Prologue

104 2 0
                                    

Jika mengingat bagaimana manisnya laki-laki itu. Sungguh aku tak akan menyangka jika ternyata nyalinya sebatas ujung kuku saja. Tega-teganya dia membohongiku.
Tidak kupedulikan Cia yang berulang kali memberikan penjelasan. Kali ini aku akan meneruti keinginan hatiku saja.

Masa bodoh dengan Rasta.
Masa bodoh dengan Junior.
Dan masa bodoh dengan Orion.

Orion, bahkan saat begini pun hatiku masih saja berdebar kala menyebut namanya.

---

Melody From The PastWhere stories live. Discover now