Tiga

1K 43 7
                                    

Jam pelajaran sudah dimulai dari beberapa jam yang lalu dan tidak terasa kalau bel yang paling dinantikan oleh semua murid telah berbunyi.

Hanya ada dua bel lah yang selalu dinantikan semua murid yang ada di dunia terutama di SMA pancasila. Bel itu ialah bel istirahat dan bel pulang sekolah, dan kali ini yang terdengar adalah bel pulang sekolah.

-diparkiran-

"Man, lo di jemput sama kak Rey kan?" Tanya Hulya.
Hulya memang sudah sangat kenal sama keluarganya Manda bahkan bisa dibilang Manda sudah menganggap Hulya sebagai saudara kandungnya,begitu juga sebaliknya.

"Yaiyalah, siapa lagi yang mau jemput gue, lagi pula gue kan ga di bolehin naik angkot" jawab manda

"Oh iyaya, yaudah terus gimana nih? Gue nungguin lo sampai kak Rey jemput lo, abis itu baru gue pulang"

"Gausah kali Hul, lo pulang duluan aja deh, gua mah gampang"

"Serius Man? Nanti kalo lu ke gondol abang abang kurbel gimana?"

"Anjir ya enggak lah kocak, udah gih sana pulang duluan aja, gue gapapa kok, nanti kalo gue udah sampai rumah, gue sms lo deh" suruh Manda

"Hahaha yaudah deh iya, gue duluan ya, byee hati hati Manda cuyung"

"Alay lo ah. Babayyy Hulya alayers"

Ga lama kemudian motor yang digunakan Hulya telah hilang dari pandangan Manda.

Hulya memang kalau ke sekolah naik sepeda motor karna dia sangat mandiri dan juga bisa mengendarainnya. Tidak dengan Manda yang bisanya hanya merepotkan orang. Maksudnya Manda tidak se-sederhana dan se-mandiri seperti Hulya.

Dan sekarang Manda sedang berada di halte dekat sekolah, dia sedang menunggu kakak yang akan menjemputnya.

Sudah hampir 1 jam manda menunggu dihalte, tetapi kakaknya pun tidak kunjung datang.

Tiba tiba ponsel manda berdering, dia langsung menatap ponselnya dan tertera nama "KAKAKU💩" disana. Manda langsung mengangkat telfon dari kakaknya itu

"Iya hallo kak, lo dimana sih lama banget datengnya, lo jemput gua apa enggak si elah, gue udah kaya orang bego nih sendirian di halte, nanti kalo gue kenapa kenapa gimana" curhat manda

"..."

"Yaaahhh yaudah deh iyaa, gue bisa naik taksi"

"..."

"Iyaiya gapapa, gue juga bakal jaga diri elaaah. Waalaikumsalam".

Manda tidak tau harus bagaimana sekarang. Kakaknya tidak bisa jemput karna sedang ada tugas tambahan dari dosen di kampusnya, dan Manda tidak dibolehkan naik angkot kalau sendirian karna takut terjadi hal yang tidak diinginkan, taksi pun jarang lewat sekitar sini, bus sekolah pun jarang lewat juga. Manda harus extra sabar menunggu taksi yang lewat.

Sedangkan cowok lain disebrang sana menganggukkan kepalanya. Rupanya dia telah menguping percakapan Manda dan kakaknya dihandphone.

Cowok itu segera menyalakan mesin motor ninjanya dan menghampiri Manda yang sedang kebingungan.

Motor ninja warna merah itu sekarang sudah berhenti tepat di depan Manda, pengemudi itu turun dari motornya dan menghampiri Manda yang sedang duduk dihalte.

"Ngapain lo masih disini" tanya cowok yang kini duduk disebelah manda.

" Kepo banget jadi orang, bukan urusan lo juga kan" ucap manda cuek.

" yaelah sans aja kali sama gue, gue ga bakal gigit lo kali, nunggu jemputan? Rumah lo dimana?"

"kakak gue ga bisa jemput jadinya gue lagi nunggu taksi lewat kalo rumah gue di jalan mawar blok c. lo sendiri ngapain disini?"

BACKSTREETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang