Dua

1.4K 68 43
                                    

Suasana sekolah pagi ini sudah mulai ramai, Manda sampai di sekolah pukul 06:45 berarti dia datang 15 menit sebelum bel berbunyi.

Manda langsung menuju ke kelas untuk menaruh tas, setelah itu kembali ke lapangan untuk melakukan kegiatan upacara bendera. Upacara kali ini berjalan dengan khidmat karna tidak ada anak yang membuat kerusuhan saat upacara sedang berlangsung.

Seusai upacara, semua murid kembali ke kelas untuk belajar seperti biasa.

Pada saat Manda sedang asik asiknya mengobrol dengan Hulya sahabat Manda dari SMA kelas 1 dan sekarang juga sekelas bahkan sebagai teman sebangkunya tiba tiba pak Suwardi memasuki kelas dan membawa satu murid laki laki yang memakai seragam putih abu abu dan rupanya Manda tidak pernah melihat dia sebelumnya disekolah ini.

Pada saat itu anak anak kelas Manda langsung heboh terutama kaum wanita karna kedatangan murid itu.

Bagaimana tidak heboh kalau anak baru itu sangat menampakkan aura yang bisa dibilang LUMAYAN ganteng.

Suasana kelas masih terdengar kicauan beberapa siswa dan siswi dikelas Manda, sedangkan pak Suwardi langsung menggebrak pelan papan tulis agar semuanya diam.
dan saat ini suasana mulai membaik.

"Baik anak anak, saya kesini untuk memperkenalkan anak baru yang berada di depan kalian" ujar pak Suwardi

"Silahkan nak perkenalkan diri kamu terlebih dahulu" ujar pak Suwardi kepada anak baru itu.

"Baik pak. Hallo teman teman semua, saya minta waktu untuk memperkenalkan diri. Nama saya Daniel Diaz Alfarizi, saya pindahan dari bandung. Teman teman semua bisa manggil saya Diaz" lantang Diaz sambil sesekali memperlihatkan senyum singkatnya.

"Yasudah kalian sudah tau namanya kan? Kalo mau kenalan lebih dekat nanti saja pas jam pelajaran sudah selesai"

" kalau gitu nak Diaz duduk di depannya Manda, sampingnya Fahmi yang bangku kosong itu" ujar pa Suwardi sambil menunjuk ke arah bangku tanpa penghuni

setelah pak suwardi menunjukan yang akan Diaz tempati, Diaz segera ke tempat duduknya.

Sebelum Diaz menempelkan tubuhnya ke bangku itu ia sedikit menoleh ke arah Manda dan melemparkan senyum yang sangat sangat indah tapi itu bagi anak cewe yang amat alay dikelas Manda kalau menurut Manda itu sih masih biasa aja ya walaupun sedikit manis si. Sedikit ya ga banyak.

Setelah itu Manda membalas senyuman Diaz secara singkat.

Tiba tiba kuping Manda mendengar suara yang tidak enak di dengar .

"Eh Diaz duduk samping gue aja"

"Ya tuhan enak banget si Fahmi bisa deket deket sama cogan"

"Woy Diaz mending duduk samping aku, nanti yang di samping aku duduk sama Fahmi"

"Eh Manda Manda tukeran tempat duduk dong sama gue, biar gue dibelakangnya Diaz terus bisa kenal lebih dekat lagi deh sama Diaz"

"Aduh babang Diaz jangan jauh jauh atuh dari eneng tempat duduknya"

ya begitulah kiranya suara yang tidak enak didengar, siapa lagi kalau bukan suaranya perempuan anak alay di kelas Manda.

Manda dan Hulya yang mendengarnya hanya bisa tutup kuping dan menoleh sedikit dengan malas sambil memutarkan bola mata mereka.

Perkenalan singkat anak baru yang bernama Diaz sudah selesai

Diaz sekarang duduk di depan Manda dan disamping Fahmi. Sebelum lanjut ke topik, saya akan memperkenalkan Fahmi terlebih dahulu.

Fahmi Utomo namanya, siswa kelas XI jurusan ipa2, teman sekelasnya manda, orangnya ramah dan sangat pintar dalam bidang akademik kebanyakan orang yang menjuluki Fahmi sebagai cowo kutu buku karna ia rajin sekali mengunjungi perpustakaan untuk membaca buku yang Ia sukai, sikapnya sangat berbeda dengan siswa cowo lainnya yang kurang lebih terlalu menampakkan aura berandalannya.

Baik, sekarang Kembali ketopik.

Manda merasa sangat bosan berada dikelas karna mata pelajaran kali ini adalah matematika yang menurut manda sangatlah membosankan dengan ditambah gurunya yang sangar. Guru itu sering dijuluki gundul sangar karna palanya yang botak dan sifatnya yang sangat tegas rasanya Manda pengen cepat cepat bel istirahat berbunyi.

Beberapa puluhan menit akhirnya yang Manda inginkan terwujud karna bel istirahat SMA pancasila telah terdengar dikuping Manda dan siswa lainnya.

Lalu manda segera menarik tangan Hulya untuk mengajaknya ke kantin

"Aduuuh pelan pelan kali mbak narik tangan nya, nanti tangan gue lecet aja" ujar Hulya

"Yailah iya iya maaf deh, abisnya lo lama banget, gue dari tadi bosen pelajaran pa gundul,perut gue juga udah laper nih"

"Yaudah ayoo deh elah tuan putri ku"

"Apaansi lo alay banget tau gak atau jangan jangan lo ketularan Sisil yang centil itu ya" ledek Manda

Muka Hulya langsung terlihat cemberut saat disama samakan dengan Sisil, karna Hulya tidak akan pernah suka dengan seorang Sisil si ratu centil itu.

Manda yang melihat raut wajah Hulya berubah langsung tak enak hati dan segera minta maaf

"Yaaaah langsung cemberut mukanya, maaf deh maaf udah ya jangan ditekuk gitu mukanya nanti cantiknya ilang ajaa" ucap Manda merasa bersalah sambil mencoba merayu Hulya agar tidak marah kepada nya

Dan akhirnya Hulya memaafkan sahabatnya itu, Manda memang jenius dalam hal merayu, lagi pula mana bisa Hulya marah lama lama sama Manda, karna menurutnya Manda lah sahabat terbaiknya di SMA.

Pada saat dikantin, Manda segera memesan makanan dan minuman, dia pesan 1porsi mie ayam dan jus jeruk.

Setelah pesanan sudah diantar ke mejanya, dia langsung menyantap dengan ganas makanan tersebut.

Hulya yang melihat sahabatnya itu langsung menatap dengan melototkan mata sambil terkekeh kecil.
Manda yang menyadari tatapan itu langsung salah tingkah

"Ngapain lo hul ngeliatin gua kaya gitu? Jimayu kan dede" ujar Manda salah tingkah

" ha? gapapa, aneh aja ngeliatin lo makan, kaya ga pernah dikasih makan sebulan"

"Yeeeeh kunyuk. Diriku kan sangat laper hehe" jawab Manda sambil memperlihatkan deretan giginya yang tertata rapih.

Setelah Selesai makan, Manda dan Hulya segera ke ruang kelas untuk bercerita ria sambil menunggu guru selanjutnya datang.


-BACKSTREET-


Tunggu part selanjutnya shaaayy :)
Jangan lupa tinggalkan jejak ♥

BACKSTREETWhere stories live. Discover now