01. Why Love For Him

617 35 12
                                    

Jam 8 di taman biasa aku akan menemuimu
Bogoshipeo..
Love Yourself

JK

Aku tersenyum membaca pesan darinya, dan segera membalas pesannya

Ne
Nado bogoshipeoyo..

Saat ini aku telah berdiri di taman, tempat biasa aku bertemu dengannya. Taman yang tak terlalu ramai dan bukan berada di pusat kota, tapi ini adalah tempat paforitku karena banyak kenangan yang terukir di sini.
Ku lihat jam yang tertera di depan layar ponselku, ternyata sudah 1 jam berlalu namun ia tak kunjung terlihat.

"Apa ia datang terlambat atau dia kembali mengingkari janjinya," aku tersenyum kecut atas pikiranku sendiri.

Kalau memang ia kembali tak datang ini bukan untuk kali pertama, karena sudah sering ia mengingkari janjinya sendiri. Dan itu membuatku kembali berpikir....

Why Love For Him

===

" Kyaaa ... daebek!! Aku melihat teaser BTS yang baru diuploud semalam. Big Hit memang sangat bisa membuat kita penasaran. Dan yang paling membuatku penasaran tentu uri Jungkookie," ucap Hyo Eun semangat namun tetap menjaga suaranya mangingat sekarang memang dalam jam pelajaran dan Sonsaengnim yang sibuk menjelaskan di depan.

Aku yang mendengar sahabat-sahabatku yang kembali membicarakan grup idol itu hanya memutar bola mata bosan, bagaimana tidak mereka setiap hari bahkan setiap detik, tak memikirkan tempat dan waktu seperti sekarang saat jam pelajarpun mereka masih saja membicarakan Gup Idol. Ayolah apa gunanya sih mereka membicarakan Idol yang sama sekali tak kenal dengan kita dan belum tentu kita akan dapat menjadi bagian darinya apalagi menjadi namja chingunya yang sekarang ini entah kapan pembicaraan mereka berganti tentang hal itu.

"Jimin oppa semakin seksi dengan rambut barunya, namja chinguku memang paling bisa membuatku jatuh cinta setiap detiknya," ucap Semi dengan mata berbinar dan ber-aego membuatku jijik melihatnya, namun berbeda dengan kedua sahabatku yang lain mereka malah memuji semi dengan aego imutnya itu.

Haah...

Desahku bosan membuat mereka serempak menanapku.

"Weayo?" tanya Ahran berbisik.

Aku memutar bola mata sebelum memutar badan menghadap mereka.

"Apa kalian tak bosan membicarakan para Idol itu, dan namja chingu?" aku sedikit menyeringai setelah mengatakan kata Namja Chingu yang sedikit aku tekankan.

"Apa kalian pikir menjadi seorang yeoja chingu dari seorang Idol itu menyenangkan? Apa kalian bisa membanggakan namja chingu kalian yang seorang Idol yang digemari banyak remaja itu? seorang namja yang bahkan susah untuk meluangkan waktunya untuk kalian atau bahkan mengakui kalian sebagai yeoja chingunya," aku kembali tersenyum kecut, rasanya memang semenjak semalam moodku sangatlah buruk.

"Seorang namja yang tak bisa kau miliki seutuhnya karena prinsip konyol Idol milik fans," ucapku lirih membuat mereka terdiam sesaat sebelum Semi segera tertawa atas ucapanku.

Heol, apa ucapanku sebuah lelucon?

"Daebek! Yeonie kita sudah besar bahkan membicarakan namja chingu," ucapnya dengan reaksi terkejut yang berlebihan.

"Kau seperti sudah pengalaman eoh? Padahal baru saja minggu kemarin mendapat pernyataan cinta tapi sekarang ucapannya ... daebek!"

Mereka berdua Semi dan Hyo Eun-pun menertawaiku.

"Tapi masalahnya, Nayeon memang seperti sudah pengalaman berpacaran khususnya dengan seorang Idol," ucap Ahran menyelidik.

Aiissh aku baru sadar dengan ucapanku sekarang, apa yang kuucapkan tadi?

Just One DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang