~43~

179K 11.9K 725
                                    

°°Kamu seperti oksigen. Sesuatu yang paling aku butuhkan dalam hidup ini.°°


***

Hari ini adalah hari dimana SMA Pelita Jaya akan membagikan hasil pengumuman kepada semua siswa kelas XII. Semua siswa siswi kelas XII sudah berkeliaran di sekitar sekolah. Lebih tepatnya mereka sedang menunggu papan pengumuman.

Mefla berjalan beriringan dengan Sean. Mereka tidak sengaja bertemu di gerbang sekolah tadi.

"Billy nggak berangkat?" Tanya Sean tanpa menatap Mefla. Pandangan laki-laki itu lurus ke depan.

Mefla mengangguk ringan, "Semalem dia drop lagi." Jelas Mefla dengan suara lirih.

"Lo tau kenapa?" Tanya Sean, lagi.

Mefla menggeleng pelan. Lalu gadis itu menatap Sean dengan tatapan ingin tahu.

"Dia nggak pernah minum obatnya." Jawab Sean.

Mefla berhenti melangkah.

"Kenapa?"

"Karena dia nggak suka minum obat."

Mefla menggeleng tidak setuju, "Bukan itu, kalo ditanya mungkin semua orang juga nggak suka obat. Gue juga nggak suka."

Sean tertawa hambar, "Lo bener."

"Maksud lo?"

"Itu bukan alasan yang kuat. Billy nggak pernah minum obat karna dia percaya, kalo semua jalan hidupnya sudah diatur oleh Tuhan." Jelas Sean.

"Tapi Sean, Billy selalu minum obat kok. Gue yang ngasih dia obat." Elak Mefla.

"Dia emang minum obat. Tapi apa lo lupa? Setiap habis minum obat dia selalu ke toilet? Lo kira dia ngapain?" Tanya Sean.

"Dia mau pipis mungkin." Jawab Mefla ragu.

Sean menatap Mefla datar, "Terserah lo mau gimana. Tapi tolong bilang sama dia."

"Bilang apa?" Tanya Mefla bingung.

"Banyak orang yang peduli sama dia. Jadi seenggaknya dia ga egois mikirin dirinya sendiri."

Mefla mengangguk paham. Sekarang dia mengerti, kenapa Billy selalu drop. Ternyata laki-laki itu menipunya. Mefla tersenyum miring. Gadis itu telah memikirkan rencana setelah ini.

"Gue duluan." Pamit Sean. Lalu laki-laki itu berjalan cepat menuju segerombolan laki-laki yang ada di lapangan basket.

Mefla melangkahkan kakinya menuju kelas. Lebih baik dia menunggu pengumuman sambil tiduran di kelas.

Namun langkahnya terhalang oleh Villa dengan atek-ateknya.

Mefla menatap empat perempuan di depannya dengan malas.

"Mau apa? Minta es krim? Gue ga ada. Udah abis." Celetuk Mefla.

Villa melebarkan matanya, "Berani ya lo sama gue?!" Bentak Villa.

My Cold Ketos✔ حيث تعيش القصص. اكتشف الآن