Ch.2 First Act at yura's school

83 17 2
                                    


Yoojung POV

Aku sudah berdiri di depan sekolah yura yaitu High Amaryllis School. Aku memakai wig rambut pendek karena aku tidak mau memotong rambutku, aku sampai berantem dengan namjoon karena namjoon teus menyuruhku untuk memotong rambut, but NO to the WAY!. Semalam aku sudah diberitau kalau yura adalah murid yang rajin, pintar di setiap pelajaran terutama matematika dan English. Aku benar-benar tidak tau harus bagaimana mengatasinya, semua itu sangat berlawanan denganku. Aku sempat di tes matematika oleh namjoon dan hasilnya dia menyerah dan menyuruhku untuk menghindari semua hal tentang matematika entah bagaimana caranya. Lebih gawatnya lagi yura masuk klub ballet, aku bisa dance tapi aku sama sekali tidak lentur. Haaahh.. yang terjadi biarlah terjadi.

Aku masuk kelas 2-1, untung aku datang pagi sekali jadi aku datang pertama. Meja yura disamping jendela ke-3 dari depan,aku duduk dan langsung tidur, rencanaku adalah pura-pura tidur sampai guru datang. Murid mulai berdatangan, sudah ada 2 orang yang mencoba membangunkanku

"o! yura datang?" P1 (perempuan)

"ne, tapi dia tidur" P2

"wae? Apa dia masih sakit?" P1

"molla, yura tidak merespon saat kucoba bangunkan" P3

"yura? yura? kamu masih sakit?" P1, dia menepuk punggungku pelan "yura?" dia mulai menggoncangku "dia tidak bangun sama sekali. Apa dia pingsan?"

"seolma" P2

"yura, kamu pingsan?" P1 mulai menggoncangku keras "sepertinya kita harus bawa dia ke ruang kesehatan" lanjut P1. Ruang kesehatan? Jangan, aku hanya pura-pura

"tapi kalau kita yang angkat tidak mungkin kuat" P3

"giman ya? Hmmm... oh seokmin apa kamu bisa tolong angkat yura ke-" jangan!

"kenapa berisik?" aku terpaksa pura-pura bangun. Rencanaku hancur, gimana nih?

"yura? neo gwaenchana?" P1. Aku mengenal perempuan ini, dia adalah lee boram salah satu teman dekat yura. aku mengetahuinya dari buku siswa sekolah ini dan yura memberitau 1 per 1 lewat video call

"boram? Nan gwaenchana" tentu saja tidak tidak apa-apa karena kamu baru menghancurkan rencanaku

"jinjja? Tidak ada yang sakit? Kamu sudah tidak masuk 2 hari" boram

"um, gwaenchana. Aku hanya ngantuk, maaf sudah membuatmu khawatir" aku berusaha berbicara dengan sopan

"yura bisa ngantuk juga dikelas??" P3, kalau tidak salah namanya suyeon

"tentu saja suyeon, aku bukan robot" mereka tiba-tiba diam, wae?

"yura, apa benar kamu tidak apa-apa?"

"ne"

"aku soeun, ini suyeon" ternyata aku salah nama, ternyata P3 adalah soeun dan P2 adalah suyeon, eotteokke..

"ne? b-bukannya tadi aku bilang soeun?" aku mencoba mengelabui mereka

"oh ya? Tadi aku dengarnya suyeon" soeun

"nado" kata suyeon dan boram bersama. Sepetinya aku tidak bisa mengelabui mereka, kalau begitu

"ah! Sepertinya kepalaku masih sedikit sakit. Mianhae soeun,aku salah panggil nama kamu tanpa kusadari" kataku sambil memegang kepala layaknya orang sakit kepala

"mau aku antar ke ruang kesehatan?" soeun

"aniya, gwaenchana. Sakit kepala ringan aja kok, tidak perlu khawatir"

My Name is Choi YoojungWhere stories live. Discover now