part 31

14.7K 613 20
                                    

selamat malam readers :) author come back :) ada yang kangen cerita abal inikah? hehe.

btw part ini aku dedikasikan untuk @nurauufi atas comment nya : "ceritanya bagus konflik nya juga gak ribet lanjut thor penasaran banget :) semangat nulisnya yahhh ;;)" terimakasihbikin semangat hehe ^^

liat mulmed ada angel dress buat scene ini , tapi warna nya beda jadi yah imajinasiin ajah warna nya gold yah hehe

enjoy guys author love you :* kalo ada typo benerin sendiri yah :p

Part 31

Albern Pov

Aku sungguh terkejut saat lampu ruanganku mati , bersamaan dengan lampu mati terdengar teriakan dari luar ruangan , aku segera keluar dan mendapati Daniel, Amy serta beberapa kariawanku bernyanyi lagu 'happy birthday' kulihat Amy yang perlahan berjalan kearahku, memberikan kueh dengan lilin yang menyala berangka 27 di atasnya .

Aku hanya terdiam, lalu Amy berteriak " make a wish dan tiup lilinya Albern " aku tersadar dari lamunanku , lalu segera membuat permohonan dan meniup lilinya , saat lilin mati seluruh lampu menyala kembali. Aku mengucapkan trimakasih kepada , Daniel , Amy dan beberapa karyawanku yang terlibat . senang memang tapi melihat kurangya Angel jadi membuat semuanya biasa saja.

Aku memang kecewa mengetahui bahwa Angel tidak ada sangkut pautnya dengan kejutan ini , tapi sudah lah dia sedang sakit dan tidak mungkin berbuat hal seperti ini .

Setelah beberapa karawanku memberikan selamat kepadaku , aku segera berniat pulang . tapi rebecca berkata aku harus ikut makan dengan mereka, mereka semua mengucapkan trimakasih atas berloyang-loyang pizza yang sudah tersedia di meja rebecca, pahal aku benar-benar tidak memesanya . hari ini ulang tahun ku saja aku tidak ingat, setelah makan dengan mereka. Atau lebih tepatnya menemani mereka makan . aku segera bergegas pulang , aku merindukan Angel .

Selama perjalanan pulang banyak pertanyaan yang berkecambuk di benak ku . " apa kah Angel lupa ?, apa dia tidak tau ulang tahun ku ? , apa dia merasa tambah tidak enak badan sampai dia tidak sanggup hadir tadi ? " semua pertanyaan terus berdatangan , aku memang kecewa tidak ada Angel di sana tapi memikirkan dia yang sakit dirumah menghilangkan rasa kecewaku dan mengantinya dengan rasa khawatirku akan kondisi Angel .

Memikirkan Angel membuatku segera memacukan mobil ku dengan kecepatan di atas rata-rata , aku ingin cepat sampi di rumah .

Sesampainya di depan gerbang , aku sangat kaget karna gerbang di biarkan terbuka lebar, pintu rumah pun dibiarkan terbuka layaknya gerbang tadi . aku segera memarkirkan mobil dan berlari menuju pintu rumah .

Keadaan di dalam rumah terang tidak ada yang berbeda, yang berbeda Cuma beberapa pelayan yang biasanya lalulalang tidak ada, keadaan rumah sangat sepi . aku segera berlari menuju kamarku dan Angel . betapa kagetnya aku melihat Angel tidak ada di dalam, kamar kami masih rapi . tidak ada tanda-tanda ranjang habis di gunakan . lalu di mana Angel ?

Segera ku balikan badanku , menuju luar kamar. Saat ku buka pintu kamar seluruh lampu rumah tiba-tiba mati . " kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" ku dengar suara teriakan dari lantai 2 . itu suara Angel .

" Angel. Sayang . kau di mana ?? " aku terus berteriak sambil berusaha meraba-raba mencari tangga , meski aku sudah hapal dengan letak barang-barang di rumah ini , tapi teta saja agak sulit mencari tangga di tengah kegelapan begini , tidak jarang aku terjedut atau tersandung sesuatu. setelah menemui tangga aku segera bergegas naik .

" Angell " aku terus berteriak memanggil Angel .

" kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa " suara itu lagi , aku segera berlari menuju suara itu berasal. Bila perhitunganku benar, suara itu berasal dari kamar Angel yang lama.

AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang