Chapter 8

12.9K 613 3
                                    

"Tu-tuan"ucap Gracia gugup di balas tatapan dingin Aksel.teryata yang menghalanginya adalah Aksel sendiri.

Anggun membuka matanya dan menatap Aksel yang memasang wajah datar dan dingin.

"Sepertinya aku akan memecat pegawai yang tidak berguna disini"ucap Aksel dingin.

"Ma-maaf tuan"ucap Gracia sambil menunduk takut.

"Bawa semua barang-barangmu dari sini.saya tunggu surat pengunduran dirimu.kalau kau masih disini,siap-siap saja kau akan mendapatkan yang tidak"ucap Aksel.

"Ta-tapi tuan sa-saya__"

"Tidak ada tapi-tapian kau pergilah"ucap Aksel lalu menarik tangan Anggun dengan lembut.Meninggalkan Gracia yang diam mematung disana.

"Aksel?apa kau tidak keterlaluan kepadanya?"tanya Anggun.Aksel tersenyum lalu mengelus puncak kepala Anggun dengan lembut.

"Terbuat dari apa hatimu itu sayang"batin Aksel.

"Tidak.itu setimpal dengan apa yang ia lakukan kepadamu"ucap Aksel.

"Apa tidak berlebihan?"

"Tidak.dan jangan tanya lagi ok"ucap Aksel.

Anggun hanya mengerucutkan bibirnya karena kesal.Sedangkan Aksel tersenyum manis ke arah Anggun.

Gracia menatap nyalang punggung Aksel dan Anggun yang jauh dari pandangannya.sesaat rasa dendamnya tercipta.

"Kau akan mendapatkan imbalan yang setimpal dari ini"ucap Gracia.

∆∆∆

Sofi keluar ruangan kampusnya dengan lega.Akhirnya penderitaannya berakhir.Sofi mengingat kejadian yang tadi ia alami.kenapa wajah pria itu sedikit familiar.

Sofi mencoba mengingat-ingat.tetapi apa daya Sofi sedikit bermasalah dengan ingatannya dari kecil.tetapi kalau ditanya waktu dia kecil ia pasti sangat ingat.entahlah memang itu adanya.

"Wajah pria itu seperti aku pernah melihatnya.tapi dimana ya?"ucap Sofi.

"Hay fi"panggil Ririn menyapa.

"Hy juga."

"Jadi tidak.kita ketempat kau bekerja?"ucap Ririn.

"Jadi."

"Eh kau tau tidak__"

"Tidak tau"ucap Sofi cepat membuat Ririn menatapnya datar.

Sofy hanya mengeluarkan cengiran khasnya"kau mau aku tenggelamkan ya"ucap Ririn.

"Yasudah apa"ucap Sofy.

"Pemilik kampus ini teryata seorang biliionaire,oh god dia suami idaman sekali"histeris Ririn.Sofy memutarkan bola matanya dengan malas.

"Aku kira kenapa teryata itu"balas Sofy.

"Hahhh...kau seperti kelainan saja.Dimana para gadis materialis mengejar pria itu untuk mendapatkan perhatian.beda sekali dengan dirimu liat!!bahkan saat ini kau sungguh cuek dengan para pria tampan yang ingin berkenalan dengan mu"ucap Ririn.

"Yayaya terserah.kau tau bahkan coklat yang di beri pria manapun bisa kau cek di kulkas ku"ucap Sofy.

"Oh ayolah sof.kau itu cantik dan seksi banyak pria yang ingin dekat denganmu.cobalah untuk berkencan dengan salah satu pria itu."ucap Ririn.

Leader Billionare✅✅ TERSEDIA (BOOKS+EBOOK)Where stories live. Discover now