Chapter 16

1.9K 294 13
                                    


Chapter 16

"ku rasa kau lupa. . . " ucap mingyu sembari melepaskan tangan jong in yang melingkar di bahunya.

"aku bukan anak sah dari keluarga ini. Aku sudah dibuang sejak berumur 10 tahun dengan uang bernilai jutaan USD di amerika serikat tanpa belas kasih sedikitpun. Jadi . . aku tidak punya hak untuk memihak gujjiyeo group" jelas mingyu dengan alis berkerut dan tatapan tajamnya. Jong in tertegun, ia tak bisa membantah maupun menurunkan harga dirinya lebih jauh lagi. Ia memilih diam, berharap pria ini akan menarik kembali ucapannya.

Mingyu berbalik dan melangkah pergi hendak meninggalkan ruangan itu tapi ia berhenti didepan pintu. Jong in menatap punggung mingyu penuh harap.

"aku kembali untuk membalas apa yang kau lakukan padaku, 10 tahun yang lalu." ucap mingyu dingin kemudian meraih ganggang pintu dan keluar dari ruangan itu. Jong in terkejut mendengar ucapan mingyu. Ia meneguk salivanya dan menatap punggung mingyu tak mengerti. Ia masih terlena menatap undangan ditangannya.

0_0

Jungkook membuka matanya, ia melihat jam dan jam menunjukkan pukul 3 subuh. Ia berbalik badan dan sekarang yang ia tatap adalah tirai yang ada tengah-tengah ranjangnya. 'open' gumam jungkook pelan. Secara perlahan tirai itu terbuka, jungkook tak terkejut ketika ia menemukan wajah suzy tepat didepan wajahnya. Wajah itu sangat cantik dan tenang ketika terlelap, ia tampak berseri dan sangat menawan.

Jungkook tetap menatap wajah suzy sementara suzy masih terlelap dialam mimpinya. Mereka tidak mematikan lampu karena suzy tak terbiasa tidur dengan lampu mati. Jungkook terus memperhatikan wajah cantik itu, perlahan-lahan. Bibir, hidung dan mata serta alisnya. Jungkook enggan menyentuh wajahnya, ia takut pemandangan didepan matanya akan sirna jika ia berusaha menyentuh wajah suzy.

Jungkook seakan terpana dan terpesona pada lukisan indah didepan matanya. tiba-tiba alis suzy berkerut, jungkook memperhatikan ekspresi suzy yang berubah seakan ia sedang mimpi buruk. Jungkook menyentuh dahi suzy yang berkerut dengan jari telunjuknya. Perlahan kerutan di dahi suzy memudar dan hilang. Kini ekspresinya kembali tenang seperti semula.

Jungkook terus memperhatikan wajah suzy hingga pagi tiba. Ketika ia rasa sinar matahari menembus tirai jendelanya. Ia membalikan tubuh untuk membelakangi suzy. 'close' ucapnya pelan dan tirai itu kembali tertutup. Suzy membuka matanya, tak lama alarm nya berbunyi. Suzy bangkit dan langsung menuju toilet.

Jungkook melirik suzy yang masuk ke toilet, ia menghembuskan napas lega karena tak ketahuan. Tak lama suzy keluar, jungkook kembali pura-pura memejamkan matanya. ia mengintip, ia sedikit tersentak ketika suzy keluar hanya menggunakan handuk yang menutupi dadanya. Seakan slow motion, jungkook memperhatikan leher jenjang dan kaki jenjang suzy yang tampak indah hingga suzy hilang dibalik tirai, suzy tampaknya sedang menuju dress room. Jungkook menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut dan mengatur napasnya susah payah.

Jungkook bangkit dan langsung masuk ke kamar mandi, tak lama ia keluar dan masuk ke dressroom. Ia berpas pasan dengan suzy yang baru keluar dari dressroom. Jungkook melihat suzy yang mengikat rambutnya dan mengenakan mini skirt serta pakaian modis. Jungkook tergelak dengan penampilan suzy, terlebih wajah cantiknya dan lipstick merah dibibir indahnya. Jungkook berusaha menyembunyikan ekspresi terpesona diwajahnya dan masuk ke dressroom.

Kini mereka menikmati sarapan di meja makan keluarga. Jungkook melirik suzy yang memegang leher bagian belakangnya. Jungkook merasa tidak enak dengan penampilan suzy hari ini ditambah dengan peristiwa semalam yang pasti membuat suzy kesal.

Royal MarriageWhere stories live. Discover now