Annasya Kyle

Bagian 21 || Kenyataan

Semarah inikah aku?

■¤■

            Aidensyah Kyle hanya mencintai satu wanita dalam hidupnya sejak ia tumbuh remaja hingga sekarang. Hanya ada satu wanita yang mampu membangunkan gairah cinta dan kerinduannya yang sangat mendalam. Wanita itu pertama kali ia temui di bangku sekolah menengah atas. Saat itu dirinya merupakan murid populer yang disegani semua orang. Intinya ia adalah tipe lelaki yang digemari pada zamannya.

Perempuan itu bernama Ghina Anastasia. Pindahan dari Jakarta. Perempuan anggun yang memiliki darah Indonesia. Keduanya saling berkenalan karena kegiatan sekolah yang sama-sama mereka gemari; lukis.

Pada zamannya mereka dikenal sebagai pasangan siswa seni yang banyak membantu sekolah mereka mendapatkan penghargaan dan juara, baik di dalam kota atau luar kota. 

Karena kebersamaan yang hampir terjalin selama tiga tahun, Aiden mulai menyatakan cinta pada Ghina ketika mereka berada di kelas tiga, menjelang kelulusan.

Mereka berpacaran, memadu kasih, dan menikmati saat-saat kebersamaan mereka sebelum akhirnya Ghina memutus untuk pergi ke luar negeri mengikuti orang tuanya dan melanjutkan sekolah di sana.

Aiden patah hati. Namun, ia merasa bahwa ini adalah saat di mana ia harus membuktikan cintanya. Ia kuliah dengan giat. Tidak pernah bolos dan mendapatkan predikat wisudawan terbaik sekaligus cumlaude dari universitasnya. Hingga akhirnya ia dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan di perkantoran dan selalu naik jabatan dengan usahanya sendiri. Hingga ia memiliki perusahaan sendiri di usinya yang masih muda.

Lalu suatu hari, ia bertemu dengan salah satu pegawai bernama Ayla Hermawan. Perempuan yang bekerja sebagai general manager di perusahannya. Mereka sering mengahabiskan waktu sekadar bercerita dan membahas dokumen penting atau datang ke rapat bersama.

Ayla yang lebih dulu mencintai Aiden merasa bahwa Aiden juga memiliki perasaan kepadanya, tapi itu semua salah ketika Aiden dengan pasti memberitahu Ayla bahwa perempuan yang sangat ia cintai sudah kembali ke Indonesia.

Ghina kembali, dan Ayla begitu marah. Selama ini ia berpikir Aiden sudah mempermainkannya. Namun Ayla tetap diam. Dengan keteguhan hatinya ia melihat bagaimana mesranya Aiden dengan Ghina dan melewati hari bersama di perusahaan mereka, sampai mereka memgumumkan pernikahan mereka.

Ayla semakin tersiksa. Selama ini ia hidup dengan sempurna dan apa yang ia inginkan selalu tercapai, tapi ia tidak menduga bahwa dirinya tidak akan bisa memiliki Aiden.

Aiden dan Ghina menikah. Mereka bahagia bersama. Menghabiskan waktu berdua dan membiarkan Ayla larut dalam kesedihannya. Namun, Ayla tak akan tinggal diam.

Ia melakukan segala rencana; termasuk menjebak Ghina. Ia membuat Ghina seolah-olah perempuan itu berselingkuh dan memberikan beberapa bukti pada Aiden yang membuat pria itu marah besar dan menggugat cerai Ghina.

Ghina yang egois dan keras kepala merasa tidak dipercayai cintanya oleh Aiden akhirnya memutuskan untuk pergi.

Ayla bahagia. Aiden berhasil membawa surat cerai ke pengadilan dan merasa kecewa dengan Ghina. Disaat kesedihan melanda hati Aiden, Ayla datang dengan senyuman dan pelukan hangatnya. Sampai kejadian yang sudah Ayla rencakan terjadi.

Ia berhasil membuat Aiden tidur dengannya dalam semalam meski ia tahu dengan pasti bahwa Aiden tidak menginginkannya.

Aiden terkejut dan merasa bersalah pada Ayla. Ia berniat untuk tanggung jawab jika terjadi sesuatu, dan apa yang ditakutkan Aiden terjadi. Ayla hamil 3 minggu dan sebelum gugatan cerainya selesai, Aiden menikahi Ayla pada bulan april.