~04~

268K 15.1K 737
                                    

°°Sahabat adalah orang yang berusaha membuatmu tertawa saat hatimu sedang benar-benar dalam keadaan tidak baik-baik saja.°°

_____________________________
________

"Kakak!" Panggil Arsi dari arah kamar.

Mefla beranjak dari duduknya, dia berjalan menuju kamar Arsi. Dibukannya pintu yang bertuliskan 'Aci Cantik'
Mefla sempat terkekeh ketika membacanya.

Betapa kagetnya Mefla melihat keadaan Arsi, gadis kecil itu sedang menangis sambil memegangi bingkai foto keluarga mereka.

"Arsi." Lirih Mefla, Mefla memandang Arsi sendu, lalu Mefla berjalan menghampiri Arsi. Dipeluknya Arsi dengan erat. Arsi semakin terisak.

"Arsi kenapa?" Tanya Mefla lembut sambil menangkup kedua pipi Arsi. Arsi memandang Mefla dengan air mata yang terus mengalir, "Aci mimpi Mama,Papa."

"Aci lindu meleka." Ucapan Arsi menyayat hati Mefla.

"Arsi, Arsi nggak boleh nangis. Masih ada Kakak kan?" Ucap Mefla sambil menghapus air mata Arsi dengan penuh kelembutan.

Arsi menatap Mefla dengan mata yang sedikit bengkak, "Kakak, kenapa Mama dan Papa belum pulang? Aci kangen meleka."

Lagi dan lagi, Arsi menanyakan hal yang tidak bisa Mefla jawab.

"Kak!" Panggil Arsi menyadarkan Mefla dari aktivitas melamunnya.

"Nanti Papa sama Mama pulang." Jawab Mefla akhirnya, namun tentu saja hatinya meragukan hal itu, apa mereka inget rumah? Apa mereka inget dengan dirinya juga Arsi?

"Nantinya kapan Kak?" Tanya Arsi.

Mefla tampak mengela nafas lelah, "Mending Arsi tidur, ini udah malem. Nanti kalo Mama sama Papa pulang, Kakak kasih tau Arsi, Oke?" Ucap Mefla yang dibalas anggukan oleh Arsi.

"Tapi Kakak nyanyi ya? Bial Aci cepet tidulnya." Pinta Arsi sambil menatap Mefla penuh harap.

Mefla tersenyum lembut, "Mau Kakak nyanyiin lagu apa?" Tanya Mefla sambil mengusap puncak kepala Arsi.

Arsi tampak berfikir, "Terselah Kakak aja, Aci bingung."

"Hmm... yaudah sini." Arsi membenarkan posisi tidurnya agar menghadap Mefla.

Mefla bernyanyi sambil mengusap puncak kepala Arsi.

Bintang berkilau di langit
Menerangi isi bumi..owoo
Mama kau bagai bintang
Terangi hidupku
Dengan kasih sayangmu...
Gemerlap bintang yang terang
Menerangi dihatiku...
Mama kau bagai bintang
Terangi hidupku
Dengan kasih sayangmu
Mama kaulah bintang
Yang terang benderang
Dengan tulus cinta
Memberi setia
Hal yangg indah
Yang ada di dunia
Untuk membuat diriku jadi anak yang bahagia..

Mefla terus menyanyikan lirik demi lirik, tanpa sadar air matanya menetes. Terlihat tidak perduli bukan berarti Mefla benar-benar tidak perduli. Jauh di lubuk hatinya dia merindukan sosok Mama dan Papanya.

Namun semuanya telah berubah, kedua orang tuanya sudah dibutakan oleh kekuasaan yang telah mereka miliki saat ini. Di pikiran mereka hanya ada kerja, kerja dan kerja. Mefla jengah melihatnya.

My Cold Ketos✔ حيث تعيش القصص. اكتشف الآن