rasa rindu

8K 340 5
                                    

meysha sedang berbincang-bincang dengan sahabatnya.
"mey,ulangan di bagiin"ucap shelly.
"serius?dimana?"

"tadi sih dipegang hito"ujar terra.

"mey,lo sekarang beda"celetuk gilang.

"jadi pendiem"tambah radit.

meysha malas menjawab pertanyaan itu.

"yaudah,gue ngambil dulu kertas ulangan"pamit meysha dengan beranjak dari tempat duduknya.

meysha berjalan melewati koridor-koridor,ada hito menghampirinya.

lalu menyerahkan hasil ulangan meysha,bukanya ngambil meysha malah memeluk hito.

"gue kangen lo"ungkap meysha yg tak sadar menangis.

3 kata itu membuat hito terdiam,hito hanya diam tidak membalas pelukan meysha.

meysha menghapus air matanya dengan kasar.
"gue kira lo kangen gue?tapi itu cuman mimpi gue doang"ucap meysha.

saat meysha akan pergi,hito memeluk meysha dari belakang.
yg membuat meysha kaget,dan lagi-lagi menjatuhkan air matanya.
"i miss you,mey" kata hito sambil memeluk meysha.

————

meysha memasuki rumahnya dan ada mobil terparkir di garasinya.pasti mobil papahnya.

pak arief memanggil meysha.
meysha menoleh dan menghampiri.

"gimana sekolah kamu?"tanya pak arief

"biasa aja"

"gimana cherry?"

"tanya aja sendiri"

"kamu kok jadi dingin?"

"dari dulu"ucap meysha yg melangkahkan kaki nya menuju kamarnya.

meysha memeluk boneka koala yg hito berikan sambil menangis.
"hito gue kangen lo,gue pingin kita kaya dulu"ungkap meysha sambil menangis.

tubuh meysha menggigil.

bi idah masuk ke dalam kamar meysha.

"non meysha,makan ya..biar gk sakit"

"udah sakit bi"

"mau di bawa ke dokter?"

"gk"

"terus maunya apa?"

"dipeluk hito,heheheh"

"non meysha kangen ya...sampe demam kaya gini,di makan ya sup nya.keburu dingin nanti kaya den hito lagi"guyon bi idah.

meysha tertawa.

"bibi...bisa aja"

bi idah keluar dari kamar meysha.

meysha menutup kembali matanya sejenak dan berharap hito ada di sampingnya.

jam 2.21 meysha terbangun dari tidurnya dan menyipitkan matanya ketika melihat sosok yg sedang tertidur di sofa.

hito terbangun dan menghampiri meysha.

"lo kok bisa ada disini?"tanya meysha.
hito tidak menjawab.

"kalo ketauan gimana?bokap gue tau?cherry tau?bi—"ucapan meysha terpotong.
"sssuuttss"ujar hito sambil meletakan telunjuknya di bibir meysha yg membuat meysha terdiam.

"gue laper"ungkap meysha.

hito keluar dari ruangan meysha dan kembali dengan sup di mangkuk dan segelas teh.

hito menyuapi meysha.

meysha berpikir.ini mimpi?.nyata?
dan jika ini mimpi meysha tidak akan bangun dari tidurnya.

"makasih"gumam meysha.

hito menempelkan punggung tanganya di dahi meysha.

hito mengambil jaket putih nya yg digantung di lemari meysha dan mengambil sepasang kaos kaki.

lalu memakaikan nya ke meysha.

meysha memakai jaket yg diberikan hito.

"makasih,gue berharap ini bukan mimpi.tapi yakin ini cuma mimpi"gumam meysha.

tiba-tiba hito mengecup kening meysha.

"tidur ini masih malem"ujar hito.

meysha menahan lengan hito yg akan pergi.

"temenin gue,kali ini aja"pinta meysha.

meysha menggeserkan tubuhnya.dan hito tidur disampingnya dan memeluk meysha.

meysha manarik selimut sampai sebatas dagu lalu tertidur.

———————————————
meysha terbangun dari tidurnya karena sinar matahari yg menerpa wajahnya dari sela-sela gorden jendela.

meysha mendengus kesal karena tadi malam yg dialaminya hanya mimpi.

bi idah masuk dengan memberikan sarapan berupa bubur untuk meysha.

"non dimakan..nanti malem-malem laper lagi"kata bi idah.

meysha terdiam berarti tadi semalem kenyataan.
"bi..tadi malem ada hito?"

"iya,bibi yg nelpon suruh kesini,kesian sama non meysha"

mendengar jawaban dari bi idah meysha langsung loncat-loncat di atas bak anak kecil yg bermain trampolin.

"kaya nya non meysha udah sehat"gumam bi idah.

"makasih bibi,bibi is the best"ujar meysha sambil mengacungkan jempolnya.

bi idah pun hanya tersenyum dan pergi ke luar kamar.
————————————————

thank's yg udah baca...
maaf kalo ada typo...

mampir ke cerita yg baru,lebih seru lo....

bye...


my ice prince[Revisi]Where stories live. Discover now