Part 9

12.2K 579 1
                                    

Akhirnya ketiga adik-adik Reva makan nasi kotak pemberian Fras. Mereka berlima makan bersama-sama. Sambil menunggu Rexa menjalani operasi Reva dan ketiga adik-adiknya belajar untuk ujian semester besok. Waktu azan sholat Isya mereka berempat berhenti belajar.

Ayo semuanya kita sholat...

Iya mbak.

Mas Fras nggak ikutan sholat?
Tanya Revo.

Nggak, mas udah lama nggak sholat. Mas udah lupa cara mengambil air wudhu dan bacaan sholat.

Mas ikutin kita aja cara ambil air wudhu nya.
Ucap Revi.

Iya mas, ayo buruan setelah sholat kita mau lanjut belajar lagi.
Ucap Rexi.

Mas ayo...

Ucap Reva lembut sambil menggenggam tangan Fras. Fras pun ikut ke mushola. Fras mengikuti gerakkan-gerakkan Revo dan Revi cara mengambil air wudhu dan cara gerakkan-gerakkan sholat. Fras sangat malu kepada Reva dan adik-adiknya. Setelah selesai sholat mereka kembali belajar dan menunggu Rexa selesai operasi.

Revi, Revo, Rexi, mas anterin kalian bertiga pulang ke rumah kalian ya? Kalian bertiga tidur di rumah saja. Biar mbak Reva dan mas Fras aja yang akan menjaga Rexa.

Nggak usah mas, kita tidur di rumah sakit aja. Kita sama-sama nungguin Rexa. Kita nggak mau mbak Reva sendirian yang jagain Rexa meskipun mas juga ada di samping mbak Reva. Besok pagi kita langsung pergi ke sekolah. Kita udah bawa kok semua perlengkapan sekolah.

Terus kalian mandi dimana?

Kita berempat nggak mandi, nggak apa-apa kok.
Ucap Rexi.

Ya sudah, mas pesan kamar VVIP saja ya buat ruang inap Rexa. Kalian juga bisa istirahat.

Haah...
VVIP?
Ucap Reva dan ketiga adik-adiknya.

Nggak usah mas, kamar VVIP itu sangat mahal. Rexa nggak apa-apa kok di kamar yang lama yang penting gratis.
Ucap Reva.

Mas pesan aja kamar yang ada 6 kasurnya, kan pas buat kita semua. Mungkin kamar kelas 3.
Ucap Rexi adik perempuan Reva kelas 4 SD.

Rexy?
Ucap Reva, Revi dan Revo bersamaan.

Kenapa?
Apa Rexy salah?
Mas Fras kan banyak uang?
Mas Fras suaminya mbak Reva.
Lagian badan Rexy kaku semua tidur sambil duduk di kursi. Tapi mas Fras janji nggak boleh ada imbalan apapun.
Ucap Rexi yang tidak begitu mengerti situasi Reva.

Iya cerewet.

Janji kelingking.

Ucap Rexi kepada Fras sambil menyodorkan jari kelingkingnya kepada Fras.

Janji kelingking?
Ucap Fras bingung.

Iya mas, janji kelingking itu seperti ini.

Ucap Rexi sambil mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Fras. Fras pun pergi ke administrasi menanyakan ruang rawat inap yang diinginkannya. Fras pun akhirnya mendapatkan kamar kelas 3 pas untuk 6 orang.

Operasi Rexa masih berlangsung. Satu persatu adik-adik Reva tertidur dengan posisi duduk di kursi depan ruang operasi. Fras pun menggendong satu persatu adik-adik Reva masuk ke dalam kamar yang telah di pesan dan membaringkannya ke atas ranjang.

Mas, terima kasih ya buat semuanya.

Iya, tapi kamu harus membayarnya dengan tubuh kamu.

Apa?

Cup...
Fras mencium kening Reva dengan lembut.

My Husband Is A Gangster (1-31 End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang