22. Welcome Home

14.8K 293 40
                                    

Aku bangun pagi ini dengan semangat yang tidak seperti biasanya. Kau tahu kenapa? Kau tahu?

Yap!

Harry akan pulang dari rumah sakit hari ini! Oh astaga aku sangat senang! Tandanya Harry sudah pulih dan sehat kembali kan? Eh tapi kurasa selama di rumah sakit dia terlihat sehat sehat saja kecuali  memang terlihat beberapa bekas luka di tubuhnya.

Ah yang penting Harry pulang!

Hmm apa iya aku harus menyiapkan sesuatu yang spesial untuk menyambutnya pulang nanti? Tapi aku kan harus sekolah. Eh apa meliburkan diri saja? Tidak-tidak! Rasanya semenjak bertemu Harry aku sering sekali membolos sekolah, dan parahnya aku membolos tanpa sepengetahuan orangtuaku. Oh ya ampun sungguh aku murid durhaka.

Sepertinya aku memang harus sekolah, lagipula aku bisa menyambut Harry nanti sepulang sekolah.
~~~~~

"Permisi!!" teriakku lantang di depan rumah Harry. Aku baru saja pulang tadi dan langsung meluncur menuju kemari.

"Permisi!" Teriakku lagi, masih tidak berani mengetuknya karena takut pintu yang terlihat reyot itu akan rubuh.

"Permisi!! Har?!!" Teriakku lagi karena tidak ada balasan dari dalam sana.

"Harry yuhuu?! Spadaaa.!!"

Hening.

Hmm.. apa mungkin Harry tidak jadi pulang hari ini? Atau Harry pulang ke rumah Gemma? Eh rasanya tidak mungkin mengingat Harry yang seperti itu akan pulang kerumah kakaknya.

Apa mungkin aku salah memanggilnya? Ia dikenal disini sebagai Ed bukan? Biar kucoba!

"Permisi! Ed?!!"

Hening. Lagi.

Baiklah, kurasa memang tiada orang didalam. Lebih baik aku meneleponnya saja.

Calling Harry♡...

...
...
...

Tidak diangkat.

Calling Harry♡...

...
...
...

Masih tidak diangkat. Baiklah sekali lagi.

Calling Harry♡...
...
...
...

'The number you wish to call is currently untouchable~'

Lah bukannya suara Harry yang kudapati malah suara operator yang terdengar.

Dasar Harry. Untuk apasih dia punya handphone kalau ditelepon saja susah begini?
Masa iya benda persegi panjang itu hanya digunakan untuk menonton bokep saja?

Ah sudahlah, kurasa lebih baik aku ke rumah sakit, siapa tahu dia masih disana.
~~~~~

"Harry kau itu kenapa sih aku menelepon tidak diangkat?! Aku itu khawatir tau!" Ucapku kesal sembari membuka pintu kamar rumah sakit yang Harry tempati.

Belum aku melangkahkan kakiku kedalam, aku sudah disambut dengan tatapan seorang bapak-bapak, dua orang ibu-ibu, dan seorang anak lelaki yang sedang terbaring di ranjang Harry.

Aku mematung bingung ditempat sambil masih memegang gagang pintu.

Krik.. krik..

"Eh heheh, maaf salah kamar" ucapku sambil cengar-cengir lalu dengan jurus kaki seribu langsung pergi dari situ.

Aduh. Betapa malunya aku! Tapi bukannya itu memang kamarnya Harry? Masa iya aku salah sih, aku kan sudah hapal diluar kepala yang mana kamar Harry di rumah sakit ini.

Perlahan-lahan aku kembali mengintip kearah pintu yang tadi, kulihat nomer dan nama kamarnya memang sama dengan kamar yang ditempati Harry.

Tunggu.

Berarti Harry memang sudah pulang?
Lalu dimana dia sekarang? Kenapa dia tak mengabari aku?

"Permisi Sus, kalau pasien yang bernama Harry yang kemarin menempati kamar itu kemana ya?" Tanyaku sambil menunjuk kearah kamar saat kebetulan seorang suster lewat di depanku.

"Harry? Oh ya ya, dia baru saja pulang pagi tadi" jawabnya.

"Oh baiklah, terima kasih" ucapku lalu tersenyum.

Suster tersebut membalas senyumanku lalu kembali berjalan melanjutkan kegiatannya yang sudah aku interupsi.

Jadi Harry sudah pulang, tapi di rumahnya tidak ada. Hmm...
Kurasa aku harus menelepon Sarah.

Calling Sikampret...

...
...

"Halo?"

"Oy halo Sar, Harry ada dirumahmu tidak?" ucapku langsung pada intinya.

"Kau ini basa-basi dulu kek atau apa" jawab Sarah ketus.

"Hehehe.. baiklah, apakabar Sar? Kau baik kan? Oh iya baik pastinya aku kan baru bertemu kau tadi disekolah" kataku cepat tanpa titik koma.

"Ish dasar, terserahlah. Kenapa memangnya kau meneleponku?"

"Harry dimana Sar?"

"Di rumah sakit lah" jawabnya datar.

"Ini aku sedang di rumah sakir, kata susternya Harry sudah pulang"

"Sudah pulang? Aku bahkan tak tahu itu" ucap Sarah bingung.

"Lah? Terus sekarang Harry dimana?"

"Kau sudah kerumahnya?"

"Sudah, dan ia tak ada juga disana!" Jawabku mulai berperasaan tak enak.

"Hmm, aku tak tahu, di rumahku juga tak ada" jawab Sarah masih dengan santainya.

"Yah.. terus bagaimana?" Jawabku pasrah.

"Nanti kutanyakan pada mom, siapa tahu mom mengetahui dimana Harry"

"Baiklah, beri tahu aku segera ya"

"Oke"

"Yasudah bye Sarah"

"Ya bye"

...
...

Ish. Kalau tahu Harry bakal hilang begini tadi pagi aku bolos saja dan kuikuti kemanapun ia pulang.

Sudahlah lebih baik aku pulang saja, lelah aku memikirkan Harry yang bahkan ia tak pernah memikirkanku.
Huh.

~~~~~

A/N:

Halo halohh 😂😂

Maapkan diriku yg labil ini😂

Gatau pengen update aja😂

Padahal kubilang ini di discontinued😂 eh malah update lagi😂 tau ah😂

All the love,

-Sya



Yes, Daddy? [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang