5.Baper di pentas seni

3.4K 163 17
                                    

Hargai sebelum pergi, genggam sebelum menghilang, karena mempertahankan tak semudah mendapatkan.
***

Raffa melajukan motornya, sebenarnya dia tidak tega meninggalkan Guenny sendirian, entah kenapa,walaupun belum lama bertemu cewek jutek itu,dia merasakan perubahan aneh pada dirinya sendiri.

   Raffa mendapat pesan dari nomor tak dikenal.

08212*******

Gue tunggu lo di taman biasa, kalo lo ga dateng itu tandanya lo takut, dasar cupu! Cemen! Banci! Roeno Raffa Ferdian banci?  Ha-ha.

Itu isi pesannya.
Jika Raffa sudah mendapatkan pesan yang seperti itu ,dia tidak bisa diam begitu saja.

Raffa sudah sampai taman, tiba tiba ada anak kecil yang menghampirinya.

"Ka, ini buat kaka" kata anak kecil itu, sambil menyondorkan amplop yang kemungkinan isinya adalah surat.

"Dari siapa?"

"Gatau ka"

"Ooh yaudah makasih ya!" ucap Raffa sambil tersenyum dan mengelus puncak kepala anak tersebut. Tapi anak kecil itu malah lari begitu saja.

Apaan nih isinya? Batin Raffa. Dia membuka amplop tersebut, benar saja isinya surat.

Cari pohon terbesar yang ada ditaman,dan lo bakal tau siapa gue, kalo lo gak dateng gue akuin lo bener bener banci Raffa!

Isi suratnya, dan Raffa mulai mencari pohonnya, akhirnya dia menemukan 1 pohon yang ukurannya besar, dan yang terbesar di taman, dia mulai menelusuri bagian bagian pohon tersebut, tapi dia tidak menemukan apapun.

"WOYY!  LO NANTANG GUE,TAPI LO NGEHINDAR DARI GUE!!  KELUAR LO!" teriak Raffa kesal.

"Raffa sayang!!!  Kamu dateng!!! Aku seneng banget kamu datengg!!" Ucap seseorang sambil merangkul Raffa dari belakang. Dan ketika Raffa melihat orang itu ternyata dia adalah Febby.

"LEPASIN!! GAK SUDI GUE DI PEGANG PEGANG LO TAU GAK??!!" Bentak Raffa.

"iihh Kamu kasar banget sih sama aku?" ucapnya manja, sontak membuat Raffa ingin muntah.

"Jadi lo yang ngirim pesan pake nomor yang ga dikenal itu?! " ucap Raffa dengan tatapan tajam.

"Iya! Emangnya kenapa? "

"Keteraluan lo!  Gara gara itu gue jadi ninggalin Guenny sendirian!  Bangsat lo! " bentak Raffa lagi, dan dia memilih untuk pergi dari situ, di menyalakan mesin motornya dan melajukan motornya.

Guenny! Guenny!  Guenny!  Belain aja terus!  Awas aja lo Guenny!  Dasar anak baru gak tau diri! Batin Febby.

          ❤Raffa and Guenny❤

Raffa membuka pintu rumahnya dengan kasar. Dia merebahkan dirinya disofa depan tv, dia melempar tasnya sembarangan, dan memenjamkan matanya sebentar.

"Bang Raffa..." ucap Ashila ragu.

"Kenapa?"

"Tadi.. "

"Tadi apaa?"

"Tadi ada yang nelfon... "

"Siapa?"

"Hmm anu"

"Shil!  Ngomong yang bener kek!"

"Papah.. " Raffa hanya diam.

Setelah mendengar itu Raffa melangkahkan kakinya untuk kekamar, Ashila hanya diam, dia tau betul apa yang dirasakan kakak kandungnya itu.

Raffa & GuennyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang