sebelum ia berjalan menjauh.



















“Kak, maaf ya udah ngerepotin. Makasih buat bantuannya,” ucap Zazas menunduk, ia malu dengan apa yang telah ia lakukan. Bagaimanapun juga ia telah menampar Somi sebelumnya.



“Sama sama Zas, untung Woojin temen kamu ngasih tau masalahnya. Kalau nggak, kamu udah abis kali tadi dihajar Somi sama komplotannya.” ucap Jihoon sedikit terkekeh.



Om Minghao✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon