Tree

1K 138 17
                                    

5 Tahun yang lalu ...

Setelah Godt merasa bahwa Bas tak lagi menemuinya, ia mendatangi kediaman Bas langsung sembari membawa sebuah bingkisan.

Godt buka pintu pagar rumah Bas dan setelah itu ia berjalan masuk menuju pintu depan rumah Bas. Setelah sampai disana Godt coba ketuk pintu rumahnya sebanyak tiga kali, tetapi justru ia tidak mendapatkan jawaban dari si pemilik rumah.

Rumah tersebut nampak sunyi, kosong dan tak berpenghuni. Dengan berat hati Godt meletakan bingkisan tersedut dibawah pintu.

"Bas. Dimana kamu? Aku tidak bisa menemukanmu dimana-mana, bahkan di hatiku kamu sudah pergi.

Aku tidak tahu apa yang telah terjadi, dan aku tidak tahu apa yang telah ku lakukan padamu sehingga membuatmu pergi tanpa pesan padaku.

Kau sudah menyiksaku setelah kepergianmu, Bas. Mungkin sampai kau membaca surat ini, kau masih menyiksaku.

Dan bagaimana denganmu? Apa kau sudah bahagia dengan apa yang telah kamu lakukan padaku?

Kau kejam, Bas. Sangat kejam. Apa salahku hingga kamu pergi dariku Bas. Meninggalkanku seperti ini, apa itu membuatmu bahagia?

Aku tidak tahu, apakah selama kamu pergi cinta ini masih untukmu? Atau cintamu yang justru tidak untukku lagi?

Bas, aku sangat menyukai perkataanmu mengatakan "Selamat malam, phi.". Kalimat itu, masih terngiang di dalam pikiran dan hatiku.

Saat aku sedang merindukanmu, aku selalu mengingat perkataanmu itu. Tidak ada yang lain.

Bas. Phi sangat merindukanmu. Phi sangat mencintaimu."

Itulah surat yang di baca oleh Bas, surat yang berada didalam bingkisan tersebut berhasil membuat Bas menangis menyesali perbuatannya.

Dan malam itulah, malam yang menyakitkan untuk Bas karena bingkisan tersebut. Satu bingkisan kecil dan mengancurkan seluruh hati Bas.

Untuk Bas. Ini semuanya sudah berakhir tidak akan pernah bisa diperbaiki, bahkan kesempatan untuk memperbaikinya sudah hilang dan lenyap.

Keesokan harinya, Godt tengah berada di Siam. Ia seorang diri disana tanpa Copter untuk mencari accessories ponselnya. Lalu seorang pemuda dengan topi hitam dan menundukan kepala karena tengah berada di belakang Godt. Menaiki eskalator yang sama, tetapi disanalah Godt mulai merasakan keberadaan Bas.

Ia tengokkan kepala keatas, bawah, kanan dan kiri, tetapi Godt tidak dapat menemukan keberadaan Bas.

Ia pun mulai penasaran dengan apa yang dirasakannya, dan akhirnya setelah ia berada di ujung eskalator ia lantas mencarinya, dan pria yang di belakangnya itu berjalan kearah lain.

'Perasaan apa ini? Mengapa perasaan ini menunjukanmu bahwa kau ada disekitarku?' Batin Godt yang mulai resah dan penuh tanda tanya karena merasakan kehadiran Bas disana.

Lalu ia sejenak buang rasa penasarannya itu dan kembali berjalan menuju toko accessories ponsel.

Kini Godt berada di lantai 3. Dan ia baru saja membeli beberapa accessories ponselnya. Dengan membawa kantung belanjanya itu Godt tengah menjawab panggilan yang masuk dari ponselnya.

"Kau sudah sampai didepan Siam?" Ucap Godt yang tengah berbicara dengan Copter via telfon.

"Errr .. Cepatlah turun. Aku tidak ingin menunggumu terlalu lama disini." Ucap Copter.

"Baiklah. Aku akan turun menggunakan lift." Ujar Godt.

*Tit*
Panggilan pun berakhir dan Godt berdiri didepan lift.

Selamat Malam, Phi.जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें