Episode 5

24.1K 847 6
                                    

Selesai acara tlaktiran dari mba Keith yang lagi ulang tahun. Aku pulang di antar oleh Shanty dengan mobilnya.

"Kamu kenapa si gi, ko 3 hari ini kamu aneh banget?" Tanya shanty memulai percakapan sesaat setelah dia melajukan mobilnya.

"Emang aku kenapa?" Tanyaku balik

"Kamu nyembunyiin sesuatu. Aku tau kalo kamu sekarang lagi ada masalah gi." Ucap Shanty dengan pandangan tetap lurus kedepan, fokus menyetir.

"Aku baik baik aja ko Shan. Kamu tenang aja. Kalo aku ada masalah pasti aku cerita ama kamu." Aku masih belum siap menceritakan aibku Shan, maaf.

"Haahhmm... Aku siap dengerin cerita kamu kapan aja gi. Aku ga tau apa masalah kamu sekarang. Tapi yang aku rasain kayanya ini masalah besar sampai kamu ga mau cerita sama aku." Ucapnya melirik sekilas kearahku dan langsung pokus lagi ke jalanan.

Aku tidak menjawab ucapan Shanty lagi. Aku tau dia penasaran dengan masalahku saat ini, tapi aku sungguh belum siap untuk menceritakannya.

Iya, emang masalah ini memang masalah yang sangat sangat besar, sampai aku ga sanggup menanggungnya. Aku cuman berharap di kemudian hari tidak akan ada masalah yang jauh lebih dari masalahku ini. Aku ga mau itu terjadi, apa jadinya aku kalau sampai ibu tau kalau hal itu terjadi padaku nantinya.

_____________________

Sampai ke rumah aku langsung masuk ke kamarku, mengambil baju ganti dan menuju dapur dan masuk ke kamar mandi untuk mandi.

Setelah selesai mandi dan berpakaian, aku melangkahkan kakiku menuju kulkas untuk membuat makan malam nanti. Saat aku sampai di dapur ternyata sudah ada ibu dan kak Tanti yang tengah mengobrol di meja makan.

"Kamu itu kenapa si, si Anton itu kan tajir kenapa kamu tolak segala?" Ucap ibuku marah kepada ka Tanti.

"Aku tuh ga suka sama dia Bu, aku deketin dia cuman mau morotin dia doang. Dianya aja yang ke ge-er an." Ucap kak Tanti cuek sambil menyuapkan keripik pisang di mulutnya.

"Terus apa masalahnya, kemaren waktu si Rio juga kamu tolak. Kamu maunya apa si? Jangan sombong deh kalo jadi perempuan. Nanti kalau laki laki kaya itu sakit hati sama kamu gimana?" Ucap ibu sengit.

"Ya udah si Bu. Orang aku ga mau sama mereka ko kenapa ibu yang repot si. Lagian Tanti sekarang itu lagi ngincer pengusaha muda Bu, kebetulan perusahaannya itu kerjasama sama perusahaan tempat Tanti kerja dan di juga ternyata sahabatnya bos Tanti." Jelas kak Tanti tenang dan menerawang

"Jadi kamu udah ada yang lebih kaya?" Tanya ibu senang

"Ya iya lah Bu. Selain lebih kaya, dia juga lebih ganteng dari si Anton ama si Rio." Ucap kak Tanti di akhiri senyuman senang

"Terus sekarang gimana hubungan kamu sama si kaya itu." Tanya ibu happy

"Ya sejauh ini si biasa aja. Kemaren hari Sabtu Tanti nge club' bareng ama dia." Ucap ka Tanti menerawang. Aku dari tadi cuman mendengarkan saja sambil sibuk dengan kegiatanku memotong kangkung, tempe, ngupas bawang, cabe dll.

"Kamu kesana cuman berdua?" Tanya ibu kepo

"Ga si, Tanti ke sana bareng bos Tanti juga. Terus ada beberapa temen si bos juga."

"Kamu perempuan cuman sendiri?" Tanya ibu lagi

"Ya ga lah, ada sekretaris ama pacar temennya si bos juga ko." Jelas ka Tanti

"Oh ya udah, kamu Pepet terus ya si kaya itu. Kalo bisa kamu ajak lagi aja ke club' terus kasih obat tidur ke apa ke terus ajak ke hotel sekalian. Biar nanti kamu pura pura hamil terus Minta  dia nikahin kamu deh." Ucap ibu dengan rencana liciknya. Aku yang mendengarkannya hanya geleng geleng kepala saja.

Incidents Of HAPPINESS (END)✓✓ [TERSEDIA DI GOOGLE PLAY BOOK]Where stories live. Discover now