hito!

8.5K 316 4
                                    

meysha sedang menyisir rambutnya,dan memberikan sedikit lipstint di bibirnya.

di meja makan tante rahmi dan azka sudah menunggu kedatangan meysha.

"pagi tan,az.."sapa meysha

"pagi"

meysha duduk di kursi nya dan memakan nasi goreng yg dibuatkan tante rahmi.

"mey,mantan kamu ganteng ya.."ujar azka.

meysha mengangguk.

"yaiyalah,orang meysha nya cantik"jawab tante rahmi.

meysha tersenyum.

"tante,jadi keinget agra"gumam tante rahmi.

"sama azka juga kangen,"

"sekarang dimana agra?"tanya meysha hati-hati.

"di jakarta,sama papah nya"

meysha hanya mengangguk.

"tante,ingin sekali ketemu agra,usianya mungkin gk jauh beda dari azka.agra orangnya ceria dan ramah"ucap tante rahmi.

"tante kenapa pisah?"tanya meysha.

"karena papahnya agra cemburuan,setiap hari papahnya agra mukulin tante,dan akhirnya tante memutuskan untuk pergi karena gk tahan dengan sikap papah agra"

"agra kenapa gk ikut?"

"kalo agra ikut,hidup tante dan agra akan diusik,jadi tante memilih agra tinggal disana agar kehidupan nya terjamin".

ada rasa sedih di hati meysha.

meysha menghabiskan nasi goreng nya,dan bangkit dari kursi nya.

"mau kemana mey??"tanya azka.

"mau lari pagi"

tante rahmi dan azka mengangguk.

meysha menalikan tali sepatunya dan mulai berlari.

meysha berlari melewati ruko-ruko,di pertigaan meysha menabrak seseorang.

"mey.."ucap nya.

meysha saat ini sungguh kaget,lelaki di hadapan nya ini adalah hito alhegra.

'jadi,hito masih disini?'gumam meysha dalam hati.

meysha berlari secepat mungkin,dan hito berhasil menghentikan langkah meysha.

hito memegang tangan meysha.

"mey,aku tau kamu itu meysha"kata hito.

"perlu gue jelasin lagi?kalo gue bukan meysha"

"jaket itu punya siapa?"pertanyaan yg mematikan.

"punya gue"

"boong nya keliatan,itu jaket cuman ada satu"

hito menatap manik meysha.hito yakin ini mata meysha.

meysha menepis tangan hito,lalu pergi di hadapanya.

hito berlari mengejar meysha.

meysha menyebrang.

hito ikut menyebrang,pada saat yg bersamaan sebuah angkot melaju cepat ke arah hito.

BRAKKKK!

hito sudah tergeletak di jalan,dan di kerumuni oleh warga.

meysha menghentikan langkah nya,dan menoleh ke belakang.

air mata meysha mengalir.

"HITO!"teriak meysha.

meysha menghampiri kerumunan tersebut.
dan memeluk hito.

———
meysha mondar-mandir di depan ruang UGD.
yg lainya sudah datang dan berusaha menenangkan meysha.

"gue minta maaf ke kalian semua,tolong maaf in gue"ucap meysha dengan tulus sambil menangis.

karra memeluk meysha.
"gue tau,lupain semuanya.kita maafin lo kok"jawab karra.

"hito,kaya gini karena gue.kalian bebas hina gue"

"mey,jangan nyalahin diri lo sendiri"sahut terra.

"udah takdir nya kaya gini,mey"kata gildhan.

dokter keluar dari ruangan hito,semua panik dan tegang.

"maaf,pasien—"ucapan dokter terhenti saat shelly nyerocos.

"jangan bilang itu dok,dokter kan bisa nyelametin hito kan?"celetuk shelly.

"maaf,saat ini pasien dalam keadaan koma,dan pasien telah berhasil melewati masa kritisnya"jelas dokter.

"sampai kapan dok?bisa kita masuk?"tanya gildhan.

dokter mengangguk.
"tapi jangan terlalu banyak"setelah mengucap kan itu semua dokter pergi dari hadapan mereka.

bulir-bulir air mata meysha kembali menetes tiada henti.
meysha langsung masuk ke ruangan hito.

"hito,aku minta maaf sama kamu"ucap meysha sambil mencium tangan hito terus-menerus.

meysha kembali menangis,setelah melihat banyak selang di tubuh hito.

————————————————

vote nya jangan lupa
komen nya juga harus
tpi klo menurut kalian susah buat vote atau komen,gk maksa juga

my ice prince[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang