💔Dihukum💔

27 3 0
                                    

              "Memangnya, masih ada
           Yang punya hati didunia ini?"

                  --Ayla Anatasyah--

                            -----------

Siapa yang tidak mengenal
Ayla Anatasyah?

Untuk sebagian cowok, bagaimana Ayla berpakaian menjadi hal yang tidak mungkin mereka sia siakan. Dengan seragam putih ketat yang dua kancing teratasnya sengaja dibuka, lalu rok lipit berwarna biru kotak kotak jauh diatas lutut, ujung rambut nya diwarnai dengan warna coklat dan dibiarkan terurai. Mustahil seorang Ayla tidak menarik perhatian.

Cewek paling cantik serba bermasalah. Dengan setiap aksi gadis itu mematahkan hati siapa saja yang dia mau. Tak ada yang bisa menyangkal itu. Jika seorang menyebut dia tidak memiliki hati, Ayla akan menertawakan hal itu seraya bertepuk tangan tinggi tinggi.

"Memangnya sejak kapan dia punya hati ?"

"LALA....."

Ayla menoleh kebelakang saat mendengar seseorang dengan suara yang nyaring memanggil namanya. Ayla mendengus saat melihat ketiga temannya berjalan kearah Ayla yang berada dikoridor menuju kelasnya.

"Si bego. Lo kalau mau teriak jauh jauh sana, di hutan sekalian. Jangan ditelinga gue" Bella menonyor kepala Sila agar menjauh darinya.

"Sewot aja lo. Makanya jangan disamping gue" sahut Sila dengan tampang sangar nya.

"Tumben lo cepat datang La? Biasanya juga udah bel baru datang" tanya Raina saat udah ada didekat Ayla, mengabaikan kedua temannya yang sedang adu mulut.

"Pingin tobat gue. Itu teman lo kenapa? Pagi pagi udah pada adu mulut" tanya Ayla melihat Bella dan Sila yang masih adu mulut. Ayla kadang merasa aneh, kenapa dia bisa punya teman yang otaknya pada miring.

"Biasa. Mereka kan sarapannya petasan, makanya dari tadi ngoceh terus" jawab Raina cuek.

"Yuk ke kelas. Males gue dengerin ocehan mereka" ajak Ayla pada Raina. Ayla dan Raina segera ke kelas meninggalkan Bella dan Sila yang masih adu mulut.

"Kampret lo berdua. Kami kok ditinggal" Bella dan Sila berlari mengejar Ayla dan Raina yang sudah menjauh.

Sesampainya di kelas mereka langsung duduk di kursi mereka masing masing. Ayla berjalan kearah
Kursi yang ada di paling belakang pojok kanan, diikuti Raina, Sila dan Bella. Ayla meletakkan tasnya dimeja lalu melirik Selin teman sebangkunya yang sudah datang dan lagi melihat lihat majalah.

"Liat apaan lo? Serius amat" tanya Sila yang duduk didepan Ayla bersama Bella, sedangkan Raina duduk diseberang Ayla.

"Biasa" jawab Selin tanpa melihat Sila. Mereka yang penasaran dengan apa yang dilihat Selin langsung mencondongkan badannya kearah Selin untuk melihat apa yang dia baca.

"Astaghfirullah. Tobat woy tobat! Ciri ciri kiamat udah dekat nih" ucap Bella dengan menggeleng gelengkan kepalanya melihat apa yang sedang dilihat oleh Selin

"Alah lo juga sama Bel" sahut Raina yang sudah duduk kembali ke kursinya.

"Woy... liat ini. Ini kok kayak mirip sama Ketua Osis kita ya" ucap Selin menyodorkan majalah dewasa yang ia lihat tadi kearah temannya.

"Mana? Sini gue liat" Sila langsung merebut majalah tersebut dan membukanya dengan lebar agar yang lain bisa lihat juga.

"Iya ya. Tapi nggak mungkin lah" ucap Bella yang ikut memperhatikan juga.

"Aku juga nggak yakin kalau ini Ketos kita. Ini mah hot and sexy banget" tambah Raina.

"Coba sini gue liat" Ayla merebut majalah yang ada ditangan Sila. Terlihatlah seorang laki laki yang tidak memakai baju dan hanya memakai celana boxer merk ternama.

what's "CINTA" ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang