Chapter 15

3.3K 187 7
                                    

Calliesta jengah menatap Winky yang kini tengah berada didalam kamarnya.

Jangan bingung kenapa bisa Winky ada dikamar Calliesta yag merupakan ruang privasinya?.

Ya, karena setelah hari itu dimana Winky dibawa kerumahnya untuk diobati setelah berantem sama Andio,  Winky memang sering menghabiskan waktunya dirumah keluarga Hale. 

Kehadiran Winky tentu disambut hangat oleh Stefhanie dan Iqbaal orang tua Calliesta dan Caramel,  ya terlebih karena Winky anak dari Abella Sahabat kecilnya Iqbaal.

"Lo kalo mau bikin orang keganggu mening keluar sana!" keluh Calliesta. 

"Lo mah bukan bantuin gue! Call,  Cara terus ngira gue suka sama lo gimana dong?" rengek Winky. 

Serius! saat ini itu Calliesta lupa sama Winky yang dulu saat pertama mereka berkenalan.  Winky yang sekarang seperti pria bodoh tak tentu arah,  dan ya bodoh soal cinta.

"Salah lo. Kenapa ga jujur sampe sekarang?" cibir Calliesta.

"Kalo ngomong gue suka itu segampang ngomong gue kebelet pipis sih udah dari dulu gue ngomong."

"Ya aja disamain sama wc gitu Adek gue?"

"Ck! Call!"

Winky membantingkan tubuhnya kekasur milik Calliesta frustasi.  Calliesta hanya memutarkan bola matanya,  dia sekarang lagi duduk dimeja belajarnya memperhatikan kakak kelasnya yang seperti bayi besar itu.

"Lo pikir adek gue gakkan terus mikir lo suka sama gue kalo setiap kerumah gue lo masuk kamar gue?"

Winky bangkit dari tidur terngkurapnya lalu ia langsung duduk bersila kaki. 

"Ya masa masuk kamar Caramel?  Kalo gue khilaf gimana?"

"Terus kalo lo sering kesini lo ga khilaf?"

"Hahha belum gue apa-apain juga udah kena amuk lo duluan."

"Sialan!"

Calliesta melempar buku kamus pada Winky yang tebalnya jangan ditanya.  Untung saja buku itu dengan mudah Winky tangkis. 

Dipikir-pikir Winky adalah pria pertama yang dekat dengan Calliesta selain Nathanael dan Caddaric adiknya. 

Mereka dekat karena memang sering bertemu dan ya mereka kan saling kerja sama untuk tim sekolah.

"Lo kenapa ga coba tembak Caramel?" tanya Calliesta penasaran.

"Adek lo punya tatapan lain sama cowo lain.  Gue sebagai cowo paham kalo dia suka sama cowo lain. Dan karena itu gue takut ditolak." ujar Winky sendu.

"Siapa? Caramel ga ada cerita dia suka sama cowo."

"Mungkin dia malu cerita sama lo? Karna cowo yang dia suka itu deket sama lo juga."

"Siapa? Yang deket sama gue kan cuma lo, bang Natha sama arric."
"Lo pikir Caramel itu pengidap Brother Complex gitu sampe suka sama Arric?"

"Jadi--"

"Iya.  Nathanael."

Wajah penasaran Calliesta berubah jadi wajah bingung harus apa. 

Jadi?  Mereka berdua suka sama cowo yang sama?  Nathanael.  Sepupu mereka.

"Call!"

"Eh.  Ya?"

"Malah bengong. Jadi gimana ini masalah percintaan gue?"

"Ah,  itu lo- lo yakin Caramel suka bang Natha?"

Calliesta & Caramel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang