part 9

19K 956 17
                                    

hai aku cepetkan updatenya :D sebenernya gak bisa nahan mau update T_T kalo udah buka wattpad ini maunya nge-update terus T_T , rada sedih gak sesuai harapan  ceritakunya huu T~T kurang vote kurang rame T~T tapi yah apa yang bisa diharepin namanya juga author baru :') semoga kedepannya bertambah sedikit-sedikit. hehehe. 
di part ini ni ketawan cowo itu siapa hehehe. makasih bagi yang udah mau menunggu love u so much deh :* ok ok kebanyakan ngomong .  
selamat menikmati :D 
note: maaf banyak typo :p :D dan jangan lupa baca pesanku di akhir ada yang seru :D

Part 9

Aku menghentakan tanganku dan berusaha melepaskan cengkramannya di sikuku. Saat aku menghentakannya sekali lagi . dia malah memutar tubuhku dan bertapa kagetnya aku saat melihat pria yang berada di atas panggung tadi sedang memegang sikuku  dan menarikku kedalam pelukannya.

Jantungku rasanya akan berhenti berdetak. Perlahan dia jauhkan tubuhku dari pelukannya dan menyampirkan jas nya kepadaku lalu berkata " sudahku bilang pakai jasku ini untuk menutup punggungmu itu , aku tidak suka banyak mata pria yang  seperti ingin memangsamu."

Aku terdiam saat dia ingin menarikku ku tarik lengan kemejanya dan berkata " apa yang kau lakukan? Wanitamu bisa marah kalu melihat kita seperti ini. aku akan segera pergi dan trimakasih atas sandiwaranya"  aku tersenyum lemah kepadanya.

" itu bukan sandirwara Angel . dan aku akan menjelaskan siapa yang akan menjadi calon tunanganku kau harus ikut aku sekarang ." dasar bodoh apa-apan pria ini, tidak taukah aku sudah sangat merasa malu saat mengakui dia sebagai pasanganku dan sekarang dia akan menarikku ke atas panggung untuk memperkenalkan aku dengan wanitanya? .

Sekali lagi pria itu memeluk pinggang ku dan menarik ku berjalan bersamnya. " lepaskan tangan mu wanita mu akan sangat salah paham bila melihat ini" bukan melepaskan pria di sebelahku malah memeluk pinggang ku lebih erat.

Rasanya aku benar-benar ingin berlari dari sini . aku melewati meja tempat dimana aku duduk aku hanya menunduk aku tidak mau melihat wajah Ricky dan Vita yang pasti sekarang sedang melihatku dengan mengejek.

Sampai di tangga menuju atas panggung aku berbisik pada pria di sebelahku " lepaskan aku , apa kau tidak puas membuatku malu di hadapan pasangaa busuk itu? Sekarang kau ingin membuatku malu didepan seluruh tamu undangan? " Tanya ku dengan nada memelas.

Bukannya membalas atau melepaskanku pria ini malah memelukku semakin erat dan mulai terkekeh . Sekarang aku benar-benar sudah pasrah . aku hanya mengikuti pria ini menarikku keatas panggung .

Aku berdiri di samping kanan pria itu dan Kudengar pria di sampingku  memulai berbicara " para hadirin yang terhormat disebelah saya ini adalah wanita yang tidak lama lagi akan menjadi tunangan saya." Aku hanya menunduk kebawah tidak berani melihat wanita yang berada di samping kirinya.

" saya Albern Flyn dalam waktu dekat ini akan bertunangan dengan wanita cantik di... " aku tidak mau dengar aku tidak mau dengar  ini sangat memalukan , ku yakin Ricky dan Vita sedang berjoget gembira melihat kebodohanku di atas panggung ini .

" Angel Lutz " aku tidak tau apa yang sedang di bicarakan Al, yang aku tau semua undangan sedang bertepuktangan dan , beberapa wartawan memfoto kearah kami .

" Angel , are you okay? " gosh tentu tidak aku pasti terlihat seperti orang bodoh di atas sini.

" Aku ingin pulang , apakah kau sudah selesai memperkenalkan tunanganmu ? boleh kah aku pulang aku tidak ada hubungannya dengan ini. " mohon ku kepadanya.

