#48~tears

3.6K 184 15
                                    

Setelah menunggu akhirnya sore itu tiba, kini Key sedang duduk di kursi Cafe yang biasa ia tempat. Selama menunggu Arga, sudah banyak rangkaian kata yang Key buat tapi itu semua belum tentu akan ia ucapkan.

"Hy maaf lama ya?" sapa Arga sampai.

"Belom kok baru aja sampai." bohong Key.

"Oh ya kenapa tadi gak masuk sekolah? Terus kamu gak bales chat aku malah ngajak ketemuan." tanya Arga.

Key hanya tersenyum dan sebelum nya ia mengangkat tangannya untuk memesan makanan terlebih dahulu.

"Kami mau apa?" tanya Key memberikan daftar makanna.

"Samain aja."

Gadis itu mengangguk dan memesan dua cangkir latte dan kentang goreng. Setelahnya Key mengangkat siku nya ke atas meja untuk menumpukan kepalanya di sana.

"Kenapa?" tanya Arga heran.

Gadis itu hanya menggeleng dan tersenyum manis ke arah Arga.

"Aneh ya?" tanya nya lagi.

Untuk kedua kalinya Key hanya menggeleng dan terus tersenyum. Matanya tak lepas menatap lekukan wajah Arga.

"Gimana kalo aku nyusul kak Laura?" ucap Key tiba-tiba.

Arga membelalakan matanya kaget. Dan kemudian lelaki itu mendekatkan wajahnya pada Key yang masih menatap nya.

"Maksudnya apa? Kamu becanda kan?" tanya Arga sambil tersenyum miring.

"Haha biasa aja dong gak usah terlalu serius." tawa Key mencairkan suasana.

"Aku becanda kok." ucap nya melanjutkan.

Seperti apa yang Key bayangkan sebelumnya. Gadis itu memang tak bisa mambicarakan semua rangkaian yang tadi sudah ia siapkan sebelumnya.

Kalau boleh jujur besok adalah hari di mana Key akan melakukan operasi yang sebenarnya tak tahu apa gunanya. Toh jika operasi itu di lakukan atau tidak jadinya akan sama, sama-sama akan berakhir tapi dengan di lakukan nya operasi itu akan mempermudah kematiannya. Key selalu berfikir jelek dalam hal hidupnya terutama dalam pelaksanaan operasinya besok.

"Besok aku gak masuk lagi, masih ada urusan." ucap nya akhir.

"Beneran gak ada apa-apa?" tanya Arga khawatir.

Key mengangguk dan mengambil secangkir latte yang baru saja di antara itu. Matanya menatap cangkir di tangannya dan menghela nafas nya pelan.

"Besok aku gak bisa bales chat, jaringan di tempat ku nanti pasti jelek." bohong Key lagi.

"Yah kok gitu sih, yaudah pulang sekolah aku main deh ke rumah kamu." Arga mendesah kecewa mendengarnya.

"Ngapain ke rumah kan akunya gak bakal ada."

"Oh iya, terus gimana dong? Kak Rey juga iku?" tanya Arga tanpa curiga.

"Gak kok kak Rey sama bunda gak ikut cuman aku doang." ucapnya dengan memasukkan satu kentang goreng ke mulut nya.

"Emang nya kamu mau kemana?" tanya nya lagi.

"Pokok nya bakal lama. Eh tapi kalo mau main, main aja sambil bawa bunga ya."

"Eh bentar kamu besok ulang tahun kan? Aku udah tanya tadi pagi sama kak Rey waktu kirim surat." ucap Arga ingat.

"Haha iya bener, kok bisa ya kak Rey inget?" ucapnya polos sambil mengelus dagunya.

"Apaan si, namanya juga kakak ya pasti inget lah."

"Jadi kamu mau bunga? Eh kan besok kamu gak ada di rumah." lanjutnya.

Juniors [Completed] Donde viven las historias. Descúbrelo ahora