04 Jason Alstromeria

3 1 0
                                    

ASTER POV

"Sshh.. Aw.." saat ini aku sedang mengobati luka di kamarku. Rasanya perih tapi ada rasa aneh yang ku dapat saat dia menggoreskan pisaunya padaku. Mungkin.. rasa senang?

"GILA" segera ku gelengkan kepala kuat. Mana ada sih orang yang senng disiksa. Kayaknya otak gue ada yang salah nih gara2 dipukul scoot bangsat. Untung saja ibu lagi di rumah tante sekarang, kalo gak dia bakal panik pastinya liat aku yang penuh luka gini. Yah hatiku tenang sih kalo ibu gak ada di rumah se enggaknya aku gak perlu khawatir ibu disakiti orang sarap itu. Tapi fikiranku melayang mengingat stalker yang mengejarku tadi.

"Siapa yah?" fikirku. Ah buat pusing saja. Aku mengacak rambut frustasi.
Merasa kantukku datang segera ku matikan lampu dan bergegas tidur.

🌚🌚🌚

AUTHOR POV

Seseorang mengenakan Hodie hitam berdiri mengamati rumah sasarannya. Raut mukanya terlihat tenang namun mata tajamnya terus melihat kearah jendela kamar yang sudah gelap tanda sang penghuni telah terlelap ke alam mimpi. Sepertinya ia tak berniat macam2 namun tidak dengan otaknya. Ia merencakan sesuatu, suatu hal yang pasti tak baik dilihat dari bagaimana ia tersenyum, tidak lebih tematnya menyeringai. Setelahnya ia berlalu meninggalkan rumah itu dengan rencana di otaknya.

🌝🌝🌝

ASTER POV

"Hoaammm~" aku menguap untuk yang kesekian kali. Hari ini aku berangkat pagi dan sudah berada dikelas sekitar 5 menit yang lalu. Hanya satu mata kuliah ku hari ini jadi selesai ini rasanya aku ingin menyambung tidurku. Uh aku tidak bisa tidur semalaman, bukan hanya malam tadi tapi setiap malam selalu sama aku tak pernah nyenyak dalam tidurku. Hatiku selalu resah dan takut. Terlebih lagi soal pria menyeramkan yang menyerangku seusai kuliah. Aku bergidik ngeri mengingat kejadian itu bisa saja dia membunuhku saat itu juga kan. Tak sadar ternyata kelas sudah penuh dan saat ini aku duduk dideretan kursi belakang. Rasanya lebih nyaman duduk dibelakang. Kursi sebelahku kosong tapi tak lama seseorang duduk disampingku. Oh no mataku terbelalak melihat pria kemarin yang duduk disampingku dan sekarang dia juga duduk disampingku lagii?

Siapa yah namanya? Aku mencoba mengingat. Oh ya aku ingat JASON namaya jason. Aku mengangguk anggukan kepalaku mengingat namanya. Kulirik ia sekilas tampak tenang seperti biasa. Tapi kenapadia harus pake topi dikelas kan jadi gak kelihatan mukanya. Hhh.... ku hembuskan nafas lelah. Semenjak kapan aku perduli pada orang lain. Tak mau ambil pusing aku menyibukkan diri dengan membaca buku bukan, tak berniat baca buku sih hanya melihat lihat halamannya saja.

👊👊👊

AUTHOR POV

Kelas berakhir dengan cepat. Aster menggeliatkan tubuhnya sejenak hanya untuk meregangkan otot2nya. Maha siswa yang lain pun sudab meninggalkan kelas, hanya ada aster dan jason yang tengah membereskan buku2nya.
Aster berjalan meninggalkan kelas namun belum sempat ia mencapai pintu tangannya dicekal seseorang. Mau tak mau ia mendongak untuk melihatnya. Ya jason yang mencekal tangan aster.

"Pulang denganku"

"Hah?" aster melongok masih dengan kebingungannya. Otaknya perlu mencerna apa yang laki2 itu katakan. Sadar ia menghempaskan tangannya pelan dan mundur selangkah sebelum menolak tawaran jason.

"Nggak deh makasih. Aku bisa pulang sendiri"

"Aku gak nawarin tapi aku maksa"

"Rnak aja emang kamu sapa main maksa2, kenal aja nggak"

"Jason, jason alstromeria" ia memperkenalkan dirinya tanpa diminta dan dengan cepat ia menarik tangan aster menuju parkiran dimana motorny sport nya terparkir.
Jason menaiki motor sportnya dan memberikan aster helm namun aster masih diam yak bergeming sambil micingkan mata curiga.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 24, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Your My DestinyWhere stories live. Discover now