4

6.1K 475 13
                                    

"aku sepertinya menyukai Naruto.."
Mikoto diam saja, menatap Sasuke
"Ibu tidak percaya..  anak Ibu bisa jatuh cinta, anak ibu yang nakal ini menyukai anak manis yang sangat baik, ahahaha, Ibu setuju saja, tanpa kau jujur Ibu sudah ingin mendekatimu dengannya, bayangkan kalau kau tidak bertemu dengannya kau mungkin sudah tidak sekolah"

"jadi aku-" Mikoto membalasnya dengan anggukan, "sekarang tinggal Narutonya, berusahalah!" Sasuke sekarang yang mengangguk Sasuke langsung memeluk Mikoto, "wah, jarang sekali anak Ibu yang Satu ini memelu-"  Mikoto melihat ada Naruto tersenyum mengacungkan jempol pada Mikoto, tapi Mikoto membalas dengan ayunan jari telunjuk *mengajak bergabung*

Naruto mendekati Mikoto dan Sasuke, lalu  "kemari, Naruto" kata Mikoto,
mereka ber3 saling berpelukan.

-skip besokkkkkk heheh

Sasuke membangunkan Naruto, mereka bersiap siap sekolah, lalu pergi ke sekolah.

Naruto memakai sweater Sasuke yang kebesaran membuatnya imut dipakai di Naruto, tapi pagi itu masih sangat dingin.  

"dinginnn!, pagi ini sangat dingin! hei Sasuke, apa kau tidak kedinginan?"  Sasuke mengelengkan kepalanya
"padahalkan kau hanya memakai seragam kenapa bisa tidak kedinginan?¿"
"Dobe" "A- a- apa?aku bukan Dobe aku juga punya Nama dasar kau Teme!" Naruto mempoutkan bibirbawahnya sambil menggembungkan pipinya.

"lihatlah, tubuhmu kecil kau juga jarang makan makanan sehat, makanya kau sering sakit, dan merasa kedinginan"  "Aku tidak mendengar, aku Dobe"   "Naru-"  "jangan berbicara dengan Dobe"

*hah* Sasuke menghela nafas,
Sasuke menarik ujung pundak Naruto kearahnya, lalu meramgkulnya, "masih, dingin?"  Naruto mengelengkan kepalanya, "kita akan terus begini sampai sekolah" tambah Sasuke.

sesampainya mereka disekolah orang orang mulai membicarakan mereka,
apa mereka pacaran?
mereka sebenarnya apaansih?
mati kau Naruto dekat dekat dengannya!
ah Narutoku:(

setelah melewati gosip gosip gajelas, mereka berdua masuk kelas dengan keadaan sudah tidak dirangkul.

skip.
skip.
skip.
skip.
skip.

mulai saat itu, Sasuke jadi orang yang pintar, rajin walaupun masih belum bisa melupakan dunia perkelahian, dengan begitu Sasuke menjadi Badboy yang pintar, semakin banyak orang yang menyukainya, dan penggemar penggemar Naruto dan Sasuke saat ini sedang sama sama 50/50, entah apa yang ada dipikiran Sasuke dan yang dipikirkan Sasuke sangat beda.
makin hari sikapnya berubah pada Naruto sampai hari itu tiba.

"Teme, apa kau mau pulang bersama? aku lapar aku ingin mencicipi masakan Ibu pasti enak" Sasuke diam saja melihat ke luar dari jendela melihat penggemar penggemarnya.
"Teme" Naruto mengguncang tubuh Sasuke pelan. "yang benar saja! apa tidak bisa kau membiarkanku tenang untuk hari ini?! kalau kau mau makan, pulang saja duluan! jangan bertambah menjadi beban! kau sudah menjadi beban yang tinggal dirumahku saja sudah untung! sekarang kau mau jadi apa! lebih parah dari beban!? dan jangan panggil aku Teme!" Sasuke mendorong sedikit Naruto, Naruto hanya mengerutkan keningnya sambil menahan air mata "aku pergi" ucap Naruto dengan geram.

tapi yang ada dipikiran Sasuke dia pergi kembali ke rumah Sasuke tapi yang dimaksud pergi Naruto ialah, pergi dari rumah Sasuke.

Naruto berlari kerumah Sasuke dan memasukkan buku bukunya kedalam tas lalu hendak kembali kerumahnya,
"Naruto" Panggil Mikoto  "mau kemana?" tanyanya, "tidak apa apa bu, aku rasa aku sudah terlalu lama disini aku harus kembali, terimakasih atas semuanya, Ibu sangat baik Naruto mencium tangan Mikoto lalu keluar, tapi Mikoto merasa ada yang janggal, kenapa saat Naruto mencium tangannya ada tetesan air mata, dan dimana Sasuke.

..

jam menunjukkan pukul 5 sore, Sasuke baru pulang, dengan sedikit luka.

kriet..

Sasuke langsung melihat Mikoto didepannya,  "kenapa kau baru pulang?, luka apa itu?"  Mikoto bertanya dengan nada datar.
tetapi Sasuke tidak menjawab, lalu "kalau begitu kau harus jawab yang ini, mengapa Naruto pulang kerumahnya dengan keadaan menangis?" Sasuke mengerutkan keningnya dan bertanya "ke- ru- mah?" "jangan pura pura bodoh!"  "aku hanya-"  "hanya apa?!" "mengucapkan kalau dia.... be- ban"  "bisa bisanya kau bilang itu tanpa sadar, kau bebannya!? kalau tidak ada kau, Naruto punya banyak waktu! tidak perlu mengajarimu berbagai pelajaran!, kau sama dengan orang egois! dan aku tidak mau mempunya anggota keluarga egois, kudengar kau menjadi terkenal di sekolah ya? sadarkah bahwa semua itu berkat Naruto?" "tapi-" "datangi dia, sebelum terlambat! katanya kau menyukainya apa kau tidak takut  dia diambil orang lain dan menjadi lebih bahagia?" Mikoto menakut nakuti Sasuke.

"tidak!" Sasuke langsung  lari kerumahnya Naruto yang tidak jauh tok tok tok

tidak ada jawaban. Sasuke membuka pintunya ternyata sangat gelap, tidak ada orang tetapi Sasuke melihat ada tetesan darah dilantai banyak sekali.

tbc

Love Line [complete]Where stories live. Discover now