~END~

289K 13.7K 2.8K
                                    

Sebelum membaca part ini. Aku mau berterimakasih dulu untuk kalian semua yang masih mengikuti My Cold Ketos sampe sekarang. Aku nggak nyangka sekaang udah 500k aja:) makasih semuanyaa. Semua ini berkat kalian, semoga MCK bisa jadi lebih sukses ya, aminnn:) kalian juga❤

HAPPY READING!

°°Semua yang akan terjadi adalah rahasia Tuhan. Sebaik apapun kamu menyusun sebuah skenario kehidupan, Tuhan lebih tau, skenario seperti apa yang lebih baik untukmu. Meskipun itu akan membuatmu terluka.°°

***

"Mefla? Kamu udah siap belom?!"

Teriakan itu membuat Mefla berhenti memperhatikan pantulan dirinya sendiri di cermin yang ada di kamarnya. Gadis itu merapihkan rambutnya lalu berjalan keluar dari kemar menuju lantai bawah untuk menemui kedua orang tuanya.

"Kamu udah siap? Mau berangkat sekarang?" Tanya Ardian sambil memperhatikan anaknya.

"KAKAK CANTIK!" Teriak Arsi dengan antusias. Gadis itu berlari kecil menuju Mefla sambil membawa sebuah box berbentuk love.

Arsi menarik tangan Mefla agar kakaknya itu berjongkok. Meflapun mengsejajarkan tingginya dengan adik kesayangannya.

"Ada apa?" Tanya Mefla dengan senyum yang terukir di bibirnya.

Arsi tersenyum antusias, "Kakak cantik pake baju ini! Nanti Aci mau beli baju kayak punya Kak Mepa ya?!"

Mefla terkekeh, "Iya, nanti minta beliin Papa sama Mama ya?" Ujar Mefla sambil membelai lembut rambut sang adik.

Arsi mengangguk patuh lalu gadis kecil itu mengulurkan tangannya, memberikan box berbentuk love yang sejak tadi di pegang olehnya.

Mefla menerimanya dengan raut bingung, "Buat Kakak?"

Arsi mengangguk.

"Kakak buka boleh?" Tanya Mefla sambil hendak membuka box itu namun segera di tahan oleh Arsi.

Mefla memperhatikan wajah Arsi yang seperti memngingat sesuatu.

"Kenapa nggak boleh dibuka?" Tanya Mefla penasaran.

Arsi menggeleng keras, "Kakak nggak boleh buka ini. Janji sama Aci?" Ujar Arsi sambil mengulurkan jari kelingkingnya.

"Loh, ini buat Kakak kan? Kenapa nggak boleh dibuka?" Tanya Mefla bingung.

"Kakak boleh buka kalo kakak udah pulang. Pokoknya Kak Mepa bawa itu tapi nggak boleh dibuka ya! Ayo janji sama Aci!" Pinta Arsi dengan memaksa.

Mefla terssnyum kecil meskipun dia masih kebingungan dengan keinginan adiknya.

Mefla mengulurkan jari kelingkingnya, menyatukannya dengan jari kelingking milik Arsi membuat sebuah janji.

Sedangkan Adrian dan Nesa saling berpandangan lalu keduanya tersenyum melihat tingkah kedua anaknya.

Mefla berdiri lalu menatap Papanya, "Papa mau nganter aku?" Tanya Mefla.

Adrian mengangguk, "Kamu inget perkataan Papa kemarin kan?"

Mefla terdiam, lalu tak lama kemudian dia mengangguk kecil.

My Cold Ketos✔ Where stories live. Discover now