#9~terpaksa?

4K 222 0
                                    

Key berhasil keluar dari tempat yang menyeramkan itu, dan berlari memasuki tendanya. Sebenarnya ia tak tahu apa yang barusan ia lihat tapi pikirannya sudah tak tentu lagi.

Ia terduduk di dalam tenda yang di tutup sambil meniup lutut ya yang mulai terasa perih. Beberapa menit kemudian ada yang membuka resleting tendanya, suasana sangat mencekam Key menutup matanya tak mau melihat sosok monster yang ada di hadapannya nanti.

"Key " suara itu, Key mengenalnya.

"Lo gak papa? " lanjut nya.

Key membuka matanya dan benar saja itu kak Arga, 'kenapa ia ada di sini' batin Key.

"Kaki lo berdarah sini biar gue obatin." Arga mulai memasuki tenda milik Key dan duduk di depan gadis itu.

"Kakak kok tau kaki aku luka?" tanya Key ia bingung mengapa Arga sudah membawa kotak P3K, padahal tadi tak ada yang melihat Key terjatuh.

"Kenapa juga lo harus lari waktu gue megang pundak lo." balas Arga tak menjawab pertanyaan dari Key.

"Apa,,, oh jadi tadi itu kakak yang megang pundak aku,kira nya tadi monster." ucap Key sedikit lega.

"Mana ada monster ganteng kaya gue." elak Arga.

"Ya kan aku gak tau, eh makasih ya kak udah mau ngobatin luka aku, kakak baik aku suka." ucap Key malu.

Deg

Tak tahu apa yang ada di benak Arga kali ini, apa yang Key maksud suka? baru kali ini ia merasa aneh dengan kata itu.

"Suka, maksud lo?" ucap Arga memastikan, ia tak mau salah mengambil arti.

"Ya suka, kakak itu baik aku suka kak Arga yang kaya gini, bukan kak Arga yang pertama aku kenal." ucap Key.

"Tapi gue gak suka, ini juga gue terpaksa ngelakuinnya."entah apa yang ada di pikiran Arga setelah mengucapkan nya.

"Maksudnya terpaksa?" Key tak mengerti.

"Kakak lo nitipin lo ke gue, waktu sebelum pergi tadi. Gue gak mau aja kena bacokan kakak lo itu." balas Arga menjelaskan.

"Jadi kak Arga ngobatin aku karena di suruh kak Rey?" ucap Key dengan suara parau, muka nya mulai memerah matanya terasa perih, ia berusaha menahan jatuhnya cairan bening itu dari matanya.

Kekecewaan menyelimutinya kali ini, rupanya semua yang ia bayangkan tentang Arga, akan benar-benar hanya bayangan. Key sudah bodoh menyimpulkan bahwa Arga menyukai nya, tapi apa? itu semua tak sesuai nyatanya.

Arga memperhatikan raut muka key yang seketika berubah, tak tahu apa yang di pikirkan gadis itu. Ia menyelipkan helaian rambut Key pada daun telinga, di tatapnya dalam gadis itu mencari sesuatu yang aneh dari nya.

"Lo kenapa, kok malah sedih." ucap Arga halus.

Key hanya menggeleng, sebenarnya ia suka Arga yang bersikap manis seperti ini, namun kata-kata yang Arga lontarkan tadi sudah membuat hatinya sakit.

Beberapa lama hening di antara mereka, hingga Key membuka lagi pembicaraan.

"Kak,,"ucap Key, setelah berhasil menetralkan kembali hatinya.

"Iya?"

"Kalau boleh tau kakak sebenernya benci gak sama aku?" tanya Key ragu.

"Hah benci, ngapain gue benci sama lo." jawab Arga heran.

"Soalnya aku itu anak nya gak disiplin, suka ganggu orang, ceroboh, berisik, dan juga nyusahain, kakak gak suka orang yang kaya gitu kan kakak benci kan." kini Key mulai menjatuhkan airmatanya yang sedari tadi ia tahan.

Suasana sangat melow kali ini, ditambah sepi  yang membuat kesan drama antara mereka.

"Gue gak benci lo, emang gue gak suka orang kaya gitu tapi gak berarti gue benci mereka. "

"Kalau kakak gak suka, kenapa kakak nerima suruhan kak Rey?" tanya Key yang masih terisak dalam tangisnya.

"Kan tadi gue udah bilang gue gak mau kena bacok kakak lo."

"Maafin kak Rey ya, harusnya kakak gak usah repot-repot jagain aku." kini Key menangis sejadi jadinya.

Arga tak tega melihat Key yang menangis, ia tak mengerti mengapa gadis itu harus menangis, padahal Arga merasa dirinya tak keberatan menjaga nya tapi mengapa Key malah menangis.

Arga menarik Key ke dalam dekapan nya, ini kali kedua Arga mendekap Key memberi kenyamanan pada Key tak tahu angin apa yang membuat dirinya menjadi sosok penyayang ini tapi rasa tak tega selalu menyelimutinya ketika gadis itu menangis.

Key merasakan hangatnya tubuh Arga untuk kedua kalinya, nyaman memang nyaman tapi ia tak tahu Arga merasakan kenyamanan nya juga.

****

Kini malam sudah mulai larut, semua anggota di persiapkan untuk beristirahat. Kagiatan tadi sangat memuaskan bagi para panitia tak ada keganjalan.

Para siswa harus segera istirahat karena besok pagi masih ada kegiatan, dan sore nya mereka akan pulang,dan kegiatan akan dilanjutkan keesokan harinya di sekolah.

~Juniors~

Tinggal berapa jam lagi nih menuju tahun 2018, semoga di tahun yang akan datang Juniors tambah bagus ceritanya,makin suka sama ceritanya, makin banyak juga pembaca nya. HAPPY READING😘

Juniors [Completed] Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin