Side Story : SiDae in Hawai

1.2K 174 48
                                    

*seperti biasa author kasih music yang author pake waktu bikin ini.. Cuss diatas puter dulu*

.
.
happy reading
.
.

"Hyung ayolah cepat sedikit kita bisa tertinggal matahari terbit jika begini." Daehwi mengoceh sendiri diatas punggung sihoon yang menggendongnya.

"yakkk diamlah. Ini masih jam setengah 4 pagi, lagi pula kau berat. Berjalan saja sendiri jika kau ingin cepat" omel sihoon dan pura-pura menurunkan daehwi.

"ahh aniyaaa.. aku lelah ..gendong" ucap daehwi memperat pelukannya pada leher sihoon.

"aigoo manja sekali,jika aku tidak terlanjur berjanji pada ibumu untuk menjagamu.aku pasti sudah membuangmu ke laut"

"yak kenapa hyung tega sekali, jika aku pergi hyung pasti merindukanku. Jangan banyak bertingkah hahah" kata daehwi memukul belakang sihoon.

"merindukanmu? Teruslah bermimpi" ucap sihoon membuat daehwi cemberut.

Kaki sihoon terhenti saat melihat swalayan 24 jam yang menjual minuman. Sihoon menurunkan daehwi diatas kursi yang terletak di depan toko itu.

"Tunggu di sini jangan kemana, aku haus aku beli minuman dulu" Sihoon membeli beberapa kaleng bir dan soda dan permen

Setelah keluar sihoon kembali menunduk dan daehwi langsung meloncat ketubuhnya. Dan melanjutkan perjalanan mereka

"khaja hyung,  kita akan terlambat "

"Aigo ingin rasaku ke lemparkan kau kelaut"

"kau tidak akan tega melemparkan karna kau menyayangiku"

"diamlah" ucap sihoon mukanya seketika memerah dan langsung membawa daehwi berlari menuju bibir pantai . Sihoon sama seperti jihoon jika ia tersipu malu atau marah maka mukanya akan memerah seperti stroberi.

Mereka sudah sampai ke tepi pantai. Sihoon menurunkan daehwi dari punggungnya.

Mereka menikmati matahari terbit bersama.

"indah sekali " ucap daehwi memandang matahari yang mulai keluar dari peraduannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"indah sekali " ucap daehwi memandang matahari yang mulai keluar dari peraduannya.

"hmm memang indah, bahkan sangat indah" jawab sihoon tapi ia tak memandang matahari tapi memandang wajah daehwi yang terkena bias cahaya dari matahari terbit. Sedangkan daehwi tidak sadar jika ia sedang dipandang.

Daehwi menoleh kearah sihoon dan tersenyum. Sihoon tidak bisa menahan rona merah muda wajahnya dan mengalihkan pandangannya ke arah lain sambil menenggak birnya.

"arhhhg dingin" jerit daehwi tiba-tiba saat angin laut menusuk kulitnya yang hanya menggunakan kaos tipis. Membuat sang pemarah sihoon kembali ke mode on.

"salah siapa yang tadi terburu-buru? Kemarilah " ucap sihoon kesal ia menarik daehwi kedepannya lalu meluk daehwi dari belakang dengan jaketnya. *ngertikan posisinya? *

MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang