15. Jadian

3K 134 3
                                    

Guenny Arsila Starlia Pov

Hari Senin. Kalian pasti tau lah, pagi dihari senin ada apa? Yaa pagi ini kita akan melaksanakan upacara bendera seperti biasanya.

Setelah upacara selesai, semua siswa siswi SMA Perwira berlalu lalang. Ada yang menuju kantin, ada yang memilih untuk bertemu doi dulu, ada juga yang memilih langsung menuju kelasnya.

Dan gue,gue memilih untuk langsung kembali kekelas karna gue capek, terlebih gue gak suka keramaian, jadii gue milih kekelas aja deh. Litha sama Syakira? Mereka kekantin . Gue sendirian kekelas. Hem gue kan jomblo. Agak ngenes pula. Hiks.

Ditengah perjalanan ,gue berpaspasan dengan THE DASHING, mereka ngehentiin langkah gue.

"Sendirian aja lo?" tanya Vigo ke gue. Udah tau gue sendiri, pake nanya segala! Iya gue tau, gue jomblo. Puas?!
"Pertanyaan yang tida berfaedah!" cibir gue.

"Semua cewe tuh sama aja ya, ngomong pelan salah, ngomong ketus salah, ngomong baik baik salah, disayang dibilangnya boongan, dicuekin dibilangnya cuman akting. Dasar cewe!" oceh si Fero.

"Bacot lo njir!" kata gue. Gue lagi PMS nih, belum makan orang. Gue lagi kesel!

"Eh buset galak amat! Raf! Ko lo betah si sama dia?" celetuk Vigo. Wah minta dimakan ni orang! Gue natap Vigo dengan tatapan tajam khas gue.

"Ehh.. Malah ribut lo pada!" kata Raffa. Sok tegas dia.

"Nih ya Guen maksud pertanyaan gue itu, lo gak bareng sama yang lain??" tanya Vigo.

"Litha? Syakira?"

"Iya!,mereka kemana?" tanya Vigo, Fero bersamaan.

"Kantin" singkat gue.

"Yaudah ah gue mau kekantin, eh elu mau ikut kaga Vig??" kata Fero.

"Mau lah!!" jawab Vigo.

"Yaudah sono duluan aja, gue juga mau ngapel!" kata Raffa. Wah perasaan gue gak enak nih,mending gue cabut duluan aja deh. Baru satu langkah tangan Raffa mencegah gue.

Ciko, dan Miko malah pergi gitu aja. Gatau sih mereka kemana, yang jelas bukan kearah kantin. Gue heran sama Miko, setiap gue ketemu dia pasti nutup muka. Jerawatan mungkin? Ah masa jerawatan berminggu minggu gak ilang. Au ah! Gak perduli, bodoamat.

"Mau kemana?" tanya Raffa ke gue.

"Kekelas lah!"

"Buru buru amat! Belum ngerjain PR yaa"

"Sorry ya! Gue mah anak rajin."

"He em deh he em.. "

"Yaudah, lepasin tangan lo! Gue mau kekelas!"

"Gue ikut ah."

"Serah." ucap gue pasrah.

Gue jalan beriringan dengan Raffa. Sumpah dari tadi dia bacot mulu njir, udah tau gue lagi kesel. Sumpah gue BELUM MAKAN ORANG!!!

Setelah sampai dikelas gue langsung membuka tas untuk mengambil novel, lalu gue duduk manis sambil membuka dunia fantasi gue.

Ni anak sibuk sama novel mulu, kapan sibuk sama guenya?. Batin Raffa.

Gue tersentak karna tiba tiba tangan Raffa mulai merangkul pundak gue.

"Apaan sih lo!" gue ngomong gitu, dia malah cengengesan gak jelas. Huh!

"Lo kenapa suka banget sih baca gituan??" tanya Raffa.

"Emang napa? Masalah?"

"Ya enggak sih! Lo kenapa sih? Sensi amat!"

Raffa & GuennyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang