01 MY DEVIL FATHER

22 3 0
                                    

AUTHOR POV

Plak

Sebuah tamparan keras mendarat dipipi Aster, perih itulah yang ia rasakan, sesak hatinya terasa sesak. Wajah yang ayu berseri kini sudah tak cantik lagi, banyak luka dan lebam dipipinya, sampai air mata tak satupun menetes. Entah mungkin sudah kering tak tersisa.

"Arrgghhh.." rintihan keras saat rambutnya ditarik paksa membuat ia mendongak. Pria itu, pria itu tersenyum bagai iblis.

"Tolong jangan kau sakiti anakku, hiks.. ku mohon" tangis tak terbendung lagi. Melihat anaknya tersiksa seperti itu rasanya sungguh menyakitkan untuknya.

"Laki laki biadab" aster berucap dengan susah payah.

"Apa kamu bilang HAH? KATAKAN SEKALI LAGI" laki laki itu membenturkan kepala aster kelantai hingga keningnya nercucuran darah segar.

"Sudah kumohon, lepaskan anakku" kini ibu itu telah merangkak dan berlutut dibawah kaki laki laki kejam itu.
Dengan keras ia menendang kepalanya hingga membentur tembok.

"Jangan pernah kau menyakiti ibu ku" tatapnya penuh amarah. Laki laki itu mendecakkan lidahnya dan menghempaskan aster dengan kasar lalu ia berjalan keluar.

"Kali ini kalian kumaaf kan" setelah itu ia pergi dengan langkah angkuh. Aster segera memeluk ibunya dan mereka menangis tersedu sedu. Ibunya membawa aster kekamar dan mengobati semua luka aster.

"Maafkan ibu aster, maafkan ibu"

"Sudahlah bu, ini bukan salah ibu. Semua sudah terjadi"

"Tapi tetap saja nak, jika ibu tak menikah dengan dia hidup kita tak akan seperti ini" aster hanya terdiam tanpa mau menjawab. Kenangannya bergulir ketika dulu ia dikenalkan dengan laki laki biadab itu sebagai ayah tirinya. Yah laki laki tadi adalah ayah tiri aster, ini bermula tiga tahun lalu saat ayahnya meninggal dunia dan beberapa bulan setelahnya ibunya menikah lagi dengan pria yang bernama scott. Dulu ia sangat baik dan ramah namun sayang itu hanya topeng yang menutupi kebusukannya. Ia sebenarnya adalah pria yang tempramental, suka mabuk mabukan dan sering menyiksa aster tanpa sebab. Baginya semua rasa sakit itu sudah biasa sampai ia tak lagi merasakan rasa sakit. Pernah terfikir olehnya untuk kabur namun gagal dan scott malah menyiksa aster lebih dari ini, ingin rasanya aster membunuh pria brengsek itu tapi bagaimana ia tak punya cukup keberanian untuk itu. Entahlah sampai kapan ia bisa bertahan menerima semua ini.

"Bu aster mau tidur"

"Yaudah, kamu istirahat yah. Ibu kekamar" wanita tua itu mengecup kening aster lama dan kemudian pergi meninggalkaan aster. Aster menarik selimut hingga sebatas dagu dan mencoba memejamkan mata namun tetap tak bisa. Ia takut, ia resah. Kini hidupnya tak tentram seperti dulu, selalu dibayangi rasa takut. Bagaimana jika ia terlelap dan laki laki itu datang lalu membununhnya atau bagaimana jika dia menyakiti ibunya. Semua pikiran itu terus menghantui aster. Hingga pagi menjelang ia tetap terjaga.
Merasa tak mungkin lagi ia untuk tidur akhirnya ia memutuskan bangun dan mandi. Selesai mandi ia duduk dimeja rias memandangi dirinya yang tampak mengerikan, kantung mata yang besar lebam dipipi dan keningnya yang di perban. Ia memutuskan untuk memakai masker untuk kuliah. Setelahnya ia langsung melesat pergi.

"Aster" aster menoleh dan mendapati ibunya sedang berdiri ditangga.

"Kamu mau berangkat kuliah nak?"

"Iya bu"

"Apa gak sebaiknya kamu dirumah saja? lagi pula ibu yakin kepala kamu masih pusing"

"Gak papa bu. Aster baik baik aja" aster berjalan mendekati ibunya dan mencium tangan ibunya.

"Aster berangkatbu, ibu baik baik yah dirumah" wanita itu hanya mengangguk dan tersenyum gitir. Ia menyesali perbuatannya, jika saja dulu ia tak menikah lagi ini takkan terjadi. Harapan semua akan membaik dan aster mendapatkan kasih sayang dan perhatian seorang ayah jika ia menikah lagi semua itu sirna karna kesalahannya. Tapi bagaimanapun ia menyesal semua tak ada gumananya, nasi sudah menjadi bubur.


Tbc

Halo readers ada yang kangen author??
Maaf nih up lama buangettt.. maapin yahh..
Semoga kalian suka ceritanya
voment dong gaesss sebagai penyemangat author 😊😊

Your My DestinyWhere stories live. Discover now