Bukannya merasa bersalah dan segera mempersilahkanku pulang . Albern malah terkekeh dan berkata " sepertinya kau tidak mendengarkan aku berbicara Ms.Lutz , lihat di layar di belakang kita dan kau akan tau siapa calon tunanganku. "

Ini tidak berguna sungguh untuk apa aku melihat kebelakang ? . seakan bisamembaca pikiranku Al lagsung berkata kepadaku " percayalah ini akan berguna dan akan menjawab seluruh pertanyaan tentang calon tunanganku ini." perlahan aku menengok kearah layar di belakang kami .

" kenapa tidak ada wajahnya? " tayanya ku kepada Al. seketika Al terbahak dan berkata " tentu saja tidak dia sedang melihat kebelakang dan camera tidak akan bisa mengambil sorot wajahnya? " .

"Al bagaimana bisa wanita itu memakai baju yang sama persis sepertiku? Dan  tatanan rambutnya juga ... " seketika aku tersadar . dan betapa bodohnya aku pipiku langsung memerah dan aku sangat yakin sekarang pasti mukaku benar-benar seperti orang yang bodoh.

Al semakin terbahak disebelahku " itu kau Angel . dan cepat atau lambat kau akan menjadi tunanganku "

Saat aku ingin bertanya bagaimana semua ini terjadi . Al langsung memotong omonganku dan berkata " simpan seluruh pertanyaanmu Hon , dan bisakah kau menghadap kedepan? Wartawan itu perlu foto kita . apakau kau ingin saat foto kita menjadi cover salah satu majalah dan kau sedang melihat kebelakang? " kekeh nya sambil berbisik kepadaku, 

Aku langsung menghadapan mukaku kembali kearah depan. Aku mulai tersenyum dan Al memeluk pinggangku seakan menandakan bahwa aku sekarang miliknya.

Kupandangkan penglihatanku kepada seluruh undangan. Mereka masih bertepuk tangan dan ternyum senang , sedangkan Ricky dan Vita hanya memasang muka yang penuh dengan rasa keterkejutan dan amarah. Saat tatapan mataku dan Ricky bertemu cepat-cepat ku buang pandanganku ke arahlain. Dan betapa kagetnya aku melihat seseorang sedang duduk satu meja dengan Paman Michael , Amy dan Bibi Mily –mama nya Amy- .

"Mom? " oh ini benar-benar mengejutkan untuk apam Mom disini bukan kah mom seharunya dalam pesawat menuju Indonesai? . saat tatapan mataku dan Mom bertemu , aku melihatnya dengan tatapan meminta penjelasan. Mom hanya terkekeh dan mengangguk kecil .

Aku melihat kearah wajah Al ingin mengatakan sesuatu . aku ingin berbisik padanya tapi melihat tinggiku hanya setinggi dada Al itu sangat susah bilaingin melakukannya tanpa bantuan.   Akhirnya aku sedikit berjinjit dan memegang bahu Al. Al yang merasa aku butuh pertolongan langsung menundukan kepalanya sedikit kearahku dan mengeratkan pelukannya pada pinggangku untuk menahanku tetap seimbang.

Setelah yakin Al bisa mendengar barulah aku berkata " kau harus menjelaskan apa maksut semua ini Mr.Flyn dan mengapa mom ku ada disana ? aku tau kalian pasti sudah berkerjasama " .

Albern hanya terkekeh dan balas berbisik di telingaku " sabar Hon tunggu kita hanya berdua dan aku akan menjelaskannya ok? Kau tau posisi kita yang seperti ini sepertinya sangat membuat para undangan senang . " ya tuhan bodohnya aku pasti para undangan mengira aku sedang mencium pipinya, aku segera membenarkan posisiku seperti semula, tapi tanpa di sangka Al malah menarik ku den mengecup bibir ku sekilas

" jangan buatku melakukan lebih Angel , tingkah mu sangat ingin membuat ku ingin memakan mu "

To be continue....

Huuuu~ part selanjutnya Albern POV yang bakalan ngejelasin kenapa ini bisa terjadi.  Hehehe.

 liat coba multimedia ada si ganteng Albern . author langsung jatuh cinta pertama liat fotonya wkwk langsung bilang " ini yang cocok ganteng banget sumpah" hahaha 

 Mohon vote dan commentnya bagi para new readers. 

AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang