19

34 3 0
                                    

Andre bersama seorang temannya berjalan ke arah Seli, Sifa, Kimi dan Kemala yang berjalan menuju kantin.

“Hy ladies..” sapa Andre basa-basi.

“Hy juga Kak..” keempatnya serentak membalas sapa Andre.

“Gue boleh pinjam Seli bentar gak?” tanya Andre.

“Boleh aja kok Kak, tapi tanya Seli-nya dulu tuh,” jawab Kemala sambil menyikut lengan Seli.

Andre bertanya dengan senyum sempurna yang disengaja dan dijawab dengan anggukan kepala oleh Seli.

“Btw.. Kenalin teman gue, namany--”

“Naufal.” Naufal sengaja memotong kalimat Andre yang lagi-lagi berbasa-basi.

“Njer lo,” Andre bersungut-sungut karna kesal.

Naufal tidak mengacuhkan Andre. Melanjutkan perkenalannya dengan empat junior dihadapannya “Gue kelas XII IPS 2, senang bertemu para junior cantik. Terutama yang itu,” Naufal mununjuk Sifa dengan dagunya.

Setelah itu Andre mengajak Seli pergi meninggalkan yang lain.

“Eh, aduh cacing diperut gue udah gak sabar pengen ke kantin nih!” ucap Kemala berjalan menuju kantin sambil mengedipkan mata pada Kimi memberi kode untuk membiarkan Sifa berdua dengan Naufal.

“Iya sama. Gue juga,” yang dikode sepertinya mengerti dan mulai mengekori Kemala dari belakang.

Sifa tertinggal sendiri. Kemala sama Kimi sudah duluan ke kantin. Sementara Seli sudah berdua-duaan jalan sama Andre entah kemana.

“Aduh Kak, udah dulu ya. Aku nyusul teman-teman dulu , bye kak..” pamit Sifa pada Naufal.

Naufal menggeser posisinya hingga berhadapan dengan Sifa membuat langkah Sifa menjadi terhambat.

“Kita belum kenalan,” Naufal tersenyum miring melihat raut wajah Sifa yang kesal.

“Hmm.. Iya Kak kenalin aku Sifa,”

“Oke. Semoga kita jumpa lagi nanti.”

“Hehe.. Semoga aja Kak.”

“Gak jadi nyusul temannya?”

“Eh. Iya lupa, hehe..” Sifa bingung.

“Hehehe.. Kamu lucu,”

“Biasa aja kok Kak,”

“Udah tertinggal jauh tuh,”

“Oiya, aduh lupa lagi. Aku duluan Kak, bye.”

“Bye..”

Sifa setengah berlari menyusul dua temannya. Tiba di kantin ternyata dua temannya sudah duluan memesan makanan. Ia pergi ke tempat pemesanan makanan untuk memesan makan siangnya. Setelah selesai ia mendekati meja Kimi dan Kemala, bermaksud ingin bergabung seperti biasa. Sebelum sampai ia mendengar sedikit percakapan Kimi dan Kemala.

“Mala, Kak Milano bilang.. Dia serius sama lo.” Ceplos Kimi.

“Apa sih Bule, mending bahas yang lain,” elak Kemala yang berusaha terlihat biasa-biasa saja.

“Maksud lo?” Sifa bersuara membuat kedua temannya mendongakan kepala.

“Tadi gue deng-- aww sakit Mala.” Kemala sengaja menginjak kaki Kimi.

“Ada apa Mala? Lo rahasia-rahasiaan ya berdua?” selidik Sifa.

“Bukan apa-apa kok. Ini bule abis kejedot lantai tadi pagi jadi gini, jadi gak jelas..” elak Kemala untuk kedua kalinya.

Sifa yang penasaran mencoba meminta kejelasan dari Kimi. Tapi tiba-tiba Seli datang entah dari mana dan bersuara seperti ini “Coba lihat gue. Ada yang beda gak?”

Dilihat sekilas sih gak ada yang beda. Tapi, hei.. lihat sejak kapan Seli, “Sejak kapan lo kalung baru?” tanya Sifa yang merasa asing dengan kalung yang melingkari leher saudara kembarnya. Biasanya mereka selalu memiliki barang baru bersamaan tapi sekarang beda. “Siapa yang kasih? Bukan mama kan?”

“Sejak tadi. Kak Andre yang kasih. Katanya hadiah,” jawab Seli sambil menarik ujung bibirnya tersenyum.

“Syukur bukan mama. Semisalnya mama yang kasih itu kalung, gue bakalan protes. Karna gue gak dapat bagian. Btw, dalam rangka apa Kak Andre kasih lo hadiah kalung?” tanya Sifa lagi.

“Dalam rangka hari jadi kita,” Seli tersenyum lebih lebar dari sebelumnya.
“Wahh.. Lo jadian?” tanya Kimi mendahului Sifa.

Seli mengangguk-angguk malu sambil tersenyum senang. Ia dan Andre resmi jadian di kantin belakang.Andre sengaja mempersiapkan moment spesial untuk menyatakan cintanya pada Seli, dibantu oleh Milano, Bobi dan teman-teman satu tongkrongan dengan Andre.

“Yeyy.. Traktiran mbak sis, pajak jadian.” Kimi kegirangan berharap Seli mentraktirnya.

“Karna gue lagi bahagia-bahagianya sekarang dan gue orang yang baik serta gak pelit, khusus hari ini gue traktir kalian bertiga.”

“Yeyy!” ketiganya langsung ber-yeyy mendengar traktiran dari Seli.

***

Um..😳 author minta bintang ya😬😌
Btw, thanks buat kalian yang masih setia membaca cerita ini❤

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 17, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sedekat Nadi Sejauh TakdirWhere stories live. Discover now