54

13.1K 637 77
                                    


Keramaian sekolah ini sudah semakin menjadi. Apalagi jam pulang sekolah yang lebih awal. Seperti biasa ada rapat guru sehingga dipulangkan lebih awal. Sonya menembus keramaian dengan berjalan seorang diri. Kemudian seseorang merangkul pundaknya dan membuat sonya kaget.

"Son, lo habis ini ngapain?" Tanya sammuel yang masih memeluk pundak sonya.

Sonya melepaskan tangan sammuel yang ada dipundaknya itu. "Sam, sam lo jangan sok akrab sama gue deh" ucapnya

"Gue udah susah payah untuk deket sama lo dan reaksi lo begini?" Ucap sammuel

Sonya hanya membalasnya dengan kerutan di dahinya.

"Iya susah buat hati gue berhenti berdebar setiap gue deket lo" ucap sammuel yang kemudian tertawa.

Kemudian sammuel menghentikan tawanya ketika sadar ekspresi sonya datar-datar saja.

"Lo emang nggak romantis son, lo ikut gue" kemudian sammuel berjalan lebih dahulu. Sonya dibelakangnya pun tersenyum karena dari tadi menahan tawa melihat ekspresi sammuel. Kemudian sonya berlari bejalan disamping sammuel. Dari jauh sonya melihat kevin dan bella di parkiran mobil. Hari ini sebenarnya sonya tidak ingin lagi melihat kevin hingga membuat sonya berbalik arah. Dengan cepat sammuel menahan tangan sonya.

"Gue nggak bawa mobil sam" ucap sonya

"Gue kan bilang lo ikut gue" jawab sammuel

"Gue pulang aja" ucap sonya

Kemudian sammuel sadar kenapa sonya tiba-tiba berbalik arah. Sammuel menggenggam tangan sonya jari mereka saling mengisi satu sama lain dan berjalan ke arah mobil sammuel yang berada di samping mobil kevin. Semakin dekat dengan kevin sonya semakin ingin menjauhkan matanya dari laki-laki itu.

"Kak sam" panggil bella

Sammuel menghentikan langkanya begitu juga sonya.

"Fira tadi nungguin lo di depan kelas lo" ucap bella

"Sam gue pulang aja, gue naik taxi" ucap sonya.

"Oh kalau gitu gue minta tolong sama lo kasih tau dia kalau gue udah pergi sama sonya" ucap sammuel

Membuat bella bereaksi kaget dan sonya menatap sammuel tajam.

"Kalian pacaran?" Tanya kevin "oh apa mau nyebrang jalan pake gandengan segala" tambahnya.

Sammuel hanya membalas dengan senyum lalu membuka pintu mobil mempersilahkan sonya masuk kemudian menutupnya dan ia berjalan ke pintu kemudi dan masukinya. Sammuel dengan cepat menancap gas dan pergi meninggalkan sekolah.

Di sepanjang jalan sonya hanya terdiam membuat sammuel tidak nyaman dengan suasana ini.

"Lo kepikiran soal pertanyaan kevin tadi son?" Tanyanya "sorry" ucap sammuel

"Sam stop buat gue seolah-olah gue masih suka sama kevin" ucap sonya "gue benci sama dia sekarang" ucap sonya lagi. Sammuel hanya mengangguk paham. Cukup lama keheningan terjadi. Kemudian sonya membuka mulutnya lagi.

"Kenapa lo nggak mikirin perasaan lo sendiri sih? Kenapa lo harus mikirin perasaan gue? Setiap kali lo bilang sorry, sorry, sorry dan itu untuk kevin apa lo nggak nyakitin diri lo sendiri? Kenapa seolah-olah disini lo lah yang paling bersalah? Pikirin perasaan lo" ucap sonya

Sammuel hanya membalasnya dengan senyum.

"Jangan lakuin itu lagi" tambah sonya.

Sammuel tersenyum lagi. Membuat sonya kesal dan mencubit pinggang sammuel. Sammuel merasa geli

"Stop, gue lagi nyetir" ucap sammuel

"Lo sih, kenapa senyum-senyum sendiri" jawab sonya

"Gue seneng, karena sekarang lo percaya kalau gue sayang sama lo" jawab sammuel

Rapuh [COMPLETED]Where stories live. Discover now