Chapter 37

2.9K 323 50
                                    


Chapter 37

"hentikan" ucap jungkook pada chaeyeon ketika kepalanya serasa berputar kencang setelah mengingat potongan memori yang telah lama ia lupakan.

"jeon jungkook! Setelah kau mendengar yang sebenarnya, apa kau tetap akan memilihku?" tanya chaeyeon pelan.

"jika sejak awal kau tak melupakan suzy, apa kau masih menginginkanku dan jinho?" tanya chaeyeon menatap jungkook dengan air mata yang terus menetes.

"ku bilang hentikan!!" teriak jungkook kencang.

"jika sejak awal kau tak melupakan apapun, apa kau masih akan jatuh cinta padaku? apa kau masih berani menentang orang tuamu demi aku?" air mata chaeyeon menetes kian deras.

"jung chaeyeon! Ku bilang hentikan!" teriak jungkook marah. Chaeyeon bungkam seribu bahasa. Air mata kambali menetes dari pelupuk matanya.

Jungkook melangkah keluar dari ruang vip bar itu, ia benar-benar setengah sadar dan lemas. Tiba-tiba seluruh isi bar di buat heboh dengan kehadiran suzy yang datang dengan kemeja panjang dan celana pendek sembari di seret oleh tzuyu.

Tzuyu melepaskan suzy di tengah keramaian ketika melihat jungkook didepan matanya. Jungkook diam menatap suzy dengan tatapan sayunya, ada rasa sakit menyeruak di dadanya kini. Tzuyu melewati jungkook dan masuk ke ruangan vvip itu untuk menghampiri chaeyeon.

"apa yang kau lakukan disini?" tanya suzy menatap jungkook serius, sebenarnya ia marah tapi ia berusaha menyembunyikan ekspresi itu.

"suzy-ya" ujar jungkook dan memeluk suzy erat secara tiba-tiba. Suzy tertegun, ia seharusnya marah pada pria ini tapi tatapan sayu dan tak berdaya pria ini berhasil membuat luluh hatinya.

"jungkook-ssie. . " panggil suzy.

"mianhae. Kenapa kau tak pernah bilang? Bahwa kau adalah potongan yang hilang dariku. Kenapa? apakah itu alasanmu membenciku? Apakah itu alasanmu tidak bisa menerimaku? Karena luka yang telah ku berikan padamu?" tanya jungkook dengan air mata menetes dari pelupuk matanya.

"kau ingat?" tanya suzy tak percaya.

"kenapa kau tak bilang sejak awal? Aku merasa bodoh karena berjanji untuk menyembuhkan lukamu disaat aku yang pertama kali memberi luka untukmu.." tangisan jungkook pecah. Ia seperti seoranga anak kecil yang menangis dipelukan ibunya. Ada kerapuhan didalam tatapan jungkook saat ini. Ia bahkan tak sanggup memapah tubuhnya sendiri.

"kenapa harus kau?" tanya jungkook rapuh. Suzy menahan bulir air mata yang tertumpuk di bola matanya.

"aku tak berharap kau mengingat kenangan bodoh itu, ku pikir kau sengaja membuang kenangan itu" ujar suzy pelan.

"logika ku membuangnya tapi hatiku tidak, bagaimana aku bisa melupakan gadis pertama yang membuat jantungku berdetak hebat? Bagaimana bisa aku mencampakkan seorang gadis yang seharusnya ku cintai?" ungkap jungkook miris.

Air mata suzy menetes dari pelupuk matanya, suzy mengangkat tangannya dan menepuk punggung jungkook dengan lembut. Suzy menahan isak tangisnya.

"tapi setidaknya kau menyembuhkan luka yang tidak kau ciptakan." Ujar suzy menepuk punggung jungkook lembut.

Chaeyeon dan tzuyu memperhatikan suzy dan jungkook dengan tatapan yang berbeda. Tzuyu tampak tersenyum antusias sementarachaeyeon tampak menahan api cemburu di matanya.

Tzuyu mengangkat dagunya kemudian membentak meja sekuat mungkin. Chaeyeon lantas menatap tzuyu dengan wajah bingung dan tak paham.

"Dasar wanita ular!! Kenapa kau menghampiri kakak iparku? Apa tak puas kau menyakiti kakakku? Eoh?!" bentak tzuyu marah. Chaeyeon menatap tzuyu dengan mata berkaca-kaca.

Royal MarriageWhere stories live. Discover now