Kang Daniel's background story + 25% prolog?

3.5K 518 88
                                    

Kang Daniel adalah anak ketiga dari 5 bersaudara. Hanya dia satu-satunya anak lelaki di keluarga besar Kang. Di usia 7 tahun, Daniel terpaksa menanggung beban sebagai alpha dan kepala rumah tangga karena ayahnya, pemimpin keluarga Kang, tewas terbunuh di depan mata Daniel.

Di usia 7 tahun, di malam kematian ayahnya, darah dan jiwa kealphaannya secara tidak langsung menurun kepada Daniel kecil yang baru mengenal apa itu kalimat dan cara berhitung.

Daniel mengalami 'sakit' untuk seminggu lamanya dan ketika sadar, dia terpaksa menanggung beban demgan pikiran yang dewasa sebelum waktunya.

Di usia 7 tahun, Daniel mendapat firasat akan menjadi alpha dan dia sangat membenci hal itu.

Trauma masa lalu masih terus membekas; dimana Daniel kecil berlari ke arah pintu rumah yang dibuka, mengira ayahnya sudah pulang dari kerja.

Daniel kecil saat itu ingin menunjukkan gambar hasil karyanya kepada ayahnya, ingin mendapatkan pujian seperti biasa, dan dimanja tiap malam di pangkuan beliau saat dia menceritakan harinya.

Namun yang dilihat bukan ayahnya saja, melainkan pria dewasa dengan tubuh hampir seluruhnya tertutup bulu serigala dengan warna mata semerah darah berhadapan dengan ayahnya yang sudah tumbang duluan sembari memegangi perutnya yang terus mengucurkan cairan pekat.

Daniel ingat sekali diluar sedang hujan deras dan petir menggelegar. Seingatnya, dia takut petir tetapi semenjak kejadian itu, Daniel suka memandangi petir dalam diam.

Daniel kecil tercengah melihat pria dewasa half- wolf itu, terutama kuku-kukunya yang panjang dan terlihat habis mengoyak sesuatu -mengoyak perut ayahnya. Daniel belum tau kalau ayahnya sudah terluka, dia terlalu terpana saat menatap bola mata semerah darah itu.

"Siapapun yang sudah melihatku," Nafasnya memburu dan mengeluarkan kepulan asap putih. "Harus....mati."

Daniel tak sempat mengelak saat pria dewasa itu menjulurkan tangannya cepat. Daniel masihlah anak kelas 1 SD di sekolah umum, satu satunya yang dia ketahui untuk melindungi diri hanyalah membuat kuda-kuda dan melindungi organ vitalnya padahal yang diincarnya bukan itu.

Mata Daniel.

Mata biru Daniel yang menurun dari sang ayah.

Mata biru yang mengingat pria dewasa itu pada dendam lamanya.

Daniel berteriak keras malam itu dan kedua kakaknya datang bersamaan dengan ibunya yang muncul membawa cahaya putih menyilaukan.

Daniel baru sadar saat kakak perempuannya menggendongnya di pundak saat itu untuk melindunginya. Hal pertama yang dia lihat pasca sadar adalah gundukkan tanah dengan nisan bertuliskan nama sang ayah lalu setelah itu, Daniel pingsan lagi.

Daniel ingat apa yang dikatakan ibunya saat dia tersadar kembali.

"Aegi? Jebal ireona! Hiks! Sayang, ayo bangun? Kita semua sudah menunggunu, hiks!"

Wajar saja, Daniel mirip ayahnya, ayahnya versi kecil.

Setelah kejadian itu, keluarga besar Kang mulai waspada saling menjaga satu sama lain terutama melindungi Daniel yang ditakutkan mengalami guncangan hebat.

Tidak ada berburu, membawa balik kayu bakar, bertani, bertarung, berlatih atau pekerjaan berat lainnya untuk dilakukan Daniel. Toh, mereka percaya bahwa ayahnya sempat menurunkan kekuataannya pada anak lelakinya ini.

Selain itu, seluruh saudara Daniel sangat menyayanginya, cukup kehilangan ayah mereka, jangan sampai kehilangan Daniel juga. Semua saudaranya yang merupakan omega melindungi Daniel dengan bau mereka dan seringkali memaksa Daniel agar tetap terlindungi.

fated-mate; ongnielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang