back

9K 427 20
                                    

hito kini sedang memilih bunga di sebuah toko bunga di pinggir jalan.

hito mencari-cari bunga yg cantik untuk meysha.
dan hito memilih bunga mawar,bunga mawar mengingatkan hito kepada wanita yg sangat ia cintai saat ini,tapi hito sudah sejak lama tidak bertemu denganya.

dalam lubuk hatinya,hito ingin sekali dengan wanita itu,tetapi takdir belum mempertemu kan mereka.

setelah membeli bunga,hito berjalan menyusuri toko-toko untuk menemui meysha di kafe tempat meysha bekerja.

langkah hito terhenti saat melihat wanita itu.

wanita tersebut memperhatikan hito,lekuk tubuh hito,rahang hito,dan menatap nya dari atas sampai bawah.

wanita itu menatap manik hito,mata wanita itu berkaca-kaca.

hito mematung di tempat dengan bunga mawar di tanganya.

wanita itu berlari menghampiri hito,mereka diam dan saling tatap.

"apa kabar agra?"tanya tante rahmi.

iya,tante rahmi wanita yg sangat hito cintai dan ia rindukan.

tante rahmi memeluk hito.

hito tidak membalas karena masih kaget.

"kabar aku?gk baik mah"jawab hito dingin tetapi membalas pelukan dari tante rahmi.

hito mendegar isakan dari bibir ibunya.

"aku kangen mamah"kata hito sambil menatap tante rahmi.

"agra,kamu tumbuh jadi cogan ya?"guyon tante rahmi.

hito terseyum,seyum yg limited edition.

tante rahmi membawa masuk hito ke kafe nya.

"agra,gimana kabar papah kamu?"tanya tante rahmi.

"masih gitu-gitu aja,mau nikah sama cabe"

"hussh,kamu kalo ngomong yg bener,sejak kapan ucapan kamu jadi nyelekit gini?"

"saat mamah pergi"

tante rahmi kembali diam karena jawaban hito yg menyerang hatinya.

"terus?sekolah kamu gimana?"

"aku bentar lagi mau kuliah di london"

"kita baru ketemu,masa kamu udah mau pergi?"

"bukanya ini kemauan mamah?"

pertanyaan hito membuat tante rahmi bungkam.

"mamah disini sama siapa?mamah sehat kan?"tanya hito nada khawatir.

"mamah disini sangat baik,mamah di bantu sama azka"

"kemana tuh anak?"

"bentar lagi juga dateng"

hito hanya mengangguk.
hito meneguk kopi cappuchino nya.

"hito,kamu udah pacaran ya?"tanya tante rahmi yg membuat hito gugup.

"cantik gk?namanya siapa?kenalin dong sama mamah"goda tante rahmi.

"yg kerja disini,namanya meysha kanaya"

tante rahmi kaget kemudian tersenyum.

"kalau meysha mah cantik nya kebangetan"

hito hanya tersenyum.

"hito,mau makan soto mang dudung gk?"tanya tante rahmi.

"mau".jawab hito semangat

akhirnya hito dan ibunya pergi meninggalkan kafe.

tak lama azka datang dengan membawa ice lemon tea kesukaan meysha.
azka menunggu meysha sambil mendengarkan musik lewat earphone nya.

azka memainkan ponsel nya,dan tiba-tiba mata nya tertutup.
azka meraba-raba tangan seseorang yg sedang menutupi matanya.

"meysha"tebak azka.

saat membuka matanya.

"cie....yg berharap sama neng meysha"goda tina salah satu pelayan yg hobinya ngeganggu azka.

"apaan sih tin,kamu itu ganggu orang aja"

"cie yg ngarep..cie...cie"

azka jadi salting sendiri.

"sana!aku bilangin ke tante rahmi lho"ancam azka.

"gk seru!"jawab tina sambil berlalu pergi ke dapur.

azka kembali memainkan ponsel nya.
dan lagi-lagi matanya tertutup kembali oleh sebuah tangan dan azka yakin pelaku nya pasti tina.

"jangan ganggu tin,aku laporin loh"ujar azka sambil menepis tangan tersebut.

"gue meysha"

azka fokus pada hp nya tanpa menoleh ke arah belakang.

meysha langsung menarik earphone azka.

"ganggu dari tadi,maunya-"ucapan azka terhenti saat melihat sosok meysha yg sedang menatap nya.

"tin tin,lo suka sama tina?tina cantik sih cuman cerewet"

dengan cepat azka menggeleng.

"nggk!"tegas azka.

azka menyodorkan minuman untuk meysha.

"makasih,pengertian banget sih,jadi sayang deh"

'abahhhhhh!azka stress"batin azka.

"sayang?"ulang azka.

"iya sayang tapi gk cinta"

pada detik itu juga hati azka retak sedikit belum sampai patah.

'untung cuman retak'-azka

azka tersenyum walau terpaksa.

"az,agra orang nya kaya gimana?"

"baik,rajin,dan nurut banget sama tante rahmi"

"ciri-ciri nya"

"idung nya mancung,ganteng,blasteran"

meysha terdiam sebentar.

"hobinya?"

"main basket"

"minuman favorit nya?"

"kopi kappuchino"

lagi-lagi meysha terdiam sepertinya ia kenal dengan agra,tapi siapa?atau perasaan meysha aja?

------

hari sudah malam meysha masih bekerja membersihkan meja pelanggan.

pintu kafe terbuka,meysha pikir itu azka.

"mey,udah aja.ayo kita pulang"

"hito!kenapa disini?"

"kan aku udah bilang,aku udah sehat"

hito mendudukan meysha di paha nya yg membuat meysha kaget.

"hito!aku mau kerja dulu,biar cepet pulang"

hito tidak mendengar ucapan meysha malah mencium bibir meysha.

meysha berdiri dan berkata.

"diem disini!"ujar meysha sambil kembali mengelap meja yg tadi tertunda.

kemudian hito merebut lap yg di pegang meysha.

"kamu yg duduk,aku yg kerja".ucap hito.

meysha hanya menurut dan duduk manis.

hito mengelap seluruh meja yg ada di kafe,dan sekarang mengelap meja yg terakhir.

tiba-tiba meysha memeluk hito dari belakang.

"thanks"ucap meysha sangat manis.

————————————————
hmmm..yg cuman baca doang

gk niat buat voment gitu?

author kasih tau,bikin cerita itu gk segampang  ngupil :)
jadi tolong hargai :)

btw,seru gk?feel nya gmna?

my ice prince[Revisi]Where stories live. Discover now